25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Air Sumur Bor Tak Layak Konsumsi, Kenapa Kami Tak Diberitahu?

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Warga saat berada di sekitar bangunan sumur bor milik Pemko Medan di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan. Program pengadaan air bersih ini, berbahaya untuk dikonsumsi.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga saat berada di sekitar bangunan sumur bor milik Pemko Medan di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan. Program pengadaan air bersih ini, berbahaya untuk dikonsumsi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Permasalahan sumur bor yang dibangun Pmerintah Kota Medan di Kelurahan Belawan Bahagia masih terus terjadi. Setelah perselisihan antara kelompok pengelola, kontraktor, dan Dinas Perkim Kota Medan, kini muncul lagi masalah baru. Ternyata air sumur bor yang dibangun itu berbahaya dikonsumsi. Informasi itu didapat dari pemborong. Ironisnya, warga setempat belum mengetahuinya.

“Belum tahu saya. Sejak sumur bor ini dioperasikan, warga di sini belum diberitahu apakah airnya bisa diminum atau tidak,” ungkap, Amran Tarigan (42) warga Jalan Bawal Kelurahan Belawan Bahagia, Minggu (15/5) kemarin.

Amran, mengaku atas kabar yang didengarnya, saat ini membuat ibu anak empat ini mulai merasa cemas. Apalagi, sejak rumah mereka dialiri air bersih bersumber dari sumur bor, air tersebut tidak hanya dipakai untuk MCK (mandi, cuci dan kakus) tapi juga digunakan untuk memasak serta minum.

“Harusnya warga diberitahu, bukan dibiarkan seperti itu. Ini kan bisa membahayakan kesehatan kami. Apa pemko mau membunuh warga di sini,” katanya.

Kekecewaan serupa juga dikatakan, Yusliana (37) warga lainnya. Wanita penjual panganan jajanan untuk anak-anak inipun sempat terkejut begitu mengetahui kalau air bersih sumur bor yang dibangun pemerintah tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

“Kalau tahu airnya hanya bisa untuk sekedar mandi dan mencuci, tidak saya pakai memasak atau buat jajanan. Kenapa tidak disosialisasikan? Tega sekali Pemko Medan,” ucap Yusliana.

Ketua Kelompok Pengelola Sumur Bor Kelurahan Belawan Bahagia, Hasan Basri membenarkan kalau program pelayanan air bersih sumur bor yang dibangun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Medan dimaksud tidak layak untuk dikonsumsi.

“Saya pun baru dapat kabar dari pihak pemborong proyek yang menyebutkan air sumur bor itu berbahaya untuk dikonsumsi. Dan, hanya bisa dipakai buat kebutuhan mandi serta mencuci saja,” katanya.

Sumur bor yang merupakan proyek program air bersih dengan nilai pagu anggaran miliran rupiah itu menurut, Hasan sudah sekitar dua bulan lebih selesai dibangun. Namun, sampai saat ini serah terima atas pembangunan sumur bor dari Dinas Perkim Medan kepada kelompok pengelola belum juga dilaksanakan.

“Serah terima saja belum ada, maka sebelumnya pengoperasian sumur bor sempat dihentikan. Karena kami selaku pengelola takut nantinya bakal tersangkut permasalahan,” ungkap Hasan.(rul/azw)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Warga saat berada di sekitar bangunan sumur bor milik Pemko Medan di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan. Program pengadaan air bersih ini, berbahaya untuk dikonsumsi.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga saat berada di sekitar bangunan sumur bor milik Pemko Medan di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan. Program pengadaan air bersih ini, berbahaya untuk dikonsumsi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Permasalahan sumur bor yang dibangun Pmerintah Kota Medan di Kelurahan Belawan Bahagia masih terus terjadi. Setelah perselisihan antara kelompok pengelola, kontraktor, dan Dinas Perkim Kota Medan, kini muncul lagi masalah baru. Ternyata air sumur bor yang dibangun itu berbahaya dikonsumsi. Informasi itu didapat dari pemborong. Ironisnya, warga setempat belum mengetahuinya.

“Belum tahu saya. Sejak sumur bor ini dioperasikan, warga di sini belum diberitahu apakah airnya bisa diminum atau tidak,” ungkap, Amran Tarigan (42) warga Jalan Bawal Kelurahan Belawan Bahagia, Minggu (15/5) kemarin.

Amran, mengaku atas kabar yang didengarnya, saat ini membuat ibu anak empat ini mulai merasa cemas. Apalagi, sejak rumah mereka dialiri air bersih bersumber dari sumur bor, air tersebut tidak hanya dipakai untuk MCK (mandi, cuci dan kakus) tapi juga digunakan untuk memasak serta minum.

“Harusnya warga diberitahu, bukan dibiarkan seperti itu. Ini kan bisa membahayakan kesehatan kami. Apa pemko mau membunuh warga di sini,” katanya.

Kekecewaan serupa juga dikatakan, Yusliana (37) warga lainnya. Wanita penjual panganan jajanan untuk anak-anak inipun sempat terkejut begitu mengetahui kalau air bersih sumur bor yang dibangun pemerintah tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

“Kalau tahu airnya hanya bisa untuk sekedar mandi dan mencuci, tidak saya pakai memasak atau buat jajanan. Kenapa tidak disosialisasikan? Tega sekali Pemko Medan,” ucap Yusliana.

Ketua Kelompok Pengelola Sumur Bor Kelurahan Belawan Bahagia, Hasan Basri membenarkan kalau program pelayanan air bersih sumur bor yang dibangun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Medan dimaksud tidak layak untuk dikonsumsi.

“Saya pun baru dapat kabar dari pihak pemborong proyek yang menyebutkan air sumur bor itu berbahaya untuk dikonsumsi. Dan, hanya bisa dipakai buat kebutuhan mandi serta mencuci saja,” katanya.

Sumur bor yang merupakan proyek program air bersih dengan nilai pagu anggaran miliran rupiah itu menurut, Hasan sudah sekitar dua bulan lebih selesai dibangun. Namun, sampai saat ini serah terima atas pembangunan sumur bor dari Dinas Perkim Medan kepada kelompok pengelola belum juga dilaksanakan.

“Serah terima saja belum ada, maka sebelumnya pengoperasian sumur bor sempat dihentikan. Karena kami selaku pengelola takut nantinya bakal tersangkut permasalahan,” ungkap Hasan.(rul/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/