Hati-hati merogoh lubang di kedalaman air. Awas tangan dipatuk ular. Seperti yang dialami, Lukman Manulang (35), warga Paluh Kutau. Gara-gara ingin menangkap ikan gabus yang masuk ke dalam lubang, Lukman harus mendapat
perawatan intensif. Tangannya mengalami pembengkakan karena dipatuk ular yang belum diketahui jenisnya.
Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, Minggu (6/3), di RSU Pirngadi menyebutkan, seperti biasanya kala hari Minggu Lukman selalu pergi memancing ikan gabus di sawah, tak jauh dari rumahnya. Ketika baru tiba di lokasi memancing, Lukman dibuat gembira dengan lompatan seekor ikan gabus berukuran lumayan. Mata kail belum dilemparkan, ikan sudah menyambutnya.
Lukman pun bertambah semangat, saat melihat ikan gabus tadi masuk ke dalam lubang di kedalaman air di pematang. Dia segera meletakkan joran pancingnya. Perlahan dia memasukkan tangan kirinya ke dalam lubang untuk menangkap ikan gabus tersebut. Beberapa saat kemudian diapun menjerit, terkejut juga kesakitan. Ujung jari tengahnya dipatuk ular. Dia sendiri belum sempat mengidentifikasi jenis ular tersebut, karena binatang itu langsung kabur usai mematuknya. “Aku nggak tahu di dalam lubang itu ada ularnya,” kata Lukman kepada wartawan koran ini.
Lukman yang panik kemudian berlari pulang. Oleh keluarganya dia dibawa ke dukun kampung. Bukannya sembuh, tangan kirinya bengkak dan membiru hingga siku. Sakitnya juga bukan kepalang. Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Lukman kemudian dilarikan ke RSUD Pirngadi Medan. “Sebelum saya kesini sempat dibawa ke dukun kampung untuk mengeluarkan bisanya, namun tak sembuh juga,” kata Lukman.
Usai dilakukan tindakan medis, Lukman hingga kemarin petang masih dirawat intensif di ruang ICU. Jarum infus pun masih terlihat menggantung. (mag-7)