25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Lomba Vlog and Video Contest Pariwisata Medan Digelar

M IDRIS/sumut pos
KETERANGAN: Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono memberikan keterangan terkait Medan Tourism Vlog dan Video Contest.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar Medan Tourism Vlog and Video Contest, mulai 3 Mei sampai 27 Juni 2019. Total hadiah yang disediakan Rp54.500.000 dan hadiah lainnya tropy beserta sertifikat.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono menjelaskan, Medan Tourism Vlog dan Video Contest ini digelar untuk kedua kalinya setelah 2018 lalu. Tujuannya, untuk mempromosikan objek dan daya tarik pariwisata Kota Medan melalui media digital.

“Kompetisi ini sengaja digelar dan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan industri 4.0 di bidang pariwisata,” ujar Agus saat membuka lomba di Taman Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol, Medan, akhir pekan lalu.

Dijelaskan Agus, pariwisata Kota Medan tidak hanya identik dengan destinasi wisata. Namun, juga kuliner, fashion, tarian dan lainnya. Hal ini mengingat di Medan tidak hanya memiliki sejumlah destinasi wisata saja untuk menunjang daya tarik wisatawan datang, baik domestik maupun mancanegara.

“Kontes ini tidak hanya bisa menonjolkan destinasi wisata saja tapi juga kuliner, fashion dan lainnya bisa jadi objek. Pokoknya, apa saja yang bisa daya tarik orang ke Medan maka bisa menjadi objek untuk mengikuti kontes ini,” jelasnya.

Ketua Pelaksana Medan Tourism Vlog and Video Contest, Muhammad Aulia mengungkapkan, tahun ini kontes video terkait pariwisata di Kota Medan itu bertambah satu kategori, yakni kategori vlog. Sebab, di tahun lalu kategori yang diperlombakan hanya video dan foto.

“Tahun ini kita tambah lagi kategorinya yakni vlog. Objek kontesnya tentang pariwisata Kota Medan, karena tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mem-viral-kan segala hal berkaitan dengan pariwisata di Medan,” paparnya.

Aulia menambahkan, narasi kontes vlog dan video itu boleh menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Khusus bagi peserta yang menggunakan Bahasa Inggris dalam narasinya, akan mendapatkan nilai tambah. “Tahun lalu, kontes videonya murni cuma pakai Bahasa Indonesia saja. Namun tahun ini bisa pakai Bahasa Inggris dan bisa dapat nilai tambah,” pungkasnya.

Sementara, Kordinator Lomba, Fahrurozy menuturkan, Medan Tourism Vlog and Video Contest menjadi sarana bagi para peserta untuk mengembangkan kreativitas di bidang media digital. Para peserta dibebaskan berkreasi untuk mempromosikan segala hal tentang pariwisata di Kota Medan.

“Objek kontes tersebut murni hanya terkait pariwisata di Kota Medan. Kalau pun nanti ada peserta yang menampilkan objek Bandara Kualanamu, hanya diperbolehkan sebagai objek pembuka dalam vlog dan video yang akan dilombakan. Karena Bandara Kualanamu berada di Deliserdang bukan di Kota Medan,” ungkapnya.

Fahrurrozy mengatakan, durasi vlog dan video tersebut mulai dari 1 sampai 5 menit. Peserta boleh mengirimkan vlog dan video lebih dari satu. Selain itu, produksi vlog dan video tersebut untuk periode Mei hingga Juni 2019.

Peserta bisa mengambil formulir pendaftaran di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan, Jalan Prof M Yamin, Medan di saat jam kerja. Adapun syarat-syarat lainnya bisa menghubungi panitia di 081375820267 dan di 06142907967.

