33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ketua DPRD Sumut Minta Pemprov Perhatikan Stok Sembako

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta Pemerintah Peovinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk melakukan persiapan yang matang jelang Bulan Ramadan beberapa pekan mendatang.

Salah satunya, kata Baskami, Pemprovsu beserta jajarannya harus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok di Sumut. Selain itu, Pemprovsu juga harus mulai merencanakan kegiatan Pasar Murah menjelang Bulan Ramadan.

“Saya minta Pemprovsu untuk melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok. Juga bisa kita lakukan pasar murah pada beberapa titik di daerah,” ucap Baskami Ginting, Selasa (7/3/2023).

Dikatakan Politisi PDI Perjuangan itu, kenaikan jumlah permintaan menyebabkan kelangkaan beberapa komoditas, sehingga diperlukan langkah konkrit untuk menghindari lonjakan harga. Apalagi, Sumatera Utara memiliki sejumlah sentra pertanian yang mampu memasok kebutuhan bahan-bahan pokok.

“Saya kira Pemprov bisa memperluas sinergitas kerjasama antar daerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah, sehingga di Sumatera Utara tidak terjadi kesenjangan pasokan,” ujarnya.

Baskami juga menjelaskan, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga perlu melakukan identifikasi secara akurat untuk beberapa komoditas pangan yang memicu kenaikan inflasi.

“Inflasi pangan ini harus dikendalikan sehingga menjaga daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat menjelang puasa,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut Baskami, pihaknya juga mendorong rampungnya peningkatan ruas provinsi yang telah dilaksanakan sejak akhir 2022 lalu.

“Kami mencatat dalam beberapa pekan mendatang, jalan di Medan, Deliserdang, Simalungun, Karo, Langkat akan rampung,” katanya.

Menurutnya, infrastruktur Sumut dapat menjadi faktor penunjang pertumbuhan ekonomi karena kelancaran arus distribusi. Alih-alih menurunkan harga, persoalan distribusi barang ini kerap membuat pedagang menaikkan harga produknya.

“Akibat adanya hambatan distribusi, sejumlah bahan menjadi busuk, sehingga pedagang membebankan kerugiannya pada harga. Kita berharap, dengan adanya peningkatan kualitas jalan, dapat memperlancar arus distribusi barang jasa sehingga tidak mengganggu rantai pasok bahan pokok,” pungkasnya.
(map/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta Pemerintah Peovinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk melakukan persiapan yang matang jelang Bulan Ramadan beberapa pekan mendatang.

Salah satunya, kata Baskami, Pemprovsu beserta jajarannya harus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok di Sumut. Selain itu, Pemprovsu juga harus mulai merencanakan kegiatan Pasar Murah menjelang Bulan Ramadan.

“Saya minta Pemprovsu untuk melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok. Juga bisa kita lakukan pasar murah pada beberapa titik di daerah,” ucap Baskami Ginting, Selasa (7/3/2023).

Dikatakan Politisi PDI Perjuangan itu, kenaikan jumlah permintaan menyebabkan kelangkaan beberapa komoditas, sehingga diperlukan langkah konkrit untuk menghindari lonjakan harga. Apalagi, Sumatera Utara memiliki sejumlah sentra pertanian yang mampu memasok kebutuhan bahan-bahan pokok.

“Saya kira Pemprov bisa memperluas sinergitas kerjasama antar daerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah, sehingga di Sumatera Utara tidak terjadi kesenjangan pasokan,” ujarnya.

Baskami juga menjelaskan, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga perlu melakukan identifikasi secara akurat untuk beberapa komoditas pangan yang memicu kenaikan inflasi.

“Inflasi pangan ini harus dikendalikan sehingga menjaga daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat menjelang puasa,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut Baskami, pihaknya juga mendorong rampungnya peningkatan ruas provinsi yang telah dilaksanakan sejak akhir 2022 lalu.

“Kami mencatat dalam beberapa pekan mendatang, jalan di Medan, Deliserdang, Simalungun, Karo, Langkat akan rampung,” katanya.

Menurutnya, infrastruktur Sumut dapat menjadi faktor penunjang pertumbuhan ekonomi karena kelancaran arus distribusi. Alih-alih menurunkan harga, persoalan distribusi barang ini kerap membuat pedagang menaikkan harga produknya.

“Akibat adanya hambatan distribusi, sejumlah bahan menjadi busuk, sehingga pedagang membebankan kerugiannya pada harga. Kita berharap, dengan adanya peningkatan kualitas jalan, dapat memperlancar arus distribusi barang jasa sehingga tidak mengganggu rantai pasok bahan pokok,” pungkasnya.
(map/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/