MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga yang menetap di Jalan Titi Pahlawan, Lingkungan 2, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan memprotes keberadaan gudang penyimpanan truk di sekitar rumah mereka, Senin (5/8) pukul 09.00 WIBn
Protes secara spontan dilakukan warga merupakan aksi lanjutan yang sudah mereka lakukan pada Minggu (4/8) malam. Warga keberatan atas keberadaan tangki gas ukuran 15.000 liter berada di gudang tersebut, karena khawatir terjadi ledakan.
“Dari tadi malam kami sudah mendatangi gudang ini. Kami sebagi warga sini takut tangki gas yang sudah 6 bulan ini meledak. Kami tidak melarang adanya gudang ini, cuma kami tidak mau ada tangki gas ini. Karena sangat membahayakan bagi kami,” kata warga yang protes.
Protes warga di gudang milik PT Trans Continiu Lestari (TCL) mendapat pengawalan pètugas Polsek Medan Labuhan. Kemarahan warga dilakukan mediasi oleh polisi, dengan dilakukan musyawarah warga diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
“Kami selama ini tidak tahu selama ini ada tangki. Kalau nanti tangki ini meladak si¹pa yang jadi korban. Sudah pasti masyarakat, jadi kami minta tangki ini segera dipindahkan. Itu saja yang kami minta,” kata Pramono warga yang protes.
Mendengar keluhan masyarakat, polisi hadir di tengah menjembatani masalah itu dengan pemilik gudang. Jun Ceng selaku pemilik gudang akan berjanji berkordinasi dengan PT Pertamina untuk memindahkan tangki gas tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dari pemilik gudang, dilakukan kesepakatakan antara warga dan pemilik gudang tidak ak¹n ada lagi tangki gas parkir di gudang tersebut. Akhirnya, warga yang protes membubarkan diri. (fac/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga yang menetap di Jalan Titi Pahlawan, Lingkungan 2, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan memprotes keberadaan gudang penyimpanan truk di sekitar rumah mereka, Senin (5/8) pukul 09.00 WIBn
Protes secara spontan dilakukan warga merupakan aksi lanjutan yang sudah mereka lakukan pada Minggu (4/8) malam. Warga keberatan atas keberadaan tangki gas ukuran 15.000 liter berada di gudang tersebut, karena khawatir terjadi ledakan.
“Dari tadi malam kami sudah mendatangi gudang ini. Kami sebagi warga sini takut tangki gas yang sudah 6 bulan ini meledak. Kami tidak melarang adanya gudang ini, cuma kami tidak mau ada tangki gas ini. Karena sangat membahayakan bagi kami,” kata warga yang protes.
Protes warga di gudang milik PT Trans Continiu Lestari (TCL) mendapat pengawalan pètugas Polsek Medan Labuhan. Kemarahan warga dilakukan mediasi oleh polisi, dengan dilakukan musyawarah warga diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
“Kami selama ini tidak tahu selama ini ada tangki. Kalau nanti tangki ini meladak si¹pa yang jadi korban. Sudah pasti masyarakat, jadi kami minta tangki ini segera dipindahkan. Itu saja yang kami minta,” kata Pramono warga yang protes.
Mendengar keluhan masyarakat, polisi hadir di tengah menjembatani masalah itu dengan pemilik gudang. Jun Ceng selaku pemilik gudang akan berjanji berkordinasi dengan PT Pertamina untuk memindahkan tangki gas tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dari pemilik gudang, dilakukan kesepakatakan antara warga dan pemilik gudang tidak ak¹n ada lagi tangki gas parkir di gudang tersebut. Akhirnya, warga yang protes membubarkan diri. (fac/azw)