25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Lagi, Harga Daging Tembus Rp100 Ribu/Kg

MEDAN- Memasuki H-3 lebaran, harga daging sapi di Kota Medan mulai mengalami kenaikan dari harga normal Rp85 ribu per kilogram, saat ini sudah menyentuh Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Bahkan, diperkirakan pada hari punggahan (H-1 lebaran) harga daging bisa menyentuh Rp110 ribu per kilogram. Naiknya harga daging ini disebabkan tingginya permintaan daging sapi menjelang lebaran.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, memang harga daging kembali naik sekarang berkisar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu. Nanti sehari sebelum lebaran bisa menembus Rp110 ribu, sama dengan harga daging menjelang puasa kemarin,” ujar seorang pedagang daging di Pusat Pasar Medan, Ponidi, Senin (5/8).

Dikatakan Ponidi, saat ini stok daging lebih dari cukup, hanya saja karena permintaan masyarakat banyak sehingga berlaku hukum ekonomi yang mengakibatkan harga daging di pasaran melonjak menjelang lebaran. “Kalau stok daging hingga saat ini cukup. Mungkin sepekan setelah lebaran, harga daging akan normal kembali Rp85 ribu per kilo,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ismail, pedagang daging di Pasar Sambu. Menurutnya, permintaan daging sudah cukup tinggi. “Peningkatan permintaan daging hampir 3 kali lipat dari biasanya. Jika pada hari biasa, saya mampu menjual 40 kilogram per hari, hari ini saya telah menjual hampir 100 kilogram,” ujarnya.

Dijelaskannya, besok atau lusa permintaan bisa saja meningkat hingga 5 kali lipat dari hari biasanya.

Tingginya harga daging di Medan saat ini memang tidak ada hubungannya meskipun stok daging saat ini lebih dari cukup. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan kota Medan, Ahyar mengatakan, ada sebanyak 14.539 ekor sapi ditambah 19,5 ton daging sapi impor yang telah disiapkan selama bulan Ramadan hingga lebaran nanti. “Menurut perkiraan kita, stok daging sapi di Kota Medan cukup selama bulan puasa ini hingga lebaran nanti. Kita memiliki 14.539 ekor sapi hidup yang diperoleh dari pedagang local ditambah daging sapi beku impor sebanyak 19,5 ton,” ujar Ahyar.

Dijelaskannya, stok tersebut merupakan stok daging di Medan untuk Bulan Juli-Agustus. Untuk 14.539 ekor sapi dengan berat total 1.395 ton ini diperoleh dari para peternak lokal di Binjai, Deli Serdang, Langkat dan daerah lainnya. “Stok sapi hidup tersebut kita peroleh dari para peternak lokal di Binjai, Deli Serdang, Langkat dan daerah lainnya. Selama ini, kita memang telah melakukan kerjasama dengan mereka,” jelasnya.

Untuk daging sapi impor, Kota Medan memiliki 19,5 ton. Daging ini disimpan di Lotte Mart Jalan Gatot Subroto. Impor daging sapi di Kota Medan dilakukan oleh perusahaan Sukanda Jaya dan Samudera Pangan Lestari. “Untuk daging impor, ada dua perusahaan yang mendapat mandat yakni Sukanda Jaya dan Samudera Pangan Lestari. Daging beku itu ada di Lotte Mart Jalan Gatot Subroto,” ungkapnya.

Daging sapi impor ini khusus diperuntukkan bagi hotel, sedangkan daging sapi yang dikelola Rumah Potong Hewan (RPH) Pemko Medan, diperuntukkan bagi umum. “Kedua perusahaan ini menyimpan di Lotte Mart karena di Rumah Potong Hewan tidak ada mesin pendingin. Daging impor itu khusus untuk melayani permintaan hotel-hotel, sedangkan yang di RPH bagi umum,” paparnya.

