22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

DPRD Diminta Awasi Pembangunan Pasar Kapuas

Khawatir Material Tidak Sesuai

BELAWAN- Khawatir adanya ketidaksesuaian dengan material yang digunakan dalam proyek rehabilitasi dan rekontruksi pembangunan Pasar Kapuas Belawan. Kelompok Pedagang Belawan meminta kepada DPRD Medan agar mendorong Pemko Medan untuk meninjau dan melakukan pengawasan.
”Kami meminta DPRD Medan untuk mendorong Walikota Medan, H Rahudman Harahap mengawasi rehabilitasi dan rekonstruksi Pasar Kapuas Belawan yang dilakukan Pemko melalui dinas terkait. Sebab dalam hal pembangunan pasar, banyak terjadi ketidak sesuaian material,” ungkap Ketua pedagang Pasar Belawan, H Irfan Hamidi, Minggu (6/1).

Irfan mencontohkan, dinding kios di lantai dua yang dibangun menggunakan bahan gypsum. Dirinya menilai bahan gypsum sangat sensitif dan mudah pecah, sehingga  tidak memberikan jaminan keamanan dan keselamatan barang dagangan milik pedagang pada malam hari. “Gypsum berukuran tripleks dengan ketebalan 4 centimeter dipasang ke tiang besi empat persegi berukuran  1,5 x 1,5 inci dengan ketebalan satu milimeter tidak standar untuk dinding. Kondisinya sangat rapuh dan mudah pecah. Sudah pasti keamanan barang pedagang tidak terjamin,” sebutnya.

Dengan kondisi seperti itu lanjut Irfan, realisasi dan kriteria pembangunan dimaksud, tidak mendukung sebagai pasar modernisasi. “Kesannya hanya seperti membuat tenda untuk kegiatan bazar (pasar murah) saja, selesai kegiatan tendanya dibuka. Nyaris seperti itulah keadaannya yang kita lihat di lantai tempat 80-an kios dibangun,” ujarnya.

Pedagang mengharapkan rehabilitasi ini hendaknya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan dapat digunakan untuk jangka waktu lebih lama.(mag-17)

Khawatir Material Tidak Sesuai

BELAWAN- Khawatir adanya ketidaksesuaian dengan material yang digunakan dalam proyek rehabilitasi dan rekontruksi pembangunan Pasar Kapuas Belawan. Kelompok Pedagang Belawan meminta kepada DPRD Medan agar mendorong Pemko Medan untuk meninjau dan melakukan pengawasan.
”Kami meminta DPRD Medan untuk mendorong Walikota Medan, H Rahudman Harahap mengawasi rehabilitasi dan rekonstruksi Pasar Kapuas Belawan yang dilakukan Pemko melalui dinas terkait. Sebab dalam hal pembangunan pasar, banyak terjadi ketidak sesuaian material,” ungkap Ketua pedagang Pasar Belawan, H Irfan Hamidi, Minggu (6/1).

Irfan mencontohkan, dinding kios di lantai dua yang dibangun menggunakan bahan gypsum. Dirinya menilai bahan gypsum sangat sensitif dan mudah pecah, sehingga  tidak memberikan jaminan keamanan dan keselamatan barang dagangan milik pedagang pada malam hari. “Gypsum berukuran tripleks dengan ketebalan 4 centimeter dipasang ke tiang besi empat persegi berukuran  1,5 x 1,5 inci dengan ketebalan satu milimeter tidak standar untuk dinding. Kondisinya sangat rapuh dan mudah pecah. Sudah pasti keamanan barang pedagang tidak terjamin,” sebutnya.

Dengan kondisi seperti itu lanjut Irfan, realisasi dan kriteria pembangunan dimaksud, tidak mendukung sebagai pasar modernisasi. “Kesannya hanya seperti membuat tenda untuk kegiatan bazar (pasar murah) saja, selesai kegiatan tendanya dibuka. Nyaris seperti itulah keadaannya yang kita lihat di lantai tempat 80-an kios dibangun,” ujarnya.

Pedagang mengharapkan rehabilitasi ini hendaknya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan dapat digunakan untuk jangka waktu lebih lama.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/