29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Busyeet…! Ibu Selingkuh, Bayi Ditinggal di Tepi Sungai

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saking keenakan selingkuh, seorang ibu tinggalkan bayinya yang berusia 3 bulan di tepi sungai, tak jauh dari lokasi mereka bersetubuh. Alamak..!
Kejadian yang sangat memalukan itu mereka lakoni di Jalan Beringin, Pasar VII, Gang Tempua, Percut Seituan, persisnya di tepi sungai, Kamis (4/2) sekira pukul 21.00 WIB.

Malam itu, sang ibu yang belakangan diketahui berinisial Elf dan pria selingkuhannya (identitas belum diketahui) sedang berpacu birahi di pinggir sungai tersebut.

Sebelumnya, bayi Elf diletakkan di tepi sungai tak jauh dari lapak mereka bersetubuh. Nah di kegelapan malam itu, bayi laki-laki itupun menangis sejadi-jadinya.

Kondisi itu membuat salah seorang warga yang mendengar, mencari asal suara tangisan bayi. Awalnya, warga menduga ada bayi yang dibuang ibunya di sekitar lokasi. Menemukan bayi, warga pun melaporkannya ke Polsek Percut Seituan.

Mendapat informasi itu, petugas pun turun ke lokasi dan mengamankan bayi tersebut.

Begitu diamankan, Polsek Percut Seituan kedatangan pasangan suami istri Arifin dan Elf. Mereka mengaku bayi tersebut merupakan bayi mereka.

Awalnya petugas tak percaya. Namun saat kartu keluarga dan bukti surat kelahiran sang anak diperlihatkan, petugas pun memberikan bayi tersebut kepada Elf. Namun sebelum diserahkan, petugas menginterogasi Arifin dan Elf, perihal bayi keberadaan bayi mereka di tepi sungai pada malam hari.

Dengan malu-malu, Elf pun mengaku bahwa bayinya tertinggal saat dirinya selingkuh dengan pria lain. “Bayi itu sudah kita serahkan ke orang tuanya, tentu dengan bukti-bukti identitas diri mereka (orang tua bayi) dan surat kelahiran si bayi. Ibunya meninggalkan anaknya itu, karena saat itu warga sudah datang ramai-ramai. Mungkin malu tertangkap basah selingkuh,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato, Jumat (5/2) pagi.

Kapolsek tak bersedia memberikan identitas secara rinci maupun alamat lengkap pasutri tersebut tanpa alasan yang jelas. “Si suami dan si ibu bayi memohon supaya tak memberikan alamat lengkap mereka kalau ada yang menanyakan. Karena suaminya tak melapor ke polisi terkait perselingkuhan istrinya itu. Itu urusan mereka, tak bisa kita paksakan buat laporan,” kata Zendrato mengakhiri. (cr-8/pmg/han)

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saking keenakan selingkuh, seorang ibu tinggalkan bayinya yang berusia 3 bulan di tepi sungai, tak jauh dari lokasi mereka bersetubuh. Alamak..!
Kejadian yang sangat memalukan itu mereka lakoni di Jalan Beringin, Pasar VII, Gang Tempua, Percut Seituan, persisnya di tepi sungai, Kamis (4/2) sekira pukul 21.00 WIB.

Malam itu, sang ibu yang belakangan diketahui berinisial Elf dan pria selingkuhannya (identitas belum diketahui) sedang berpacu birahi di pinggir sungai tersebut.

Sebelumnya, bayi Elf diletakkan di tepi sungai tak jauh dari lapak mereka bersetubuh. Nah di kegelapan malam itu, bayi laki-laki itupun menangis sejadi-jadinya.

Kondisi itu membuat salah seorang warga yang mendengar, mencari asal suara tangisan bayi. Awalnya, warga menduga ada bayi yang dibuang ibunya di sekitar lokasi. Menemukan bayi, warga pun melaporkannya ke Polsek Percut Seituan.

Mendapat informasi itu, petugas pun turun ke lokasi dan mengamankan bayi tersebut.

Begitu diamankan, Polsek Percut Seituan kedatangan pasangan suami istri Arifin dan Elf. Mereka mengaku bayi tersebut merupakan bayi mereka.

Awalnya petugas tak percaya. Namun saat kartu keluarga dan bukti surat kelahiran sang anak diperlihatkan, petugas pun memberikan bayi tersebut kepada Elf. Namun sebelum diserahkan, petugas menginterogasi Arifin dan Elf, perihal bayi keberadaan bayi mereka di tepi sungai pada malam hari.

Dengan malu-malu, Elf pun mengaku bahwa bayinya tertinggal saat dirinya selingkuh dengan pria lain. “Bayi itu sudah kita serahkan ke orang tuanya, tentu dengan bukti-bukti identitas diri mereka (orang tua bayi) dan surat kelahiran si bayi. Ibunya meninggalkan anaknya itu, karena saat itu warga sudah datang ramai-ramai. Mungkin malu tertangkap basah selingkuh,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato, Jumat (5/2) pagi.

Kapolsek tak bersedia memberikan identitas secara rinci maupun alamat lengkap pasutri tersebut tanpa alasan yang jelas. “Si suami dan si ibu bayi memohon supaya tak memberikan alamat lengkap mereka kalau ada yang menanyakan. Karena suaminya tak melapor ke polisi terkait perselingkuhan istrinya itu. Itu urusan mereka, tak bisa kita paksakan buat laporan,” kata Zendrato mengakhiri. (cr-8/pmg/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru