MEDAN- Kondisi Terminal Pinang Baris dan Terminal Amplas saat ini kurang memadai. Karenanya, dibutuhkan perbaikan agar kedua terminal kebanggaan Kota Medan ini menjadi lebih baik. Namun sayang, Pemko Medan mengaku tidak mempunyai dana untuk memperbaikinya. Pemko Medan pun kini berharap kucuran dana dari pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Perbaikan Terminal Amplas dan Pinang Baris tetap akan kita lakukan. Namun, kita harus menunggu bantuan dari pusat. Sebab, sekarang kita tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki terminal itu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi kepada wartawan, Senin (5/8).
Eldin mengakui, terminal Amplas dan Pinang Baris memang sudah layak untuk diperbaiki. Namun, anggaran Pemko Medan belum ada, sehingga menunggu bantuan dari pusat. “Kita akan ajukan ke pusat, mana tahu ada anggaran untuk memperbaiki terminal itu. Perbaikan yang akan kita lakukan menyangkut sarana dan prasarana terminal itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan, sebenarnya anggaran untuk perbaikan kedua terminal tersebut sudah pernah diajukan pada tahun anggaran 2013 ini. Namun, rencana itu harus pupus, karena ada efesiensi anggaran. “Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris tidak jadi kita perbaiki tahun ini, karena adanya efesiensi anggaran,” katanya.
Dijelaskannya, perbaikan kedua terminal pada tahun 2013 ini sebelumnya direncanakan menghabiskan anggaran Rp9 miliar untuk Terminal Amplas, dan Rp6 miliar untuk Terminal Pinang Baris. “Sayangnya, usulan itu dicoret, karena alasan efesiensi anggaran. Mungkin belum saatnya terminal itu diperbaiki,” jelasnya.
Ditambahkannya, perbaikan yang akan dilakukan meliputi sarana lalulintas, perawatan dan sebagainya. Perbaikan ini dilakukan agar Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris nyaman bagi penumpang. “Perbaikan ini kita lakukan agar Terminal Amplas dan Pinang Baris bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang, sehingga bus semakin ramai berada di dalam. Kalau hal ini terjadi, otomatis PAD kita juga semakin meningkat,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Parlaungan Simangunsong mengatakan, Terminal Amplas dan Pinang Baris memang sudah layak ditata kembali. Minimnya sarana dan prasarana di lokasi ini membuat penumpang enggan masuk. Akibatnya, bus-bus juga tidak mau masuk. “Sekarang, kondisi Terminal Amplas dan Pinang Baris memang memprihatinkan. Minimnya sarana pendukung membuat kedua terminal ini selalu sepi,” katanya.
Ditambahkannya, sepinya Terminal Amplas dan Pinang Baris membuat sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sisi terminal pun semakin berkurang, sebab volume bus yang masuk terminal terus berkurang. Bahkan, realisasi PAD dari Pelayanan Terminal pun hanya mencapai 30 persen.
“Kenapa realisasinya hanya 30 persen? Menurut saya, penyebab utamanya adalah masalah pelayanan sendiri. Kalau pelayanan terminal bagus, saya yakin realisasinya akan lebih,” unkap poitisi dari Partai Demokrat tersebut. (dek)