32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Partai NasDem Ingin Perubahan

MEDAN- Dipercaya sebagai Dewan Pembina Partai NasDem Sumut, membuat Iskandar ST ingin memberikan kontribusi nyata pada perkembangan perpolitikan di Sumatera Utara (Sumut), dan Indonesia pada umumnya.

“Sederhana. Saya ingin bisa berkontribusi untuk perubahan bangsa, khususnya Sumatera Utara agar menjadi lebih baik,” kata pria kelahiran Langsa, Aceh, yang pada 9 November 2012 lalu genap berusia 45 tahun ini menjawab wartawan, di Kantor DPW NasDem Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Senin (3/12), saat ditanya alasannya terjun ke dunia politik.

Iskandar mengaku, dirinya merasa tidak nyaman melihat realita bangsa ini yang masyarakatnya masih banyak hidup dalam jeratan kemiskinan dan kebodohan, padahal kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa besarnya.

“Hampir separuh dari masyarakat kita masih berpendidikan rendah. Bahkan banyak anak-anak kita yang putus sekolah dan kehilangan masa depan karena ketiadaan biaya. Saya tidak ngerti dengan negara ini, padahal dana pendidikan begitu besar. Begitu juga dengan dana kesehatan untuk warga miskin. Sangat besar. Tetapi kenapa masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan haknya. Kekayaan alam negara kita ini melimpah ruah. Tetapi hanya dinikmati segelintir orang. Ini tidak bisa dibiarkan, harus diubah. Menurut saya hanya kekuasaan yang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik. Kekuasaan hanya bisa diraih lewat jalur politik,” tambahnya.

Ketertarikan Alumnus Fakultas Teknik Universitas Medan Area (UMA) ini dengan partai besutan Surya Paloh ini, adalah dikarenakan memiliki kesamaan visi dan perspekstif (cara pandang), bagaimana membangun negara ini menjadi lebih baik. Iskandar mengaku, tertarik dengan gerakan “Restorasi Indonesia” yang diusung Partai NasDem.

Menurutnya, Partai NasDem hadir untuk sebuah tekad dan keyakinan bisa memberikan andil bagi perubahan bagi negeri ini, khususnya Sumut, ke depan. (ari)

MEDAN- Dipercaya sebagai Dewan Pembina Partai NasDem Sumut, membuat Iskandar ST ingin memberikan kontribusi nyata pada perkembangan perpolitikan di Sumatera Utara (Sumut), dan Indonesia pada umumnya.

“Sederhana. Saya ingin bisa berkontribusi untuk perubahan bangsa, khususnya Sumatera Utara agar menjadi lebih baik,” kata pria kelahiran Langsa, Aceh, yang pada 9 November 2012 lalu genap berusia 45 tahun ini menjawab wartawan, di Kantor DPW NasDem Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Senin (3/12), saat ditanya alasannya terjun ke dunia politik.

Iskandar mengaku, dirinya merasa tidak nyaman melihat realita bangsa ini yang masyarakatnya masih banyak hidup dalam jeratan kemiskinan dan kebodohan, padahal kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa besarnya.

“Hampir separuh dari masyarakat kita masih berpendidikan rendah. Bahkan banyak anak-anak kita yang putus sekolah dan kehilangan masa depan karena ketiadaan biaya. Saya tidak ngerti dengan negara ini, padahal dana pendidikan begitu besar. Begitu juga dengan dana kesehatan untuk warga miskin. Sangat besar. Tetapi kenapa masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan haknya. Kekayaan alam negara kita ini melimpah ruah. Tetapi hanya dinikmati segelintir orang. Ini tidak bisa dibiarkan, harus diubah. Menurut saya hanya kekuasaan yang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik. Kekuasaan hanya bisa diraih lewat jalur politik,” tambahnya.

Ketertarikan Alumnus Fakultas Teknik Universitas Medan Area (UMA) ini dengan partai besutan Surya Paloh ini, adalah dikarenakan memiliki kesamaan visi dan perspekstif (cara pandang), bagaimana membangun negara ini menjadi lebih baik. Iskandar mengaku, tertarik dengan gerakan “Restorasi Indonesia” yang diusung Partai NasDem.

Menurutnya, Partai NasDem hadir untuk sebuah tekad dan keyakinan bisa memberikan andil bagi perubahan bagi negeri ini, khususnya Sumut, ke depan. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/