Direktur Rumah Potong Hewan Kota Medan, Putrama Alkhairi mengatakan, seperti biasanya, penambahan stok daging sapi memang dilakukan jelang Lebaran. Namun, untuk kali ini, stok daging sapi di Rumah Potong Hewan dinilai sudah cukup. “Kita tidak mengalami kekuarangan, stok kita cukup menghadapi Lebaran ini. Suplai kita berasal dari peternak lokal daerah sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Medan, Beni Sihotang mengakui kalau harga daging sapi memang mulai merangkak naik, namun masih ada juga yang menjual dengan harga normal. “Memasuki H-3 ini harga daging memang masih stabil, kalaupun ada kenaikan itu belum begitu signifikan, tapi dua hari ke depan bisa jadi harga daging naik secara signifikan karena permintaan daging yang meningkat. Tapi dari pantauan kami harga daging saat ini masih berkisar Rp85 ribu per kilogram,” terang Beni.

Sementara itu, pantauan Sumut Pos di Pusat Pasar Medan, Senin (5/8), masyarakat sangat ramai berbelanja kebutuhan Lebaran. Mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga hingga keperluan memasak untuk makan besar seperti daging sapi, daging ayam, sayuran, dan lainnya.
Misnah, seorang pengunjung yang ditemui di Pusat Pasar mengatakan, ia bersama beberapa tetangganya sengaja mulai berbelanja pada hari itu karena khawatir semakin dekat hari lebaran akan semakin padat pengunjung. Dia mengaku akan membeli berbagai keperluan dapur, mengingat lebaran hanya tinggal menghitung hari.

“Takut besok-besok semakin dekat lebaran semakin berdesakan. Hari ini saja sudah padat sekali. Saya membeli berbagai kebutuhan yang bisa untuk disimpan seperti daging sapi, bumbu, minyak goreng, dan sayuran. Di sini sekalian saya membeli pakaian baru untuk anak-anak saya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Latifah yang juga seorang ibu rumah tangga dan berbelanja ditempat yang sama. Latifah mengaku berbelanja kebutuhan untuk lebaran. Khususnya keperluan untuk memasak.(dek/mag-9)

MEDAN- Memasuki H-3 lebaran, harga daging sapi di Kota Medan mulai mengalami kenaikan dari harga normal Rp85 ribu per kilogram, saat ini sudah menyentuh Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Bahkan, diperkirakan pada hari punggahan (H-1 lebaran) harga daging bisa menyentuh Rp110 ribu per kilogram. Naiknya harga daging ini disebabkan tingginya permintaan daging sapi menjelang lebaran.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, memang harga daging kembali naik sekarang berkisar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu. Nanti sehari sebelum lebaran bisa menembus Rp110 ribu, sama dengan harga daging menjelang puasa kemarin,” ujar seorang pedagang daging di Pusat Pasar Medan, Ponidi, Senin (5/8).

Dikatakan Ponidi, saat ini stok daging lebih dari cukup, hanya saja karena permintaan masyarakat banyak sehingga berlaku hukum ekonomi yang mengakibatkan harga daging di pasaran melonjak menjelang lebaran. “Kalau stok daging hingga saat ini cukup. Mungkin sepekan setelah lebaran, harga daging akan normal kembali Rp85 ribu per kilo,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ismail, pedagang daging di Pasar Sambu. Menurutnya, permintaan daging sudah cukup tinggi. “Peningkatan permintaan daging hampir 3 kali lipat dari biasanya. Jika pada hari biasa, saya mampu menjual 40 kilogram per hari, hari ini saya telah menjual hampir 100 kilogram,” ujarnya.

Dijelaskannya, besok atau lusa permintaan bisa saja meningkat hingga 5 kali lipat dari hari biasanya.

Tingginya harga daging di Medan saat ini memang tidak ada hubungannya meskipun stok daging saat ini lebih dari cukup. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan kota Medan, Ahyar mengatakan, ada sebanyak 14.539 ekor sapi ditambah 19,5 ton daging sapi impor yang telah disiapkan selama bulan Ramadan hingga lebaran nanti. “Menurut perkiraan kita, stok daging sapi di Kota Medan cukup selama bulan puasa ini hingga lebaran nanti. Kita memiliki 14.539 ekor sapi hidup yang diperoleh dari pedagang local ditambah daging sapi beku impor sebanyak 19,5 ton,” ujar Ahyar.

