30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

UKM Diimbau Pakai Tepung Mocaf

MEDAN- Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan mengajak usaha kecil dan menengah (UKM) mengembangkan tepung Mocaf sebagai pengganti alternatif tepung terigu yang selama ini digunakan pedagang makanan ringan. Imbauan itu bukan hanya untuk kepentingan tertentu dari BKP Kota Medan, melainkan untuk memberikan kemudahan dan harga lebih murah bila dibandingkan tepung terigu.  Demikian disampaikan Kepala BKP Kota Medan, Eka R Yanti Danil, Selasa (5/7). Dia menyebutkan, tepung mocaf memiliki prospek pengembangan yang baik, bila dibandingkan harganya, tepung terigu Rp7 ribu per Kg sedangkan tepung mocaf hanya Rp5.500 per Kg.

“Harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah, selanjutnya tepung mocaf berasal dari pasar lokal, jadi dengan menggunakan tepung mocaf sangat membantu para pengusaha UKM,” ujarnya.
Selain itu, pemakaian tepung mocaf juga memberikan peluang bisnis yang besar bagi pengembang tepung mocaf, karena hal itu dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi industri pengolahan makanan nasional. Apalagi, jenis dan karakteristik yang hampir sama dengan terigu, namun dengan harga yang jauh lebih murah membuat tepung mocaf menjadi pilihan yang sangat menarik.

Tim Teknis Dewan Ketahanan Pangan Kota Medan, Prof Posman Sibuea di Medan, menyatakan tepung Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternatif pengganti terigu. Dimana kata Mocaf sendiri merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi.
“Tepung Mocaf memiliki karakter yang berbeda dengan tepung ubi kayu biasa dan tapioka, terutama dalam hal derajat viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang lebih baik,” ujarnya.

Secara umum, lanjutnya, bahan baku singkong yang digunakan bisa dari varietas apa saja namun lebih baik gunakan yang berkadar asam sianida rendah. Atau bahan baku singkong  yang didapat dari daerah dataran tinggi akan menghasilkan randemen yang bagus dibandingkan singkong dari dataran rendah.

“Untuk membuat 1 kg mocaf diperlukan sekitar 3 kg singkong tentunya hal ini untuk mengurangi kebutuhan tepung terigu oleh masyarakat, Medan harus mampu mengembangkan salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan seperti singkong atau ubi kayu.
Prof Posman Sibuea menyatakan bahwa prinsip pembuatan tepung mocaf dengan memodifikasi sel ubi kayu atau singkong secara fermentatif, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik yang lebih baik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. (ril)

MEDAN- Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan mengajak usaha kecil dan menengah (UKM) mengembangkan tepung Mocaf sebagai pengganti alternatif tepung terigu yang selama ini digunakan pedagang makanan ringan. Imbauan itu bukan hanya untuk kepentingan tertentu dari BKP Kota Medan, melainkan untuk memberikan kemudahan dan harga lebih murah bila dibandingkan tepung terigu.  Demikian disampaikan Kepala BKP Kota Medan, Eka R Yanti Danil, Selasa (5/7). Dia menyebutkan, tepung mocaf memiliki prospek pengembangan yang baik, bila dibandingkan harganya, tepung terigu Rp7 ribu per Kg sedangkan tepung mocaf hanya Rp5.500 per Kg.

“Harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah, selanjutnya tepung mocaf berasal dari pasar lokal, jadi dengan menggunakan tepung mocaf sangat membantu para pengusaha UKM,” ujarnya.
Selain itu, pemakaian tepung mocaf juga memberikan peluang bisnis yang besar bagi pengembang tepung mocaf, karena hal itu dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi industri pengolahan makanan nasional. Apalagi, jenis dan karakteristik yang hampir sama dengan terigu, namun dengan harga yang jauh lebih murah membuat tepung mocaf menjadi pilihan yang sangat menarik.

Tim Teknis Dewan Ketahanan Pangan Kota Medan, Prof Posman Sibuea di Medan, menyatakan tepung Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternatif pengganti terigu. Dimana kata Mocaf sendiri merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi.
“Tepung Mocaf memiliki karakter yang berbeda dengan tepung ubi kayu biasa dan tapioka, terutama dalam hal derajat viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang lebih baik,” ujarnya.

Secara umum, lanjutnya, bahan baku singkong yang digunakan bisa dari varietas apa saja namun lebih baik gunakan yang berkadar asam sianida rendah. Atau bahan baku singkong  yang didapat dari daerah dataran tinggi akan menghasilkan randemen yang bagus dibandingkan singkong dari dataran rendah.

“Untuk membuat 1 kg mocaf diperlukan sekitar 3 kg singkong tentunya hal ini untuk mengurangi kebutuhan tepung terigu oleh masyarakat, Medan harus mampu mengembangkan salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan seperti singkong atau ubi kayu.
Prof Posman Sibuea menyatakan bahwa prinsip pembuatan tepung mocaf dengan memodifikasi sel ubi kayu atau singkong secara fermentatif, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik yang lebih baik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/