28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Peringati Hari Buruh Internasional, Bobby Ingin Buruh Tercover BPJS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan seluruh atau 100 persen buruh di Kota Medan, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Sebab, jaminan sosial merupakan hak mendasar bagi para buruh dan pekerja. Adapun jaminan sosial yang dimaksud, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu dikatakan Bobby Nasution saat memperingati Hari Buruh Internasional tingkat Kota Medan atau May Day tahun 2023 bersama ribuan buruh Kota Medan di Gelanggang Olahraga Remaja, Jalan Sutomo Ujung, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Senin (1/5).

“Statement dan pernyataan sikap yang disampaikan setiap tahun oleh para buruh dan n pekerja harus bisa di review dan di tindaklanjuti. Salah satunya adalah kebutuhan mendasar dari para pekerja harus bisa terpenuhi, seperti jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Bobby Nasution dihadapan para buruh dan pekerja yang berasal dari 33 serikat pekerja dan buruh Kota Medan.

Seribuan buruh se-Kota Medan yang hadir dalam peringatan tersebut sontak bersorak sorai menyambut baik pesan yang disampaikan Bobby. Terlebih saat ini, masih ada perusahaan yang dinilai masih minim capaian cover bagi buruh dan pekerjanya dalam program jaminan keselamatan dan kesehatan tersebut. “Jangan hanya sebesar 10 sampai 20 persen saja perusahaan mengcover pekerjanya. tapi kalau bisa harus 100 persen,” kata Bobby Nasution disambut tepuk tangan para buruh.

Pada kesempatan itu, Bobby Nasution mengaku bersama perangkat daerah terkait mengajak pihak atau lembaga program jaminan sosial untuk sama-sama berkeliling ke perusahaan -perusahaan di Kota Medan. Tujuannya, untuk memastikan seluruh buruh dan pekerjanya tercover BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Dari data kami, perusahaan yang memiliki angka buruh atau pekerja yang banyak masih minim dalam mengcover pekerjanya. Nah, ini yang harus kita tingkatkan. Kewajibannya adalah 100 persen,” tegasnya dalam kegiatan yang juga dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan.

Bobby juga menegaskan bahwa kepesertaan para buruh dan pekerja dalam BPJS Kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, tapi juga jadi kewajiban perusahaan tempat bernaung nya para buruh dan pekerja.

“Kami ingatkan berkali-kali kepada perusahaan. Karena saat ini, Kota Medan sudah mencapai UHC, oleh karena itu kepesertaan BPJS Kesehatan para buruh, jangan dianggap hanya menjadi tanggung jawab Pemko Medan saja. Ini yang perlu sama-sama kita tekankan. Sebab, juga kewajiban bagi perusahaan,” katanya.

Terakhir, Bobby Nasution berharap kepada serikat buruh dan pekerja untuk sama-sama saling berkolaborasi untuk bisa memenuhi hak-hak dasar para buruh dan pekerja. “Tidak bisa hanya kami saja sebagai motor penggerak, tapi kita semua agar kebutuhan standar dan hak-hak dasar para buruh dan pekerja bisa terpenuhi,” pungkasnya.

Di akhir acara, Bobby Nasution menyerahkan bantuan bagi buruh dan pekerja penyandang disabilitas. Kemudian, memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan dalam kepatuhannya mengcover jaminan sosial bagi buruh dan pekerja serta memberikan ruang bagi pekerja disabilitas dan pemberian sembako. Bahkan, Bobby Nasution juga memberikan hadiah berupa dua buah handphone.

Sementara itu, salah seorang perwakilan buruh, Gimin menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah memfasilitasi para buruh dan pekerja di Kota Medan untuk merayakan May Day atau peringatan hari butuh sedunia dengan cara yang lebih santun dan tertib.

Pihaknya juga mengapresiasi Bobby Nasution yang mau bersama-sama dengan buruh untuk merayakan May Day, sehingga apa yang menjadi tuntutan ataupun pernyataan sikap dari para buruh dapat didengarkan dan dijawab langsung oleh Bobby Nasution.

“Pernyataan sikap tersebut dapat kami serahkan langsung ke beliau dan langsung dijawab oleh Pak Bobby Nasution. Salah satunya ialah bagaimana perayaan May Day di tahun depan dapat lebih meriah lagi,” kata Gimin.

Saat itu, mewakili para buruh lainnya, Gimin juga mendukung keinginan Wali Kota Medan, Bobby Nasution agar seluruh buruh dan pekerja di kota Medan dapat dicover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan secara keseluruhan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan May Day tingkat Kota Medan aalah untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah, pengusaha dan buruh.”Selain itu, juga sebagai media komunikasi dan penyampaian aspirasi para buruh,” jelas Chandra.