“Hadiahnya berupa uang pembinaan. Untuk kategori pelajar juara I sebesar 7 juta Rupiah. Juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah. Untuk kategori jurnalis, juara I 8 juta rupiah, juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah. Sedangkan untuk kategori umum, juara I 8 juta rupiah, juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah,” pungkasnya. (ris/ila)

M IDRIS/sumut pos
KETERANGAN: Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono memberikan keterangan terkait Medan Tourism Vlog dan Video Contest.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar Medan Tourism Vlog and Video Contest, mulai 3 Mei sampai 27 Juni 2019. Total hadiah yang disediakan Rp54.500.000 dan hadiah lainnya tropy beserta sertifikat.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono menjelaskan, Medan Tourism Vlog dan Video Contest ini digelar untuk kedua kalinya setelah 2018 lalu. Tujuannya, untuk mempromosikan objek dan daya tarik pariwisata Kota Medan melalui media digital.

“Kompetisi ini sengaja digelar dan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan industri 4.0 di bidang pariwisata,” ujar Agus saat membuka lomba di Taman Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol, Medan, akhir pekan lalu.

Dijelaskan Agus, pariwisata Kota Medan tidak hanya identik dengan destinasi wisata. Namun, juga kuliner, fashion, tarian dan lainnya. Hal ini mengingat di Medan tidak hanya memiliki sejumlah destinasi wisata saja untuk menunjang daya tarik wisatawan datang, baik domestik maupun mancanegara.

“Kontes ini tidak hanya bisa menonjolkan destinasi wisata saja tapi juga kuliner, fashion dan lainnya bisa jadi objek. Pokoknya, apa saja yang bisa daya tarik orang ke Medan maka bisa menjadi objek untuk mengikuti kontes ini,” jelasnya.

Ketua Pelaksana Medan Tourism Vlog and Video Contest, Muhammad Aulia mengungkapkan, tahun ini kontes video terkait pariwisata di Kota Medan itu bertambah satu kategori, yakni kategori vlog. Sebab, di tahun lalu kategori yang diperlombakan hanya video dan foto.

“Tahun ini kita tambah lagi kategorinya yakni vlog. Objek kontesnya tentang pariwisata Kota Medan, karena tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mem-viral-kan segala hal berkaitan dengan pariwisata di Medan,” paparnya.

Aulia menambahkan, narasi kontes vlog dan video itu boleh menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Khusus bagi peserta yang menggunakan Bahasa Inggris dalam narasinya, akan mendapatkan nilai tambah. “Tahun lalu, kontes videonya murni cuma pakai Bahasa Indonesia saja. Namun tahun ini bisa pakai Bahasa Inggris dan bisa dapat nilai tambah,” pungkasnya.

Sementara, Kordinator Lomba, Fahrurozy menuturkan, Medan Tourism Vlog and Video Contest menjadi sarana bagi para peserta untuk mengembangkan kreativitas di bidang media digital. Para peserta dibebaskan berkreasi untuk mempromosikan segala hal tentang pariwisata di Kota Medan.

“Objek kontes tersebut murni hanya terkait pariwisata di Kota Medan. Kalau pun nanti ada peserta yang menampilkan objek Bandara Kualanamu, hanya diperbolehkan sebagai objek pembuka dalam vlog dan video yang akan dilombakan. Karena Bandara Kualanamu berada di Deliserdang bukan di Kota Medan,” ungkapnya.

Fahrurrozy mengatakan, durasi vlog dan video tersebut mulai dari 1 sampai 5 menit. Peserta boleh mengirimkan vlog dan video lebih dari satu. Selain itu, produksi vlog dan video tersebut untuk periode Mei hingga Juni 2019.

Peserta bisa mengambil formulir pendaftaran di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan, Jalan Prof M Yamin, Medan di saat jam kerja. Adapun syarat-syarat lainnya bisa menghubungi panitia di 081375820267 dan di 06142907967.

“Hadiahnya berupa uang pembinaan. Untuk kategori pelajar juara I sebesar 7 juta Rupiah. Juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah. Untuk kategori jurnalis, juara I 8 juta rupiah, juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah. Sedangkan untuk kategori umum, juara I 8 juta rupiah, juara II 5 juta rupiah dan juara III 3 juta rupiah,” pungkasnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/