26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Musker PMI Medan, Tingkatkan Pelayanan Kemanusiaan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (5/2) lalu. Musker tersebut diharapkan melahirkan program yang bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.

Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajekshah mengatakan, kehadiran PMI tujuannya adalah kegiatan sosial masyarakat.

“Bukan hanya di bagian kesehatan, apapun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, PMI wajib hadir seperti saat pandemi Covid-19,” ungkap Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah.

Wakil Gubernur Sumut ini, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus PMI kecamatan, yang berinisiatif turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan serta kegiatan lain untuk mencegah penyebaran Covid-19. Koordinasi antar pengurus PMI kecamatan, akan membuat pelayanan kemanusiaan yang sudah disiapkan menjadi lebih maksimal.

“Termasuk dalam pelayanan mobil jenazah gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. PMI Medan telah menyerahkan 3 unit mobil jenazah untuk Kecamatan Medan Denai, Medan Belawan, dan Medan Marelan. Bagi kawan-kawan pengurus kecamatan yang merasa mampu mengoperasikan kendaraan itu, silakan mengajukan ke PMI Medan. Dengan demikian, kehadiran PMI benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutur Ijeck.

Ijeck tidak memungkiri, pandemi Covid-19 turut berdampak pada menurunnya jumlah kantong darah yang dimiliki. Namun begitu, dengan kepercayaan serta dukungan seluruh pihak, PMI Kota Medan sudah dapat menambah stok kantong darah.

“Di awal pandemi, stok kita yang biasa mencapai 6.000 per bulan, turun menjadi 2.000-an saja. Tapi, saat ini UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Medan telah dapat menyiapkan lebih 5.000 kantong darah setiap bulannya. Setidaknya, kita masih dapat memenuhi kebutuhan kantong darah di Medan,” bebernya.

Dalam acara Musker itu, PMI Kota Medan menjalin nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Prima Indonesia (Unpri), dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Santa Elisabeth Medan. Kerja sama tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan, pengabdian, dan proyek kemanusiaan.

Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Ketua PMI Kota Medan Musa Rajekshah dengan Rektor Unpri Prof Crismis Novalinda Ginting, dan Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan Mesliana br Karo.

Ketua Panitia Musker PMI Kota Medan, John Ismadi Lubis mengatakan, kegiatan diikuti 20 pengurus PMI kecamatan, serta unit kerja yang ada. Turut hadir jajaran pengurus PMI Kota Medan, Kabid SDK Dinkes Kota Medan Irhansyah Saputra, Kabid Organisasi PMI Sumut Chairul Siregar. (ris/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (5/2) lalu. Musker tersebut diharapkan melahirkan program yang bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.

Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajekshah mengatakan, kehadiran PMI tujuannya adalah kegiatan sosial masyarakat.

“Bukan hanya di bagian kesehatan, apapun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, PMI wajib hadir seperti saat pandemi Covid-19,” ungkap Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah.

Wakil Gubernur Sumut ini, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus PMI kecamatan, yang berinisiatif turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan serta kegiatan lain untuk mencegah penyebaran Covid-19. Koordinasi antar pengurus PMI kecamatan, akan membuat pelayanan kemanusiaan yang sudah disiapkan menjadi lebih maksimal.

“Termasuk dalam pelayanan mobil jenazah gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. PMI Medan telah menyerahkan 3 unit mobil jenazah untuk Kecamatan Medan Denai, Medan Belawan, dan Medan Marelan. Bagi kawan-kawan pengurus kecamatan yang merasa mampu mengoperasikan kendaraan itu, silakan mengajukan ke PMI Medan. Dengan demikian, kehadiran PMI benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutur Ijeck.

Ijeck tidak memungkiri, pandemi Covid-19 turut berdampak pada menurunnya jumlah kantong darah yang dimiliki. Namun begitu, dengan kepercayaan serta dukungan seluruh pihak, PMI Kota Medan sudah dapat menambah stok kantong darah.

“Di awal pandemi, stok kita yang biasa mencapai 6.000 per bulan, turun menjadi 2.000-an saja. Tapi, saat ini UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Medan telah dapat menyiapkan lebih 5.000 kantong darah setiap bulannya. Setidaknya, kita masih dapat memenuhi kebutuhan kantong darah di Medan,” bebernya.

Dalam acara Musker itu, PMI Kota Medan menjalin nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Prima Indonesia (Unpri), dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Santa Elisabeth Medan. Kerja sama tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan, pengabdian, dan proyek kemanusiaan.

Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Ketua PMI Kota Medan Musa Rajekshah dengan Rektor Unpri Prof Crismis Novalinda Ginting, dan Ketua STIKes Santa Elisabeth Medan Mesliana br Karo.

Ketua Panitia Musker PMI Kota Medan, John Ismadi Lubis mengatakan, kegiatan diikuti 20 pengurus PMI kecamatan, serta unit kerja yang ada. Turut hadir jajaran pengurus PMI Kota Medan, Kabid SDK Dinkes Kota Medan Irhansyah Saputra, Kabid Organisasi PMI Sumut Chairul Siregar. (ris/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/