Seperti diketahui, perayaan May Day tahun 2023 tingkat kota Medan ini dihadiri sekitar 1.000 orang buruh yang berasal dari 33 serikat pekerja dan serikat buruh. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan seluruh atau 100 persen buruh di Kota Medan, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Sebab, jaminan sosial merupakan hak mendasar bagi para buruh dan pekerja. Adapun jaminan sosial yang dimaksud, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu dikatakan Bobby Nasution saat memperingati Hari Buruh Internasional tingkat Kota Medan atau May Day tahun 2023 bersama ribuan buruh Kota Medan di Gelanggang Olahraga Remaja, Jalan Sutomo Ujung, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Senin (1/5).

“Statement dan pernyataan sikap yang disampaikan setiap tahun oleh para buruh dan n pekerja harus bisa di review dan di tindaklanjuti. Salah satunya adalah kebutuhan mendasar dari para pekerja harus bisa terpenuhi, seperti jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Bobby Nasution dihadapan para buruh dan pekerja yang berasal dari 33 serikat pekerja dan buruh Kota Medan.

Seribuan buruh se-Kota Medan yang hadir dalam peringatan tersebut sontak bersorak sorai menyambut baik pesan yang disampaikan Bobby. Terlebih saat ini, masih ada perusahaan yang dinilai masih minim capaian cover bagi buruh dan pekerjanya dalam program jaminan keselamatan dan kesehatan tersebut. “Jangan hanya sebesar 10 sampai 20 persen saja perusahaan mengcover pekerjanya. tapi kalau bisa harus 100 persen,” kata Bobby Nasution disambut tepuk tangan para buruh.

Pada kesempatan itu, Bobby Nasution mengaku bersama perangkat daerah terkait mengajak pihak atau lembaga program jaminan sosial untuk sama-sama berkeliling ke perusahaan -perusahaan di Kota Medan. Tujuannya, untuk memastikan seluruh buruh dan pekerjanya tercover BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Dari data kami, perusahaan yang memiliki angka buruh atau pekerja yang banyak masih minim dalam mengcover pekerjanya. Nah, ini yang harus kita tingkatkan. Kewajibannya adalah 100 persen,” tegasnya dalam kegiatan yang juga dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan.

Bobby juga menegaskan bahwa kepesertaan para buruh dan pekerja dalam BPJS Kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, tapi juga jadi kewajiban perusahaan tempat bernaung nya para buruh dan pekerja.

“Kami ingatkan berkali-kali kepada perusahaan. Karena saat ini, Kota Medan sudah mencapai UHC, oleh karena itu kepesertaan BPJS Kesehatan para buruh, jangan dianggap hanya menjadi tanggung jawab Pemko Medan saja. Ini yang perlu sama-sama kita tekankan. Sebab, juga kewajiban bagi perusahaan,” katanya.

Terakhir, Bobby Nasution berharap kepada serikat buruh dan pekerja untuk sama-sama saling berkolaborasi untuk bisa memenuhi hak-hak dasar para buruh dan pekerja. “Tidak bisa hanya kami saja sebagai motor penggerak, tapi kita semua agar kebutuhan standar dan hak-hak dasar para buruh dan pekerja bisa terpenuhi,” pungkasnya.

Di akhir acara, Bobby Nasution menyerahkan bantuan bagi buruh dan pekerja penyandang disabilitas. Kemudian, memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan dalam kepatuhannya mengcover jaminan sosial bagi buruh dan pekerja serta memberikan ruang bagi pekerja disabilitas dan pemberian sembako. Bahkan, Bobby Nasution juga memberikan hadiah berupa dua buah handphone.

Sementara itu, salah seorang perwakilan buruh, Gimin menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah memfasilitasi para buruh dan pekerja di Kota Medan untuk merayakan May Day atau peringatan hari butuh sedunia dengan cara yang lebih santun dan tertib.

Pihaknya juga mengapresiasi Bobby Nasution yang mau bersama-sama dengan buruh untuk merayakan May Day, sehingga apa yang menjadi tuntutan ataupun pernyataan sikap dari para buruh dapat didengarkan dan dijawab langsung oleh Bobby Nasution.

“Pernyataan sikap tersebut dapat kami serahkan langsung ke beliau dan langsung dijawab oleh Pak Bobby Nasution. Salah satunya ialah bagaimana perayaan May Day di tahun depan dapat lebih meriah lagi,” kata Gimin.

Saat itu, mewakili para buruh lainnya, Gimin juga mendukung keinginan Wali Kota Medan, Bobby Nasution agar seluruh buruh dan pekerja di kota Medan dapat dicover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan secara keseluruhan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan May Day tingkat Kota Medan aalah untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah, pengusaha dan buruh.”Selain itu, juga sebagai media komunikasi dan penyampaian aspirasi para buruh,” jelas Chandra.

Seperti diketahui, perayaan May Day tahun 2023 tingkat kota Medan ini dihadiri sekitar 1.000 orang buruh yang berasal dari 33 serikat pekerja dan serikat buruh. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/