30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Hari Ini Seluruh Pejabat Eselon II Pemprovsu Mulai Assessment, Maret Gubsu Lakukan Mutasi

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahapan tersebut akan berlangsung sampai Kamis (7/2) di Gedung Bina Graha Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Dimulainya tahapan ini sebagai langkah awal Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) dalam menyusun perangkat kerja yang baru paskadilantik, 5 September 2018.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos sejak pekan lalu di Pemprovsu, seluruh pejabat eselon diberbagai tingkatan wajib mengikuti proses ini. Setelah pejabat eselon II, tahapan serupa akan diterapkan kepada pejabat eselon III dan eselon IV.

Tak hanya itu, paskatahapan penilaian kepada pejabat eselon II ini rampung dilakukan, selanjutnya Gubsu Edy Rahmayadi diperkirakan melakukan mutasi jabatan pada Maret mendatang. Mutasi juga akan dilakukan sekaligus pengisian pejabat yang sudah masuk purna bakti atau masa pensiun. Setelah itu, Gubsu diyakini baru membuka lelang jabatan pada organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, termasuk pejabat di semua tingkatan tersebut.

“Tahapan ini akan dilakukan bertahap. Selesai untuk pejabat eselon II, akan diterapkan bagi eselon III dan juga IV. Dan kemungkinan besar Maret akan ada mutasi,” ucap sumber Sumut Pos dilingkungan Pemprovsu baru-baru ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Kaiman Turnip membenarkan ihwal pelaksanaan assesment yang akan berlangsung dua hari tersebut. Menurutnya assessment merupakan kegiatan biasa yang diikuti aparatur sipil negara (ASN).”Untuk kali ini yang saya dengar timnya dari luar. Nanti semua tingkatan eselon memang harus mengikutinya,” katanya, Selasa (5/2).

Dia sendiri mengaku termasuk yang akan mengikuti assessment. Namun ketika disinggung setelah tahapan ini berlangsung , barulah dilakukan Mutasi atau rotasi Jabatan dilingkungan pejabat eselon II Pemprovsu .

“Belum tahu (kalau ada arahnya kesana). Setahu saya itu nanti (pembentukan Panitia seleksi). Kalau yang ini (assestemen) kami tak dilibatkan. Seperti saya bilang timnya itu dari luar, kan cuma mau dites kompetensi kita itu di mana,” katanya.

Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya mengakui, dalam waktu dekat proses assesement terhadap pejabat eselon dilingkungan Pemprovsu akan dilakukan. Ia menegaskan akan dibentuk panitia seleksi untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yang akan mengisi posisi di semua organisasi perangkat daerah (OPD).

“Itukan nanti ada pansel ya, dan pansel itulah yang menentukan. Saya tak mau ikut campur soal itu. Tapi saya mau tahu berapa nanti nilainya. Karena Sumatera Utara ini besar, harus dipimpin orang yang besar juga. Kalau gak kasihan nanti rakyat Sumut,” ujarnya menjawab wartawan, Selasa (29/1).

Pansel yang akan dibentuk nantinya, sebut Edy terdiri dari unsur akademisi, pakar hukum, dan profesional. Dengan kualitas dan kompetensi pansel itu, ia berharap nantinya diperoleh hasil assessment yang memuaskan. Artinya SDM untuk mendapatkan pejabat eselon II dan III Pemprovsu dapat terjaring optimal.

“Sama seperti seleksi BUMD kemarin. Pas masuk nilainya ke saya, kok nilainya segitu-segitu. Masak orang Sumut nilainya segitu-segitu. Makanya saya minta diulangi. Kalau ada yang lebih baik kenapa kita pertahankan yang sudah ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari assessment yang akan dilakukan nanti ada tes psikologi yang bertujuan mengetahui pejabat tersebut cocoknya ditempatkan di mana. “Sehingga tidak ada like or dislike. Segeralah akan dibentuk (panselnya). Kasih dululah saya bernafas,” ujar Edy saat disinggung kapan tahapan mutasi pejabat eselon II Pemprovsu akan dilakukan.

