25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tulang Belulang Wanita Ditemukan di Palo Hantu

MEDAN- Tulang belulang yang dibawa ke instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan yang ditemukan di dalam Palo Hantu, Kelurahan Labuhan Deli, Lingkungan 10 kecamatan Medan Marelan, Senin (1/7) kemarin telah diidentifikasi oleh tim Forensik.

Tulang belulang ini ditemukan oleh warga yang sedang mencari kepiting di Palo Hantu Marelan. Saat merogoh dasar palo tersebut, pemancing kepiting mendapati tengkorak manusia. Atas penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke petugas Polsek Medan labuhan.

Atas pelaporan warga, petugas langsung mencari tulang lainya, pencarian tersebut berhasil sehingga tulang belulang utuh ditemukan dan saat ditemukan korban memakai rok. Petugas Polsek Medan Labuhan langsung mengevakuasi tulang belulang itu ke Instalasi Jenazah RSU D dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.

Sementara itu, hasil sementara visum (periksa luar) pada tulang belulang yang diduga menjadi korban pembunuhan itu berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berumur 11 sampai 16 tahun dengan tinggi badan 145 cm.

“Hasil pemeriksaan, tulang belulang itu berjenis kelamin perempuan melalui penilaian yang dilakukan pada tulang jenis kelamin. Pada penilaian pada tulang tengkorak kepala, dahi tengkorak ini lebih menonjol dari pada dahi milik laki – laki, juga penilaian dinding panggul serta tulang rongga mata lebih bulat dari laki – laki. Itulah yang membuktikan bahwa tulang belulang tersebut milik perempuan,” jelas salah satu petugas forensik RSUD dr Pirngadi Medan.

Sejauh ini penyebab kematian korban belum diketahui pasti, hal tersebut lantaran belum dilakukannya otopsi. Namun tewasnya korban diperkirakan berkisar 2 bulanan. “Biasanya proses pembusukan pada mayat sehingga sampai menjadi tulang belulang jika tergeletak didaratan kering itu bisa 3 bulan lebih. Tapi ini lain tulang belulang ditemukan didalam air ditambah lagi daging mayat dimakani sama hewan air sehingga mempercepat menjadi tulang belulang, jadi dapat kita perkirakan korban tewas sekisar 2 bulanan,” jelas petugas forensik yang tidak mau disebutkan namanya.(put)

MEDAN- Tulang belulang yang dibawa ke instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan yang ditemukan di dalam Palo Hantu, Kelurahan Labuhan Deli, Lingkungan 10 kecamatan Medan Marelan, Senin (1/7) kemarin telah diidentifikasi oleh tim Forensik.

Tulang belulang ini ditemukan oleh warga yang sedang mencari kepiting di Palo Hantu Marelan. Saat merogoh dasar palo tersebut, pemancing kepiting mendapati tengkorak manusia. Atas penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke petugas Polsek Medan labuhan.

Atas pelaporan warga, petugas langsung mencari tulang lainya, pencarian tersebut berhasil sehingga tulang belulang utuh ditemukan dan saat ditemukan korban memakai rok. Petugas Polsek Medan Labuhan langsung mengevakuasi tulang belulang itu ke Instalasi Jenazah RSU D dr Pirngadi Medan untuk diotopsi.

Sementara itu, hasil sementara visum (periksa luar) pada tulang belulang yang diduga menjadi korban pembunuhan itu berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berumur 11 sampai 16 tahun dengan tinggi badan 145 cm.

“Hasil pemeriksaan, tulang belulang itu berjenis kelamin perempuan melalui penilaian yang dilakukan pada tulang jenis kelamin. Pada penilaian pada tulang tengkorak kepala, dahi tengkorak ini lebih menonjol dari pada dahi milik laki – laki, juga penilaian dinding panggul serta tulang rongga mata lebih bulat dari laki – laki. Itulah yang membuktikan bahwa tulang belulang tersebut milik perempuan,” jelas salah satu petugas forensik RSUD dr Pirngadi Medan.

Sejauh ini penyebab kematian korban belum diketahui pasti, hal tersebut lantaran belum dilakukannya otopsi. Namun tewasnya korban diperkirakan berkisar 2 bulanan. “Biasanya proses pembusukan pada mayat sehingga sampai menjadi tulang belulang jika tergeletak didaratan kering itu bisa 3 bulan lebih. Tapi ini lain tulang belulang ditemukan didalam air ditambah lagi daging mayat dimakani sama hewan air sehingga mempercepat menjadi tulang belulang, jadi dapat kita perkirakan korban tewas sekisar 2 bulanan,” jelas petugas forensik yang tidak mau disebutkan namanya.(put)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/