Dijelaskannya, stok tersebut merupakan stok daging di Medan untuk Bulan Juli-Agustus. Untuk 14.539 ekor sapi dengan berat total 1.395 ton ini diperoleh dari para peternak lokal di Binjai, Deli Serdang, Langkat dan daerah lainnya. “Stok sapi hidup tersebut kita peroleh dari para peternak lokal di Binjai, Deli Serdang, Langkat dan daerah lainnya. Selama ini, kita memang telah melakukan kerjasama dengan mereka,” jelasnya.

Untuk daging sapi impor, Kota Medan memiliki 19,5 ton. Daging ini disimpan di Lotte Mart Jalan Gatot Subroto. Impor daging sapi di Kota Medan dilakukan oleh perusahaan Sukanda Jaya dan Samudera Pangan Lestari. “Untuk daging impor, ada dua perusahaan yang mendapat mandat yakni Sukanda Jaya dan Samudera Pangan Lestari. Daging beku itu ada di Lotte Mart Jalan Gatot Subroto,” ungkapnya.

Daging sapi impor ini khusus diperuntukkan bagi hotel, sedangkan daging sapi yang dikelola Rumah Potong Hewan (RPH) Pemko Medan, diperuntukkan bagi umum. “Kedua perusahaan ini menyimpan di Lotte Mart karena di Rumah Potong Hewan tidak ada mesin pendingin. Daging impor itu khusus untuk melayani permintaan hotel-hotel, sedangkan yang di RPH bagi umum,” paparnya.

Direktur Rumah Potong Hewan Kota Medan, Putrama Alkhairi mengatakan, seperti biasanya, penambahan stok daging sapi memang dilakukan jelang Lebaran. Namun, untuk kali ini, stok daging sapi di Rumah Potong Hewan dinilai sudah cukup. “Kita tidak mengalami kekuarangan, stok kita cukup menghadapi Lebaran ini. Suplai kita berasal dari peternak lokal daerah sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Medan, Beni Sihotang mengakui kalau harga daging sapi memang mulai merangkak naik, namun masih ada juga yang menjual dengan harga normal. “Memasuki H-3 ini harga daging memang masih stabil, kalaupun ada kenaikan itu belum begitu signifikan, tapi dua hari ke depan bisa jadi harga daging naik secara signifikan karena permintaan daging yang meningkat. Tapi dari pantauan kami harga daging saat ini masih berkisar Rp85 ribu per kilogram,” terang Beni.

Sementara itu, pantauan Sumut Pos di Pusat Pasar Medan, Senin (5/8), masyarakat sangat ramai berbelanja kebutuhan Lebaran. Mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga hingga keperluan memasak untuk makan besar seperti daging sapi, daging ayam, sayuran, dan lainnya.
Misnah, seorang pengunjung yang ditemui di Pusat Pasar mengatakan, ia bersama beberapa tetangganya sengaja mulai berbelanja pada hari itu karena khawatir semakin dekat hari lebaran akan semakin padat pengunjung. Dia mengaku akan membeli berbagai keperluan dapur, mengingat lebaran hanya tinggal menghitung hari.

“Takut besok-besok semakin dekat lebaran semakin berdesakan. Hari ini saja sudah padat sekali. Saya membeli berbagai kebutuhan yang bisa untuk disimpan seperti daging sapi, bumbu, minyak goreng, dan sayuran. Di sini sekalian saya membeli pakaian baru untuk anak-anak saya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Latifah yang juga seorang ibu rumah tangga dan berbelanja ditempat yang sama. Latifah mengaku berbelanja kebutuhan untuk lebaran. Khususnya keperluan untuk memasak.(dek/mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/