MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah materi seperti tes psikologi, minat dan bakat menjadi jadwal dalam assestment atau penilaian kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemprovsu.
Kegiatan yang berlangsung sampai Kamis (7/2) ini, bertujuan menjaring pejabat eselon II Pemprovsu yang cocok membawahi OPD dan tentunya dapat mewujudkan visi misi gubernur dan wakil gubernur Sumut, menjadikan provinsi ini maju dan bermartabat.
“Nantikan ada penilaian dari assesor (tim seleksi). Baik secara bakat dan minat, psikologi, wawancara ataupun tes lainnya. Mengenai teknisnya saya gak campuri,” kata Sekdaprovsu Raja Sabrina menjawab wartawan terkait kegiatan assesment pejabat eselon II Pemprovsu, Rabu (6/2), di Kantor Gubsu Jl. Pangeran Diponegoro Medan.
Sabrina menyebut sebanyak 49 pejabat eselon II Pemprovsu mengikuti kegiatan ini, terkecuali bagi pejabat yang sudah mendekati masa purna bakti. “Ya, semua eselon II (berjumlah 49), kecuali yang mau pensiun tidak ikut karena mengabiskan biaya,” kata Sabrina.
Sabrina menerangkan, kegiatan ini dibuka untuk mendapatkan pejabat yang mampu menjalankan tugas hingga menghasilkan kinerja positif bagi Pemprovsu. Proses ini juga akan mengevaluasi pejabat sebelumnya, karena sudah tidak cocok menjalankan tugas sesuai visi-misi Gubsu dan Wagubsu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck).
Sabrina menambahkan, assessment kali ini memakai tim penguji dari Universitas Sumatera Utara. Dirinya mengaku tidak mau mencampuri segala urusan apapun dalam assestment ini, karena dapat menimbulkan efek negatif. Efek tersebut akan memengaruhi peserta, agar tidak ada tekanan atau orang titipan pada kegiatan kali ini.
“Saya serahkan semua kepada tim asesor, kita gak mau campuri. Metode seperti apa, sehingga tim bebas menilai agar tidak ada tekanan ataupun pesanan pejabat,” ujarnya seraya menyebut untuk hasil penilaian nantinya akan disampaikan kepada Gubsu.
“Secara jelas, tidak hanya kemampuan kecerdasan yang akan dilihat dari penilaian ini, tetapi paling utama adalah prilaku seorang pejabat tersebut. Hasil penilaian akan disampaikan ke kita dan diteruskan ke gubernur. Nanti di situ kita lihat bobotnya, juga dilihat prilakunya. Pintar pun kalau jahat sama juga, tidak cocok,” tegasnya.
Amatan Sumut Pos di Gedung Bina Graha Kantor Bappeda Sumut kemarin, assestment hari pertama berlangsung tertutup dan diikuti seluruh pejabat eselon II Pemprovsu. Yakni muai dari jabatan asisten, staf ahli, kepala dinas, kepala badan sampai kepala biro. Adapun panitia pelaksana ialah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu.
“Kami saja tidak boleh masuk, karena khusus untuk pejabat eselon II. Kan kalau kami (eselon III/pejabat administrator), sudah lebih dulu mengikuti assestment,” ujar Khair Harahap, unsur panitia pelaksana assestment eselon II.
Kegiatan ini, kata dia, akan berlangsung dua hari, dan sudah ada tim asesor yang ditunjuk untuk melakukan assestment. Mengenai materinya, ia mengaku salah satunya tentang tes psikologi. “Secara detilnya tanya ke sekda aja, beliau ketua pelaksananya. Tapi yang namanya assestment akan dites kemampuan kita termasuk soal aspek psikologi,” pungkasnya. (prn/ila)