31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Suami-Istri tak Malu Sebagai Petugas Kebersihan

MEDAN- Pasangan suami istri (pasutri), Zainul Marpaung (22) dan Umay Hafizah (19) tak kenal malu menjadi petugas kebersihan dari Bestari Kota Medan. Kendati tinggal di Pasar III Tanjung Morawa mereka tidak mengeluh untuk membersihkan sampah di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas. Semua itu ikhlas mereka kerjakan.

“Sudah dua bulan kami bekerja sebagai pasukan Bestari untuk membersihkan kawasan Kelurahan Harjosari II ini, kami tidak pernah lelah saat bertugas. Terpenting pekerjaan ini halal,” bilang Zainul Marpaung pada wartawan Sumut Pos di sela-sela membersihkan sampah yang berada di persimpang empat lampu merah Jalan Tritura dan Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (6/4).

Zainal dan Umay sudah dua tahun menikah. Dalam menjalankan tugas keduanya tampak akrab. Artinya, di mana ada Zainal di situ ada Umay.
“Kalau tak mendampingi saya, kadang ia menggantikan tugas adik saya sebagai petugas kebersihan juga bila tak datang ,” ungkap Zainul.
Terkait dengan gaji yang diterima dari hasil kerjanya, Zainul mengaku menerima Rp1,3 juta per bulan. “Alhamdlullilah dengan gaji yang saya dapat selalu disyukuri dengan baik,” tuturnya.

Umay mengaku tak malu dengan profesi suaminya itu. Bahkan Umay membantu tugas suaminya sehari-hari. “Ngapain  saya malu, kadang saya menemani dan mengantikan tugas adiknya bila tidak masuk kerja. Lagian, kebersihan itu kan termasuk dari bentuk iman,” tuturnya.

Nah, untuk itulah, suami-istri itu berharap kepada masyarakat khususnya bagi warga Kelurahan Harjosari II untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, mereka lebih mudah mengangkut sampah. (omi)

MEDAN- Pasangan suami istri (pasutri), Zainul Marpaung (22) dan Umay Hafizah (19) tak kenal malu menjadi petugas kebersihan dari Bestari Kota Medan. Kendati tinggal di Pasar III Tanjung Morawa mereka tidak mengeluh untuk membersihkan sampah di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas. Semua itu ikhlas mereka kerjakan.

“Sudah dua bulan kami bekerja sebagai pasukan Bestari untuk membersihkan kawasan Kelurahan Harjosari II ini, kami tidak pernah lelah saat bertugas. Terpenting pekerjaan ini halal,” bilang Zainul Marpaung pada wartawan Sumut Pos di sela-sela membersihkan sampah yang berada di persimpang empat lampu merah Jalan Tritura dan Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (6/4).

Zainal dan Umay sudah dua tahun menikah. Dalam menjalankan tugas keduanya tampak akrab. Artinya, di mana ada Zainal di situ ada Umay.
“Kalau tak mendampingi saya, kadang ia menggantikan tugas adik saya sebagai petugas kebersihan juga bila tak datang ,” ungkap Zainul.
Terkait dengan gaji yang diterima dari hasil kerjanya, Zainul mengaku menerima Rp1,3 juta per bulan. “Alhamdlullilah dengan gaji yang saya dapat selalu disyukuri dengan baik,” tuturnya.

Umay mengaku tak malu dengan profesi suaminya itu. Bahkan Umay membantu tugas suaminya sehari-hari. “Ngapain  saya malu, kadang saya menemani dan mengantikan tugas adiknya bila tidak masuk kerja. Lagian, kebersihan itu kan termasuk dari bentuk iman,” tuturnya.

Nah, untuk itulah, suami-istri itu berharap kepada masyarakat khususnya bagi warga Kelurahan Harjosari II untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, mereka lebih mudah mengangkut sampah. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/