31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sampah Menumpuk Rahudman Marah, Kadis Kebersihan Ngeluh

MEDAN-Tumpukan sampah masih saja terlihat di sejumlah kawasan di Kota Medan. Salah satu yang terlihat langsung oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap adalah tumpukan sampah di seputaran Jalan A Rivai, minggu (6/3)n
Tumpukan sampah itu persis di depan rumah warga dan di depan bank swasta.

melihat itu Rahudman berang. Menurutnya, dengan kondisi itu membuat Medan menjadi tidak asri. Rahudman sempat memarahi Camat Medan Polonia, Ali Nafiah, agar segera membersihkan tumpukan sampah itu. Apalagi, area Jalan A Rivai itu merupakan kawasan inti kota.

Camat Medan Polonia, Ali Nafiah, yang dikonfirmasi wartawan koran ini malah melemparkan persoalan ini kepada Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, Pardamean Siregar. “Hampir setiap hari saya kontak ke Dinas Kebersihan, tapi tidak pernah ditanggapi,” katanya.

Mendengar pernyataan itu, Kepala Dinas Kebersihan Pardamean Siregar pun membela diri. Menurutnya, dia sudah bekerja semaksimal mungkin. “Tengok saja nanti siang, itu pasti sudah bersih. Nggak ada lagi sampah di situ,” tandasnya.

Permasalah sampah juga bukan hanya di situ saja, tumpukan sampah juga terlihat menggunung di sepanjang bantaran Sei Denai. Sampai-sampai warga harus membuangnya ke sungai agar tak menimbulkan bau busuk.
Mengenai hal itu, Pardamean Siregar juga berdalih, pihaknya sudah bekerja maksimal. “Kita sudah membagi petugas dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi. Jadi, semua sudah dibersihkan,” jawabnya.

Bahkan Pardamean Siregar juga mengaku, masih terjadi penumpukan sampah di seputaran Pajak Kemiri Simpang Limun. Dengan kenyataan masih banyaknya sampah yang belum terangkut, membuat Pardamean mengeluh dengan kekurangan tenaga honorer pengangkut sampah. Selama ini, jumlah tenaga honorer pengangkut sampah yang ada masih sekitar 1.200 orang. Sementara yang dibutuhkan adalah sebanyak 1.500 orang.

“Di Medan ini, sampah setiap harinya sebanyak 1.5 ton kubik. Sementara tenaga honorer pengangkut sampah kita hanya 1.200 orang. Kita membutuhkan tambahan, diperkirakan 300 orang lagi. Dalam jangka waktu dekat ini, kita akan rekrut 300 orang itu. Jadi, dengan 1.500 tenaga tersebut penanganan sampah di Medan bisa lebih maksimal,” bebernya.

Terkait saling salah menyalahkan antara Camat Medan Polonia Medan Ali Nafiah dan Kadis Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar, Wali Kota Medan Rahudman Harahap meminta kepada kedua belah pihak untuk saling berkoordinasi.

“Jangan saling melempar bola. Tugas untuk mengawasi sampah adalah camat, lurah dan keplingnya. Yang mengangkut adalah Dinas Kebersihan. Jadi, harus saling koordinasi,” pungkas Rahudman.(ari)

MEDAN-Tumpukan sampah masih saja terlihat di sejumlah kawasan di Kota Medan. Salah satu yang terlihat langsung oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap adalah tumpukan sampah di seputaran Jalan A Rivai, minggu (6/3)n
Tumpukan sampah itu persis di depan rumah warga dan di depan bank swasta.

melihat itu Rahudman berang. Menurutnya, dengan kondisi itu membuat Medan menjadi tidak asri. Rahudman sempat memarahi Camat Medan Polonia, Ali Nafiah, agar segera membersihkan tumpukan sampah itu. Apalagi, area Jalan A Rivai itu merupakan kawasan inti kota.

Camat Medan Polonia, Ali Nafiah, yang dikonfirmasi wartawan koran ini malah melemparkan persoalan ini kepada Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, Pardamean Siregar. “Hampir setiap hari saya kontak ke Dinas Kebersihan, tapi tidak pernah ditanggapi,” katanya.

Mendengar pernyataan itu, Kepala Dinas Kebersihan Pardamean Siregar pun membela diri. Menurutnya, dia sudah bekerja semaksimal mungkin. “Tengok saja nanti siang, itu pasti sudah bersih. Nggak ada lagi sampah di situ,” tandasnya.

Permasalah sampah juga bukan hanya di situ saja, tumpukan sampah juga terlihat menggunung di sepanjang bantaran Sei Denai. Sampai-sampai warga harus membuangnya ke sungai agar tak menimbulkan bau busuk.
Mengenai hal itu, Pardamean Siregar juga berdalih, pihaknya sudah bekerja maksimal. “Kita sudah membagi petugas dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi. Jadi, semua sudah dibersihkan,” jawabnya.

Bahkan Pardamean Siregar juga mengaku, masih terjadi penumpukan sampah di seputaran Pajak Kemiri Simpang Limun. Dengan kenyataan masih banyaknya sampah yang belum terangkut, membuat Pardamean mengeluh dengan kekurangan tenaga honorer pengangkut sampah. Selama ini, jumlah tenaga honorer pengangkut sampah yang ada masih sekitar 1.200 orang. Sementara yang dibutuhkan adalah sebanyak 1.500 orang.

“Di Medan ini, sampah setiap harinya sebanyak 1.5 ton kubik. Sementara tenaga honorer pengangkut sampah kita hanya 1.200 orang. Kita membutuhkan tambahan, diperkirakan 300 orang lagi. Dalam jangka waktu dekat ini, kita akan rekrut 300 orang itu. Jadi, dengan 1.500 tenaga tersebut penanganan sampah di Medan bisa lebih maksimal,” bebernya.

Terkait saling salah menyalahkan antara Camat Medan Polonia Medan Ali Nafiah dan Kadis Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar, Wali Kota Medan Rahudman Harahap meminta kepada kedua belah pihak untuk saling berkoordinasi.

“Jangan saling melempar bola. Tugas untuk mengawasi sampah adalah camat, lurah dan keplingnya. Yang mengangkut adalah Dinas Kebersihan. Jadi, harus saling koordinasi,” pungkas Rahudman.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/