28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Jokowi dan Ibu Negara Tiba di Kota Medan, Edy Optimis Mampu Perangi Stunting

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, untuk kunjungan kerja 3 hari, 5-7 Juli 2022. Kepala Negara bersama rombongan yang mendarat di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Selasa (5/7) sore, disambut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis.

Bersama Edy, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Danlanud Soewondo,Reka Budiarsa, turut menyambut presiden. Edy merasa bangga, karena Presiden Jokowi bisa langsung datang pada peringatan Hari Keluarga Nasional yang dipusatkan di Kota Medan, Kamis (7/7)n

Ia mengatakan, dengan kedatangan Presiden, semangat untuk memerangi stunting dapat meningkat. Sehingga Sumut yang kini prevelansi 25,8 persen bisa mengejar target nasional di angka 14 persen pada tahun 2024. “Ini suatu kehormatan, ini akan menjadi semangat baru bagi Sumut untuk terus memerangi stunting,” kata Edy Rahmayadi.

Dalam kunjungan kerja Presiden tersebut, Edy Rahmayadi direncanakan akan terus mendampingi Presiden. Edy optimis kedatangan Presiden bisa memberikan hal positif bagi masyarakat Sumut, khususnya kepada masyarakat yang akan didatanginya. “Kita harapkan dengan kedatangan Presiden dan melihat langsung ke tempat-tempat yang didatangi, bisa langsung dapat penanganan atas perintah Presiden,” pungkas Edy.

 

Polda Sumut dan TNI Bergabung

Untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Medan, personel Polda Sumut turut diterjunkan sejak kedatangan hingga presiden kembali ke Jakarta. “Polri wajib dilibatkan dalam pengamanan apapun bersama TNI. Untuk kedatangan Presiden kali ini, kita bergabung dengan TNI. TNI berada di Ring 1, atau sebagai pengamanan utamanya,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Herwansyah Putra kepada Sumut Pos usai acara Syukuran HUT Bhayangkara ke-76, di Lapangan Sepak Bola Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (5/7).

Sementara untuk jumlah personel dari Biro Oprasi Polda Sumut juga telah didesain titik-titiknya, kemana saja kunjungan kerja Presiden Jokowi. “Nanti akan kita cek jumlahnya,” tandasnya.

Diketahui, kemarin sore sekira pukul 15.40 WIB, Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Lanud Soewondo yang langsung disambut Gubsu Edy Rahmayadi dan Forkopimda Sumut. Lalu rombongan Presiden menuju ke Hotel Adi Mulia untuk beristirahat.

Rabu (6/7) pagi ini, sekira pukul 07.40 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan bergerak dari Hotel Adi Mulia menuju Lanud Soewondo. Pukul 08.00 WIB, take off Lanud Soewondo ke Gunung Sitoli yang akan berkunjung ke Nias Barat dan Nias Utara. Setelah melakukan beberapa kegiatan di Kepulauan Nias, Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Lanud Soewondo pukul 17.10 WIB, lalu kembali ke Hotel Adi Mulia untuk beristirahat.

Di hari ketiga, Kamis (7/7) pagi pukul 08.30 WIB, rombongan Presiden menuju Pasar Pertisah, Kota Medan. Didampingi Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan, Presiden akan memberikan bantuan berupa uang kepada 100 orang PKH dari Kementerian Sosial RI. Di dalam pasar basah, diberikan bantuan uang kepada 100 pedagang, 90 orang sudah diberikan terlebih dahulu dan 10 orang dapat bantuan langsung dari presiden. Kemudian kepada 50 orang pedagang kaki lima diberikan bantuan dari Kodam dan Polri. Sebanyak 100 becak motor (betor) akan menyapa Presiden RI. Lalu 1.000 sembako akan dibagi Presiden kepada pedangan di Pasar Petisah Medan.

Selanjutnya sekira pukul 09.45 WIB, rombongan Presiden RI bergerak menuju PPKS Rispa di Jalan Brigjen Katamso, Medan, yang didampingi oleh Forkopimda Provinsi Sumut. Sesampai di PPKS Rispa diberikan bantuan minyak goreng merah kepada 30 orang dan menerima bantuan berupa traktor.

Sekira pukul 10.30 WIB, Presiden Jokowi tiba di Lapangan Merdeka Medan untuk menghadiri kegiatan Harganas. Kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Selanjutnya pukul 12.20 WIB, Presiden makan siang di Rumah Makan Miramar dan ibadah salat zuhur.

