26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Usai Menang, Nadal Ambruk

Andy Murray Menyimpan Dendam

NEW YORK – Sang jawara bertahan Amerika Serikat (AS) Terbuka, Rafael Nadal, sempat membuat shock para awak media dan para hadirin yang datang pada sesi konferensi pers, Minggu malam kemarin. Nadal sempat tumbang akibat kram kaki. Sontak, para kru medis segera memberi bantuan.

Tetapi, setelah 15 menit ditolong tim medis, Nadal kembali bangkit dan menenangkan segenap hadirin, termasuk pers bahwa hal itu hanya cedera kecil. Nadal sempat mengalami cedera itu saat dirinya menumbangkan perlawanan David Nalbandian, di babak ketiga AS Terbuka.

“Cedera ini hanya sekedar kram di kaki kanan, depan dan bagian belakan kaki saya. Sakit memang, tapi takkan apa-apa,” ungkap Nadal, seperti dikutip Sbs.com.au, Senin (5/9).

Tapi, dia bersikeras, bahwa hal ini takkan mempengaruhinya dalam menjalani babak keempat, Selasa esok di mana Nadal sudah ditunggu lawan selanjutnya asal Luksemburg, Gilles Muller, yang mengandaskan petenis Rusia, Igor Kunitsyn 6-1, 6-4 dan 6-4 di babak ketiga AS Terbuka.

“Saya akan mulai latihan normal hari Senin. Cedera ini sekadar kram biasa yang dapat terjadi di manapun, tapi saya hanya sedang sial, hal itu terjadi di ruang pers. Jika terjadi di tempat lain, tentu takkan ada yang tahu,” lanjut petenis ranking 2 itu seraya tersenyum.

Kemenangan juga diraih Andy Murray dengan mengalahkan petenis Spanyol, Faliciano Lopez 6-1 6-4 6-2 pada putaran ketiga AS Terbuka. Selanjutnya Murray bertemu dengan Donald Young yang pernah mengalahkannya di putaran kedua Indian Wells baru baru ini. Sekarang petenis Inggris Raya itu ingin menuntaskan dendamnya. “Ya, ya, saya akan melakukannya,” jawab Murray ketika ditanya soal misi balas dendam, disitat Yahoosports.

“Saya mungkin berada dalam tempat yang buruk ketika di Indian Wells. Itu kompetisi yang berat bagi saya,” Murray menambahkan.

Kendati demikian, Murray mengaku misi utamanya saat menghadapi Young lebih dari sekadar balas dendam. Murray ingin terus melaju dan melupakan kekalahan di Indian Wells.
“Ini bukan hanya balas dendam melawan Young. Saya pernah dalam situasi itu (kalah-red) dan meyakinkan diri saya mampu melupakan itu,” tutupnya. (net/jpnn)

Andy Murray Menyimpan Dendam

NEW YORK – Sang jawara bertahan Amerika Serikat (AS) Terbuka, Rafael Nadal, sempat membuat shock para awak media dan para hadirin yang datang pada sesi konferensi pers, Minggu malam kemarin. Nadal sempat tumbang akibat kram kaki. Sontak, para kru medis segera memberi bantuan.

Tetapi, setelah 15 menit ditolong tim medis, Nadal kembali bangkit dan menenangkan segenap hadirin, termasuk pers bahwa hal itu hanya cedera kecil. Nadal sempat mengalami cedera itu saat dirinya menumbangkan perlawanan David Nalbandian, di babak ketiga AS Terbuka.

“Cedera ini hanya sekedar kram di kaki kanan, depan dan bagian belakan kaki saya. Sakit memang, tapi takkan apa-apa,” ungkap Nadal, seperti dikutip Sbs.com.au, Senin (5/9).

Tapi, dia bersikeras, bahwa hal ini takkan mempengaruhinya dalam menjalani babak keempat, Selasa esok di mana Nadal sudah ditunggu lawan selanjutnya asal Luksemburg, Gilles Muller, yang mengandaskan petenis Rusia, Igor Kunitsyn 6-1, 6-4 dan 6-4 di babak ketiga AS Terbuka.

“Saya akan mulai latihan normal hari Senin. Cedera ini sekadar kram biasa yang dapat terjadi di manapun, tapi saya hanya sedang sial, hal itu terjadi di ruang pers. Jika terjadi di tempat lain, tentu takkan ada yang tahu,” lanjut petenis ranking 2 itu seraya tersenyum.

Kemenangan juga diraih Andy Murray dengan mengalahkan petenis Spanyol, Faliciano Lopez 6-1 6-4 6-2 pada putaran ketiga AS Terbuka. Selanjutnya Murray bertemu dengan Donald Young yang pernah mengalahkannya di putaran kedua Indian Wells baru baru ini. Sekarang petenis Inggris Raya itu ingin menuntaskan dendamnya. “Ya, ya, saya akan melakukannya,” jawab Murray ketika ditanya soal misi balas dendam, disitat Yahoosports.

“Saya mungkin berada dalam tempat yang buruk ketika di Indian Wells. Itu kompetisi yang berat bagi saya,” Murray menambahkan.

Kendati demikian, Murray mengaku misi utamanya saat menghadapi Young lebih dari sekadar balas dendam. Murray ingin terus melaju dan melupakan kekalahan di Indian Wells.
“Ini bukan hanya balas dendam melawan Young. Saya pernah dalam situasi itu (kalah-red) dan meyakinkan diri saya mampu melupakan itu,” tutupnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/