25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Petani Ancam Demo GP India

NEW DELHI –Belum apa-apa, GP India yang bakal digelar pertama kali akhir bulan ini, sudah mendapat ancaman demonstrasi dari warga setempat yang mengatasnamakan petani.

Ya, beberapa kelompok petani di kawasan GP India merasa dirugikan atas pembangunan Sirkuit Buddh International yang akan dipakai balapan jet darat terletak di pinggiran kota New Delhi. Petani di wilayah tersebut merasa kehilangan sebagian tanah mereka, dan oleh sebab itu meminta kompensasi yang lebih besar.
“Kami bukannya menentang balapan itu. Tapi kami merasa dikerjai dalam kesepakatan,” tukas pemimpin petani bernama Virender Dhada kepada AFP, yang dilansir Autosport, baru-baru ini.

“Kami akan menggelar serangkaian protes, dan menduduki trek mulai 23 Oktober, supaya suara kami lebih didengar,” sambungnya.

“Kami cuma meminta yang jadi hak kami. Pihak berwenang telah menjadi tuli dari keinginan-keinginan sah kami. Jika mereka bersedia berbicara dengan kami sekarang, kami akan menghentikan rencana kami itu.”
Seorang eksekutif dari promotor balapan JP Sports menganggap klaim para petani tersebut sebagai lelucon dan takkan menggubrisnya. (net/jpnn)

NEW DELHI –Belum apa-apa, GP India yang bakal digelar pertama kali akhir bulan ini, sudah mendapat ancaman demonstrasi dari warga setempat yang mengatasnamakan petani.

Ya, beberapa kelompok petani di kawasan GP India merasa dirugikan atas pembangunan Sirkuit Buddh International yang akan dipakai balapan jet darat terletak di pinggiran kota New Delhi. Petani di wilayah tersebut merasa kehilangan sebagian tanah mereka, dan oleh sebab itu meminta kompensasi yang lebih besar.
“Kami bukannya menentang balapan itu. Tapi kami merasa dikerjai dalam kesepakatan,” tukas pemimpin petani bernama Virender Dhada kepada AFP, yang dilansir Autosport, baru-baru ini.

“Kami akan menggelar serangkaian protes, dan menduduki trek mulai 23 Oktober, supaya suara kami lebih didengar,” sambungnya.

“Kami cuma meminta yang jadi hak kami. Pihak berwenang telah menjadi tuli dari keinginan-keinginan sah kami. Jika mereka bersedia berbicara dengan kami sekarang, kami akan menghentikan rencana kami itu.”
Seorang eksekutif dari promotor balapan JP Sports menganggap klaim para petani tersebut sebagai lelucon dan takkan menggubrisnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/