Kemudian pukul 13.30 WIB, Presiden menuju lokasi bedah rumah di Bagan Deli, Belawan sebanyak 3 rumah dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan makanan tambahan untuk 2 orang anak stunting dan 2 orang lanjut usia (Lansia). Kemudian pukul 15.40 WIB Presiden kembali ke Lanud Soewondo. Dan sekira pukul 16.50 WIB, rombongan Presiden RI lepas landas menuju Jakarta.

 

Unjuk Rasa Sambut Jokowi di Medan

Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Selasa (5/7). “Aksi kita bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi selama tiga hari. Yang dimulai hari ini Selasa, Rabu dan Kamis. Kami ingin menyampaikan langsung ke Pak Jokowi masalah tanah di Sumut,” ucap Koordinator Aksi, Johan Merdeka di depan Kantor BPN Sumut.

Johan menyebutkan konflik tanah eks hak guna usaha (HGU) PTPN II seluas 5.873,06 hektare hingga saat ini belum juga terselesaikan. Mereka ingin Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan konflik tanah di Sumut yang diduga melibatkan mafia. “Kami menduga tim inventarisasi dan identifikasi yang dibentuk Gubernur Sumatera Utara tidak transparan dalam menyelesaikan masalah tanah eks HGU PTPN 2 dan cenderung sepihak karena tidak melibatkan masyarakat yang berkonflik. Kami menduga penyelesaian masalah ini melibatkan mafia tanah,” ucapnya

Menurut Johan mafia tanah di Sumut hingga saat ini belum tersentuh. Dia menyebut BPN telah menerbitkan hak guna usaha ke banyak perkebunan. Padahal konflik di lahan tersebut belum terselesaikan.

“BPN menerbitkan hak guna usaha ke banyak perkebunan yang di dalamnya masih ada persoalan dengan rakyat. Hingga hari ini mafia tanah di Sumut belum tersentuh. Bapak Jokowi harus melihat lebih jernih bahwa di Sumut banyak mafia tanah, terutama di BPN Sumut. Ini membuktikan bahwa BPN hari ini belum memiliki jiwa reformasi agraria,” tegasnya.

Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa memegang spanduk yang bertuliskan, “Selamat datang Bapak Presiden Joko Widodo di Kota Medan yang penuh dengan sengketa tanah”. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (gus/dwi/cnni)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, untuk kunjungan kerja 3 hari, 5-7 Juli 2022. Kepala Negara bersama rombongan yang mendarat di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Selasa (5/7) sore, disambut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis.

Bersama Edy, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Danlanud Soewondo,Reka Budiarsa, turut menyambut presiden. Edy merasa bangga, karena Presiden Jokowi bisa langsung datang pada peringatan Hari Keluarga Nasional yang dipusatkan di Kota Medan, Kamis (7/7)n

Ia mengatakan, dengan kedatangan Presiden, semangat untuk memerangi stunting dapat meningkat. Sehingga Sumut yang kini prevelansi 25,8 persen bisa mengejar target nasional di angka 14 persen pada tahun 2024. “Ini suatu kehormatan, ini akan menjadi semangat baru bagi Sumut untuk terus memerangi stunting,” kata Edy Rahmayadi.

Dalam kunjungan kerja Presiden tersebut, Edy Rahmayadi direncanakan akan terus mendampingi Presiden. Edy optimis kedatangan Presiden bisa memberikan hal positif bagi masyarakat Sumut, khususnya kepada masyarakat yang akan didatanginya. “Kita harapkan dengan kedatangan Presiden dan melihat langsung ke tempat-tempat yang didatangi, bisa langsung dapat penanganan atas perintah Presiden,” pungkas Edy.

 

Polda Sumut dan TNI Bergabung

Untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Medan, personel Polda Sumut turut diterjunkan sejak kedatangan hingga presiden kembali ke Jakarta. “Polri wajib dilibatkan dalam pengamanan apapun bersama TNI. Untuk kedatangan Presiden kali ini, kita bergabung dengan TNI. TNI berada di Ring 1, atau sebagai pengamanan utamanya,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Herwansyah Putra kepada Sumut Pos usai acara Syukuran HUT Bhayangkara ke-76, di Lapangan Sepak Bola Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (5/7).

Sementara untuk jumlah personel dari Biro Oprasi Polda Sumut juga telah didesain titik-titiknya, kemana saja kunjungan kerja Presiden Jokowi. “Nanti akan kita cek jumlahnya,” tandasnya.

