25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pendapatan Pemprovsu 2010 Surplus Rp218,83 M

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyebutkan realisasai pendapatan belanja selama 2010 mengalami surplus Rp218,93 miliar. Hal itu didapati dari realisasi belanja pada 2010 Rp3,88 triliun dikurangi Rp3,66 triliun.

Demikian disampaikannya dalam sidang paripurna di aula DPRD Sumut, Senin (5/9) di hadapan  anggota DPRD Sumut. Dalam kesempatan itu, mantan ketua DPW PKS Sumut itu mengutarakan, Sisa lebih penggunaan anggaran Pemprovsu tahun 2010 sebesar Rp404,88 miliar. Setara dengan 88,62 persen dari total keseluruhan APBD sebesar Rp4,13 triliun.
Gatot memaparkan, realisasi penerimaan pembiayaan yang bersumber dari Silpa 2009 sebesar Rp346,53 miliar. Sedangkan pada bagian pengeluaran pembiayaan direalisasikan untuk pembayaran utang pokok yang jatuh tempo dan penyertaan modal Rp160,57 miliar.

Dalam pidatonya itu, dia menyebutkan jumlah realisasi pendapatan daerah selama 2010 Rp3,88 triliun atau 2,66 persen kurang dari target Rp3,99 triliun. “Realisasi pendapatan daerah yang bersumber dari lima sumber utama, berkontribusi terhadap pendapatan daerah 57,73 persen,” jelasnya.

Selanjutnya, bagi hasil pajak merupakan dana transfer pemerintah pusat yang kontribusinya 32,34 persen terhadap dana perimbangan atau 10,38 persen terhadap pendapatan daerah. DAU yang merupakan bagian dari dana transfer dari pemerintah pusat memiliki kontribusi 65,12 persen.

“Sehingga kontribusi seluruhnya terhadap pendapatan menunjukkan angka yang cukup tinggi, yakni 20,91 persen,” ujarnya.

Dia menyatakan neraca daerah Pemprovsu 2010 menggambarkan equitas dana yang terdiri dari equitas dana lancar dan equitas dana investasi berjumlah Rp10,04 triliun. Utang jangka pendek maupun utang  jangka panjang Rp389,41 miliar. Nilai asset, baik berupa aset lancar, investasi permanen, aset tetap dan aset lain sebesar Rp10,42 triliun.
“Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp935,86 miliar, arus kas bersih dari aktivitas investasi minus sebesar Rp716,93 miliar. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan minus sebesar Rp160,57 miliar dan arus kas bersih dari aktivitas non aggaran sebesar Rp1,96 miliar,” laporkannya.

Seusai membaca laporan, Plt Gubsu menyerahkan Ranperda tentang pertanggung jawaban APBD 2010 kepada pimpinan DPRD Sumut.

Pada paripurna itu, rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut M Affan didampingi seluruh unsur pimpinan Dewan. Rapat dimulai pukul 10.30 WIB. (saz)

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyebutkan realisasai pendapatan belanja selama 2010 mengalami surplus Rp218,93 miliar. Hal itu didapati dari realisasi belanja pada 2010 Rp3,88 triliun dikurangi Rp3,66 triliun.

Demikian disampaikannya dalam sidang paripurna di aula DPRD Sumut, Senin (5/9) di hadapan  anggota DPRD Sumut. Dalam kesempatan itu, mantan ketua DPW PKS Sumut itu mengutarakan, Sisa lebih penggunaan anggaran Pemprovsu tahun 2010 sebesar Rp404,88 miliar. Setara dengan 88,62 persen dari total keseluruhan APBD sebesar Rp4,13 triliun.
Gatot memaparkan, realisasi penerimaan pembiayaan yang bersumber dari Silpa 2009 sebesar Rp346,53 miliar. Sedangkan pada bagian pengeluaran pembiayaan direalisasikan untuk pembayaran utang pokok yang jatuh tempo dan penyertaan modal Rp160,57 miliar.

Dalam pidatonya itu, dia menyebutkan jumlah realisasi pendapatan daerah selama 2010 Rp3,88 triliun atau 2,66 persen kurang dari target Rp3,99 triliun. “Realisasi pendapatan daerah yang bersumber dari lima sumber utama, berkontribusi terhadap pendapatan daerah 57,73 persen,” jelasnya.

Selanjutnya, bagi hasil pajak merupakan dana transfer pemerintah pusat yang kontribusinya 32,34 persen terhadap dana perimbangan atau 10,38 persen terhadap pendapatan daerah. DAU yang merupakan bagian dari dana transfer dari pemerintah pusat memiliki kontribusi 65,12 persen.

“Sehingga kontribusi seluruhnya terhadap pendapatan menunjukkan angka yang cukup tinggi, yakni 20,91 persen,” ujarnya.

Dia menyatakan neraca daerah Pemprovsu 2010 menggambarkan equitas dana yang terdiri dari equitas dana lancar dan equitas dana investasi berjumlah Rp10,04 triliun. Utang jangka pendek maupun utang  jangka panjang Rp389,41 miliar. Nilai asset, baik berupa aset lancar, investasi permanen, aset tetap dan aset lain sebesar Rp10,42 triliun.
“Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp935,86 miliar, arus kas bersih dari aktivitas investasi minus sebesar Rp716,93 miliar. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan minus sebesar Rp160,57 miliar dan arus kas bersih dari aktivitas non aggaran sebesar Rp1,96 miliar,” laporkannya.

Seusai membaca laporan, Plt Gubsu menyerahkan Ranperda tentang pertanggung jawaban APBD 2010 kepada pimpinan DPRD Sumut.

Pada paripurna itu, rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut M Affan didampingi seluruh unsur pimpinan Dewan. Rapat dimulai pukul 10.30 WIB. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/