“Artinya (mutasi) itu pasti dilakukan. Tidak mungkin kalau tidak dilakukan, tiba-tiba orang pindah. Saya mau wartawan ikut mengawal juga ya,” katanya. (prn/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahapan tersebut akan berlangsung sampai Kamis (7/2) di Gedung Bina Graha Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Dimulainya tahapan ini sebagai langkah awal Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) dalam menyusun perangkat kerja yang baru paskadilantik, 5 September 2018.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos sejak pekan lalu di Pemprovsu, seluruh pejabat eselon diberbagai tingkatan wajib mengikuti proses ini. Setelah pejabat eselon II, tahapan serupa akan diterapkan kepada pejabat eselon III dan eselon IV.

Tak hanya itu, paskatahapan penilaian kepada pejabat eselon II ini rampung dilakukan, selanjutnya Gubsu Edy Rahmayadi diperkirakan melakukan mutasi jabatan pada Maret mendatang. Mutasi juga akan dilakukan sekaligus pengisian pejabat yang sudah masuk purna bakti atau masa pensiun. Setelah itu, Gubsu diyakini baru membuka lelang jabatan pada organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada, termasuk pejabat di semua tingkatan tersebut.

“Tahapan ini akan dilakukan bertahap. Selesai untuk pejabat eselon II, akan diterapkan bagi eselon III dan juga IV. Dan kemungkinan besar Maret akan ada mutasi,” ucap sumber Sumut Pos dilingkungan Pemprovsu baru-baru ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Kaiman Turnip membenarkan ihwal pelaksanaan assesment yang akan berlangsung dua hari tersebut. Menurutnya assessment merupakan kegiatan biasa yang diikuti aparatur sipil negara (ASN).”Untuk kali ini yang saya dengar timnya dari luar. Nanti semua tingkatan eselon memang harus mengikutinya,” katanya, Selasa (5/2).

Dia sendiri mengaku termasuk yang akan mengikuti assessment. Namun ketika disinggung setelah tahapan ini berlangsung , barulah dilakukan Mutasi atau rotasi Jabatan dilingkungan pejabat eselon II Pemprovsu .

“Belum tahu (kalau ada arahnya kesana). Setahu saya itu nanti (pembentukan Panitia seleksi). Kalau yang ini (assestemen) kami tak dilibatkan. Seperti saya bilang timnya itu dari luar, kan cuma mau dites kompetensi kita itu di mana,” katanya.

Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya mengakui, dalam waktu dekat proses assesement terhadap pejabat eselon dilingkungan Pemprovsu akan dilakukan. Ia menegaskan akan dibentuk panitia seleksi untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) berkualitas, yang akan mengisi posisi di semua organisasi perangkat daerah (OPD).

“Itukan nanti ada pansel ya, dan pansel itulah yang menentukan. Saya tak mau ikut campur soal itu. Tapi saya mau tahu berapa nanti nilainya. Karena Sumatera Utara ini besar, harus dipimpin orang yang besar juga. Kalau gak kasihan nanti rakyat Sumut,” ujarnya menjawab wartawan, Selasa (29/1).

Pansel yang akan dibentuk nantinya, sebut Edy terdiri dari unsur akademisi, pakar hukum, dan profesional. Dengan kualitas dan kompetensi pansel itu, ia berharap nantinya diperoleh hasil assessment yang memuaskan. Artinya SDM untuk mendapatkan pejabat eselon II dan III Pemprovsu dapat terjaring optimal.

“Sama seperti seleksi BUMD kemarin. Pas masuk nilainya ke saya, kok nilainya segitu-segitu. Masak orang Sumut nilainya segitu-segitu. Makanya saya minta diulangi. Kalau ada yang lebih baik kenapa kita pertahankan yang sudah ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari assessment yang akan dilakukan nanti ada tes psikologi yang bertujuan mengetahui pejabat tersebut cocoknya ditempatkan di mana. “Sehingga tidak ada like or dislike. Segeralah akan dibentuk (panselnya). Kasih dululah saya bernafas,” ujar Edy saat disinggung kapan tahapan mutasi pejabat eselon II Pemprovsu akan dilakukan.

“Artinya (mutasi) itu pasti dilakukan. Tidak mungkin kalau tidak dilakukan, tiba-tiba orang pindah. Saya mau wartawan ikut mengawal juga ya,” katanya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/