25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tiga Tahanan Polresta Medan Kabur

Gergaji Jeruji Besi, Lompat ke Perumahan Mewah

MEDAN-Tiga tahanan yang berada di ruang tahanan Mapolresta Medan kabur setelah berhasil menjebol jerjak besi belakang rumah tahanan, Kamis (5/7) dini hari.

Dua tahanan berhasil lolos sedangkan seorang tahanan berhasil diringkus petugas keamanan komplek perumahan mewah Villa Jati Mas, persis di belakang Mapolresta Medan.

Informasi yang dihimpun, tiga tahanan yang kabur masing-masing Dedi Irianto Nasution, warga Jalan Kelambir V, Gang Tower, ditangkap petugas karena terlibat kasus penembakan terhadap Irwansyah di Jalan Letda Sujono, Syamsudin alias Udin, warga Jalan Klambir V, Gang Rambung, ditangkapn karena terlibat kasus pencurian dan Raja D Pasaribu, warga Asrama Brigif VII, Mariendal ditangkap petugas karena kasus narkoba. Tapi, belum sempat kabur, Raja D Pasaribu berhasil diringkus.

Seorang saksi mata, Satpam Perumahan Villa Jati Mas mengatakan, melihat ketiga tahanan kabur saat sedang melakukan patroli rutin di dalam komplek perumahan.

“Saat itu saya sedang patrol dan tiba-tiba saya mendengar suara ribut seperti seng dipijak. Saat saya cek ternyata ada tiga orang yang melompat dari tembok rumah tahanan Mapolresta dengan memakai celana dalam saja,” jelasnya.

Melihat hal itu, dia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya yang bertugas di gerbang depan perumahan. Selanjutnya, petugas keamanan komplek melakukan patroli untuk mengejar tahanan yang berhasil kabur. Tak berselang lama, seorang temannya berhasil menagkap salah satu pelaku.

Setelah berhasil meringkus bersama anggota polisi mereka melakukan penyisiran kembali di komplek perumahan mewah itu. Namun, usaha petugas sia-sia karena dua tahanan yang kabur ini berhasil lolos dari kejaran petugas.

Pantauan wartawan jerjak besi di ruang tahanan dirusak. Kawat duri yang mengelilingi tembok tahanan bekas digunting dengan  menggunakan tang.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang mengatakan, ketiga tahanan kabur setelah menggergaji empat batang jeruji besi pada jendela sel Blok C yang menghadap Perumahan Villa Jati Mas sekitar pukul 03.30 WIB.

Para  tahanan diperkirakan melompat ke perumahan melalui jendela tahanan. Ketiga pelaku meninggalkan baju tahanan dan dua potong celana jeansnya. Namun, Daud yang melompat terakhir langsung tertangkap satpam perumahan tersebut.
“Soal gergaji yang bisa masuk ke sel, saya akui itu adalah kelalaian anggota, sekarang mereka sedang diperiksa. Jika terbukti bersalah, kita beri sanksi,” ujar Monang.

Dalam paparannya kepada sejumlah wartawan, Monang mengatakan pihaknya hanya mengamankan sendal jepit yang diduga milik tahanan yang kabur itu. “Di TKP kami hanya mengamankan sendal jepit. Belum ada saksi yang diperiksa, kami masih melakukan pengejaran,” sebut Monang.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, enggan berkomentar saat ditanya siapa saja penjaga tahanan yang bertugas dan akan diberikan sanksi apa. “No comment bos,” ujarnya singkat.

Kasubdit III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, AKBP Andry Setiawan, mengaku belum berkoordinasi dengan Polresta untuk mengejar tahanan yang kabur itu.

“Waduh belum tahu saya. Ntar saya cek dulu. Terimah kasih informasinya,” ujar Andry. (jon/mag-12)

Gergaji Jeruji Besi, Lompat ke Perumahan Mewah

MEDAN-Tiga tahanan yang berada di ruang tahanan Mapolresta Medan kabur setelah berhasil menjebol jerjak besi belakang rumah tahanan, Kamis (5/7) dini hari.

Dua tahanan berhasil lolos sedangkan seorang tahanan berhasil diringkus petugas keamanan komplek perumahan mewah Villa Jati Mas, persis di belakang Mapolresta Medan.

Informasi yang dihimpun, tiga tahanan yang kabur masing-masing Dedi Irianto Nasution, warga Jalan Kelambir V, Gang Tower, ditangkap petugas karena terlibat kasus penembakan terhadap Irwansyah di Jalan Letda Sujono, Syamsudin alias Udin, warga Jalan Klambir V, Gang Rambung, ditangkapn karena terlibat kasus pencurian dan Raja D Pasaribu, warga Asrama Brigif VII, Mariendal ditangkap petugas karena kasus narkoba. Tapi, belum sempat kabur, Raja D Pasaribu berhasil diringkus.

Seorang saksi mata, Satpam Perumahan Villa Jati Mas mengatakan, melihat ketiga tahanan kabur saat sedang melakukan patroli rutin di dalam komplek perumahan.

“Saat itu saya sedang patrol dan tiba-tiba saya mendengar suara ribut seperti seng dipijak. Saat saya cek ternyata ada tiga orang yang melompat dari tembok rumah tahanan Mapolresta dengan memakai celana dalam saja,” jelasnya.

Melihat hal itu, dia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya yang bertugas di gerbang depan perumahan. Selanjutnya, petugas keamanan komplek melakukan patroli untuk mengejar tahanan yang berhasil kabur. Tak berselang lama, seorang temannya berhasil menagkap salah satu pelaku.

Setelah berhasil meringkus bersama anggota polisi mereka melakukan penyisiran kembali di komplek perumahan mewah itu. Namun, usaha petugas sia-sia karena dua tahanan yang kabur ini berhasil lolos dari kejaran petugas.

Pantauan wartawan jerjak besi di ruang tahanan dirusak. Kawat duri yang mengelilingi tembok tahanan bekas digunting dengan  menggunakan tang.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang mengatakan, ketiga tahanan kabur setelah menggergaji empat batang jeruji besi pada jendela sel Blok C yang menghadap Perumahan Villa Jati Mas sekitar pukul 03.30 WIB.

Para  tahanan diperkirakan melompat ke perumahan melalui jendela tahanan. Ketiga pelaku meninggalkan baju tahanan dan dua potong celana jeansnya. Namun, Daud yang melompat terakhir langsung tertangkap satpam perumahan tersebut.
“Soal gergaji yang bisa masuk ke sel, saya akui itu adalah kelalaian anggota, sekarang mereka sedang diperiksa. Jika terbukti bersalah, kita beri sanksi,” ujar Monang.

Dalam paparannya kepada sejumlah wartawan, Monang mengatakan pihaknya hanya mengamankan sendal jepit yang diduga milik tahanan yang kabur itu. “Di TKP kami hanya mengamankan sendal jepit. Belum ada saksi yang diperiksa, kami masih melakukan pengejaran,” sebut Monang.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, enggan berkomentar saat ditanya siapa saja penjaga tahanan yang bertugas dan akan diberikan sanksi apa. “No comment bos,” ujarnya singkat.

Kasubdit III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, AKBP Andry Setiawan, mengaku belum berkoordinasi dengan Polresta untuk mengejar tahanan yang kabur itu.

“Waduh belum tahu saya. Ntar saya cek dulu. Terimah kasih informasinya,” ujar Andry. (jon/mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/