Bermaksud menghentikan aksi brutal seorang pemabuk, personel Brimob Polda Sumut malah menjadi korban penikaman, Jumat (5/7) dini hari pukul 04.00 WIBn Karenanya, personel Brimob tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasim Medan untuk dapatkan pertolongan.
Kejadiannya berawal ketika seorang pemuda yang diketahui bernama Damindra (37) warga Jalan Jati III No 106 Medan Kota, dalam keadaan mabuk mengamuk di Warnet Anugrah Jalan Bahagia No 7 Kecamatan Medan Kota.
Melihat itu, Leo penjaga warnet, berupaya melarang tersangka untuk tidak membuat onar. Namun, peringatan itu tidak diindahkan Damindra. Leo kemudian meminta bantuan kepada Bripda Akbar, yang saat itu berada di lantai dua gedung warnet tersebut untuk menghentikan aksi Damindra.
Mendengar itu, Bripda Akbar langsung turun bersama abangnya, Andri. Begitu bertemu dengan Damindra, Bripda Akbar langsung menegurnya dan meminta agar tidak berbuat onar di warnet tersebut. Namun Damindra yang dalam kondisi mabuk malah emosi dan semakin membabi buta.
Tak disangka, Damindra berhasil menusukkan sebilah pisau yang disimpannya di balik pinggangnya ke bagian punggung Bripda Akbar. Akibat tusukan itu, Bripda Akbar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkari Jalan KH Wahid Hasim Medan untuk dapatkan pertolongan medis secara intensif.
Tak lama setelah peristiwa tersebut terjadi, kemudian tim Reskrim Polsekta Medan Kota berhasil mengamankan Damindra di rumahnya. Tersangka terpaksa dilumpuhkan oleh petugas dengan menembak kaki kiri bagian paha dekat lutut karena berusaha melawan dan melarikan diri saat hendak diamankan, karena luka tembakan tersebut Tersangka pun akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara jalan KH Wahid Hasim Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. (mag-7/ari)