31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Jangan Tergiur Politik Uang

MEDAN – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah (KPUD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menekankan kepada pemilih pemula agar menghindari praktik money politic. Sebab pemilih pemula, calon pemilih harus cerdas dan bijak menentukan pilihan.

“Salah satu yang mengotori pelaksanaan Pilkada Sumut adalah politik uang dan ini susah diberantas,” kata Komisioner KPUD Sumut, urlela Johan, pada acara ‘Sosialisasi Pendidikan Pemilu bagi Pelajar sebagai Pemilih Pemula’ di Hotel Madani Medan, Kamis (28/2).

Menurut Nurlela, masih tingginya angka kemiskinan di Sumut menyebabkan politik uang tetap berlaku. Bahkan hingga sekarang masih marak. “Ditingkat kemiskinanlah makanya bisa di sogok dengan sembako dan uang yang hanya sekitar Rp 100 ribu. Kalau orang kaya akan menganggap itu penghinaan,” ujarnya.

Nurlela meinta untuk tidak tergiur dengan pemberian yang diberikan pasangan calon. Karena hal ini akan menyebabkan masyarakat Sumut salah pilih. “Di negara maju seperti Amerika Serikat tidak ada politik uang. Mereka melihat visi dan misi yang bagus serta hubungan yang bagus makanya mereka pilih,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Surya Adinanta menekankan kepada pemilih pemula agar jangan Golput. Sebab Golput katanya akan merugikan daerah. “Ini merupakan tugas kepada pemilih pemula untuk memberitahukan mengenai pemilihan ini. Pemilih pemula harus tahu semua aturan yang ada dalam pemilihan ini. Makanya disini LBH Medan memberikan penjelasan tentang aturan-aturan Pilkada ini,” kata Surya. (far)

MEDAN – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah (KPUD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menekankan kepada pemilih pemula agar menghindari praktik money politic. Sebab pemilih pemula, calon pemilih harus cerdas dan bijak menentukan pilihan.

“Salah satu yang mengotori pelaksanaan Pilkada Sumut adalah politik uang dan ini susah diberantas,” kata Komisioner KPUD Sumut, urlela Johan, pada acara ‘Sosialisasi Pendidikan Pemilu bagi Pelajar sebagai Pemilih Pemula’ di Hotel Madani Medan, Kamis (28/2).

Menurut Nurlela, masih tingginya angka kemiskinan di Sumut menyebabkan politik uang tetap berlaku. Bahkan hingga sekarang masih marak. “Ditingkat kemiskinanlah makanya bisa di sogok dengan sembako dan uang yang hanya sekitar Rp 100 ribu. Kalau orang kaya akan menganggap itu penghinaan,” ujarnya.

Nurlela meinta untuk tidak tergiur dengan pemberian yang diberikan pasangan calon. Karena hal ini akan menyebabkan masyarakat Sumut salah pilih. “Di negara maju seperti Amerika Serikat tidak ada politik uang. Mereka melihat visi dan misi yang bagus serta hubungan yang bagus makanya mereka pilih,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Surya Adinanta menekankan kepada pemilih pemula agar jangan Golput. Sebab Golput katanya akan merugikan daerah. “Ini merupakan tugas kepada pemilih pemula untuk memberitahukan mengenai pemilihan ini. Pemilih pemula harus tahu semua aturan yang ada dalam pemilihan ini. Makanya disini LBH Medan memberikan penjelasan tentang aturan-aturan Pilkada ini,” kata Surya. (far)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/