MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui UP3 Bukit Barisan kembali menghadirkan program “Light Up The Dream” (LUTD), inisiatif sosial yang memberikan pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayah terpencil.
Tiga keluarga di Kabupaten Karo dan Dairi kini telah merasakan cahaya listrik yang mengubah hidup mereka, berkat program penuh makna ini.
General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo, menyatakan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi.
“Bagi kami di PLN, listrik bukan hanya sekadar infrastruktur. Ini adalah cahaya harapan yang membuka pintu pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Melalui Light Up The Dream, kami ingin memastikan tidak ada lagi keluarga yang tertinggal dalam gelap. Ini adalah bagian dari janji kami untuk menghadirkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara, terutama mereka yang paling membutuhkan,” ujar Agus.
Agus menegaskan, PLN akan terus bekerja keras hingga tidak ada lagi sudut gelap di Sumut. Setiap keluarga berhak merasakan kemajuan melalui listrik yang andal.
Ramses Hutajulu, Manager PLN UP3 Bukit Barisan menekankan bahwa program ini adalah bentuk nyata sinergi antara PLN dan masyarakat.
“Listrik adalah hak dasar yang harus diakses semua orang. Melalui LUTD, kami tidak hanya memasang kabel dan meteran, tetapi juga membangun harapan. Setiap rumah yang terang adalah langkah kecil menuju desa yang mandiri dan produktif.” ujarnya.
Ia juga mengajak warga untuk bersama menjaga aset kelistrikan: “Kami percaya, gotong royong adalah kunci keberlanjutan. Mari jaga bersama infrastruktur ini agar cahaya ini tetap menyala untuk generasi mendatang,” kata Ramses.
Program ini menyentuh kehidupan tiga warga, yakni, Agri Saputra Sembiring dan Rio Sitepu (Desa Gung Pinto, Karo). Kedua kepala keluarga ini sebelumnya mengandalkan lampu minyak untuk aktivitas malam hari. Kini, anak-anak mereka bisa belajar dengan nyaman, dan keluarga mulai mengembangkan usaha kecil berbasis listrik.
Para penerima manfaat tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka. “Selama ini, kami seperti hidup di zaman berbeda. Kini, anak-anak bisa mengerjakan tugas sekolah sampai malam tanpa takut minyak lampu habis. Terima kasih PLN, ini seperti mimpi yang jadi nyata,” ujar Agri.
Satu lagi yaitu Dina Aprilia (warga Desa Gunung Meriah, Dairi). Sebagai ibu tunggal, Dina kerap kesulitan mengurus anak di malam hari tanpa penerangan.
“Sekarang, saya bisa menjahit untuk menambah penghasilan setelah anak-anak tidur.
Dengan listrik, kini saya punya semangat baru untuk membesarkan anak-anak dengan lebih baik,” ujar Dina dengan mata berkaca-kaca.
Komitmen berkelanjutan
Program Light Up The Dream akan terus diperluas ke desa-desa lain di Sumatera Utara. (ila)