Diketahui, kemarin sore sekira pukul 15.40 WIB, Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Lanud Soewondo yang langsung disambut Gubsu Edy Rahmayadi dan Forkopimda Sumut. Lalu rombongan Presiden menuju ke Hotel Adi Mulia untuk beristirahat.

Rabu (6/7) pagi ini, sekira pukul 07.40 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan bergerak dari Hotel Adi Mulia menuju Lanud Soewondo. Pukul 08.00 WIB, take off Lanud Soewondo ke Gunung Sitoli yang akan berkunjung ke Nias Barat dan Nias Utara. Setelah melakukan beberapa kegiatan di Kepulauan Nias, Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Lanud Soewondo pukul 17.10 WIB, lalu kembali ke Hotel Adi Mulia untuk beristirahat.

Di hari ketiga, Kamis (7/7) pagi pukul 08.30 WIB, rombongan Presiden menuju Pasar Pertisah, Kota Medan. Didampingi Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan, Presiden akan memberikan bantuan berupa uang kepada 100 orang PKH dari Kementerian Sosial RI. Di dalam pasar basah, diberikan bantuan uang kepada 100 pedagang, 90 orang sudah diberikan terlebih dahulu dan 10 orang dapat bantuan langsung dari presiden. Kemudian kepada 50 orang pedagang kaki lima diberikan bantuan dari Kodam dan Polri. Sebanyak 100 becak motor (betor) akan menyapa Presiden RI. Lalu 1.000 sembako akan dibagi Presiden kepada pedangan di Pasar Petisah Medan.

Selanjutnya sekira pukul 09.45 WIB, rombongan Presiden RI bergerak menuju PPKS Rispa di Jalan Brigjen Katamso, Medan, yang didampingi oleh Forkopimda Provinsi Sumut. Sesampai di PPKS Rispa diberikan bantuan minyak goreng merah kepada 30 orang dan menerima bantuan berupa traktor.

Sekira pukul 10.30 WIB, Presiden Jokowi tiba di Lapangan Merdeka Medan untuk menghadiri kegiatan Harganas. Kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Selanjutnya pukul 12.20 WIB, Presiden makan siang di Rumah Makan Miramar dan ibadah salat zuhur.

Kemudian pukul 13.30 WIB, Presiden menuju lokasi bedah rumah di Bagan Deli, Belawan sebanyak 3 rumah dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan makanan tambahan untuk 2 orang anak stunting dan 2 orang lanjut usia (Lansia). Kemudian pukul 15.40 WIB Presiden kembali ke Lanud Soewondo. Dan sekira pukul 16.50 WIB, rombongan Presiden RI lepas landas menuju Jakarta.

 

Unjuk Rasa Sambut Jokowi di Medan

Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Selasa (5/7). “Aksi kita bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi selama tiga hari. Yang dimulai hari ini Selasa, Rabu dan Kamis. Kami ingin menyampaikan langsung ke Pak Jokowi masalah tanah di Sumut,” ucap Koordinator Aksi, Johan Merdeka di depan Kantor BPN Sumut.

Johan menyebutkan konflik tanah eks hak guna usaha (HGU) PTPN II seluas 5.873,06 hektare hingga saat ini belum juga terselesaikan. Mereka ingin Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan konflik tanah di Sumut yang diduga melibatkan mafia. “Kami menduga tim inventarisasi dan identifikasi yang dibentuk Gubernur Sumatera Utara tidak transparan dalam menyelesaikan masalah tanah eks HGU PTPN 2 dan cenderung sepihak karena tidak melibatkan masyarakat yang berkonflik. Kami menduga penyelesaian masalah ini melibatkan mafia tanah,” ucapnya

Menurut Johan mafia tanah di Sumut hingga saat ini belum tersentuh. Dia menyebut BPN telah menerbitkan hak guna usaha ke banyak perkebunan. Padahal konflik di lahan tersebut belum terselesaikan.

“BPN menerbitkan hak guna usaha ke banyak perkebunan yang di dalamnya masih ada persoalan dengan rakyat. Hingga hari ini mafia tanah di Sumut belum tersentuh. Bapak Jokowi harus melihat lebih jernih bahwa di Sumut banyak mafia tanah, terutama di BPN Sumut. Ini membuktikan bahwa BPN hari ini belum memiliki jiwa reformasi agraria,” tegasnya.

Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa memegang spanduk yang bertuliskan, “Selamat datang Bapak Presiden Joko Widodo di Kota Medan yang penuh dengan sengketa tanah”. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (gus/dwi/cnni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/