26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sidang Paripurna Ricuh Lagi Anggota Fraksi Demokrat Sibuk Interupsi

MEDAN-Sidang Paripurna dengan agenda pembacaan pandangan fraksi terhadap Nota Keuangan Ranperda APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) 2013, di ruang sidang paripurna DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rabu (5/12), kembali diwarnai kericuhan.

Sejumlah anggota Fraksi Demokrat (FD) menghujani pimpinan sidang dengan interupsi. Mereka menuntut agar pimpinan dewan membacakan susunan Fraksi Demokrat yang baru, sesuai dengan surat dari DPD Partai Demokrat yang mengganti beberapa nama.

“Pimpinan, kami minta sebelum sidang dilanjutkan terlebih dahulu dibacakan susunan Fraksi Demokrat sesuai surat dari DPD Partai Demokrat, itu janji pimpinan kepada kami,” ujar Sopan Siburian dari Fraksi Demokrat.
Usulan dari politisi Demokrat ini tidak  digubris oleh pimpinan dewan dan tetap melanjutkan sidang.

Akibatnya, hujan interupsi dari anggota Fraksi Demokrat lainnya langsung bermunculan meminta hal yang sama.

“Pimpinan, tolong Anda memenuhi janji anda untuk membacakannya dalam paripurna ini,” teriak Mustofawiyah, Politisi Demokrat lainnya.
Teriakan ini juga tetap tidak digubris pimpinan sidang, Saleh Bangun. Melalui pengeras suara, dia meminta agar juru bicara Fraksi Demokrat membacakan pandangan fraksinya terhadap jawaban pemerintah Provinsi atas Nota Keuangan Ranperda APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) 2013.

Diiringi ancaman tidak mengakui berkas yang akan dibacakan sebagai pandangan Fraksi Demokrat, Guntur Manurung, selaku juru bicara (jubir)  langsung maju ke podium untuk membacakannya.

“Kami tidak akan mengakui apa yang dibacakan itu sebagai pandangan fraksi sebelum pimpinan sidang membacakan susunan di Fraksi Demokrat,” ujar Sopar.

Kericuhan di sidang paripurna dewan ini, merupakan buntut perpecahan di Fraksi Demokrat DPRD Sumut.
Dimana pergantian susunan Fraksi Demokrat dinilai belum dijalankan sesuai surat keputusan dari DPD Demokrat, yakni pergantian Ketua Fraksi dan beberapa ketua komisi yang menjadi jatah kader Demokrat.(ari)

MEDAN-Sidang Paripurna dengan agenda pembacaan pandangan fraksi terhadap Nota Keuangan Ranperda APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) 2013, di ruang sidang paripurna DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rabu (5/12), kembali diwarnai kericuhan.

Sejumlah anggota Fraksi Demokrat (FD) menghujani pimpinan sidang dengan interupsi. Mereka menuntut agar pimpinan dewan membacakan susunan Fraksi Demokrat yang baru, sesuai dengan surat dari DPD Partai Demokrat yang mengganti beberapa nama.

“Pimpinan, kami minta sebelum sidang dilanjutkan terlebih dahulu dibacakan susunan Fraksi Demokrat sesuai surat dari DPD Partai Demokrat, itu janji pimpinan kepada kami,” ujar Sopan Siburian dari Fraksi Demokrat.
Usulan dari politisi Demokrat ini tidak  digubris oleh pimpinan dewan dan tetap melanjutkan sidang.

Akibatnya, hujan interupsi dari anggota Fraksi Demokrat lainnya langsung bermunculan meminta hal yang sama.

“Pimpinan, tolong Anda memenuhi janji anda untuk membacakannya dalam paripurna ini,” teriak Mustofawiyah, Politisi Demokrat lainnya.
Teriakan ini juga tetap tidak digubris pimpinan sidang, Saleh Bangun. Melalui pengeras suara, dia meminta agar juru bicara Fraksi Demokrat membacakan pandangan fraksinya terhadap jawaban pemerintah Provinsi atas Nota Keuangan Ranperda APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) 2013.

Diiringi ancaman tidak mengakui berkas yang akan dibacakan sebagai pandangan Fraksi Demokrat, Guntur Manurung, selaku juru bicara (jubir)  langsung maju ke podium untuk membacakannya.

“Kami tidak akan mengakui apa yang dibacakan itu sebagai pandangan fraksi sebelum pimpinan sidang membacakan susunan di Fraksi Demokrat,” ujar Sopar.

Kericuhan di sidang paripurna dewan ini, merupakan buntut perpecahan di Fraksi Demokrat DPRD Sumut.
Dimana pergantian susunan Fraksi Demokrat dinilai belum dijalankan sesuai surat keputusan dari DPD Demokrat, yakni pergantian Ketua Fraksi dan beberapa ketua komisi yang menjadi jatah kader Demokrat.(ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/