MEDAN-Diduga sakit jantung Ng Hong Kem warga Jalan Tamiang No 4 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, tewas didalam mobil Escudo-nya BK 1448 QJ di pinggir Jalan Brigjen Katamso tak jauh dari SPBU Katamso, Sabtu (6/4) pagi, pukul 09.00 WIB. Tak lama kemudian, pihak kepolisian Medan Kota mengamankan mayat tersebut dan dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan.
Informasi yang dihimpun, ketika itu Ng Hong Kem hendak melakukan konsultasi ke dokter karena penyakit janyung pada pagi itu. Namun naas, penyakit tersebut kambuh dan dia sempat menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Seorang juru parkir di kawasan itu merasa heran dan menghampiri mobil milik Ng Hong. Betapa kagetnya petugas parkir itu, ketika melihat korban sudah terkulai tidak bernyawa lagi. Berdasarkan temuan itu, tukang parkir tersebut langsung melapor ke Polsekta Medan Kota.
“Korban murni tewas karena sakit jantung,” kata seorang personel Polsekta Medan Kota saat di jumpai di ruangan otopsi RSU dr Pirngadi Medan.
Sementara itu, keluarga korban yang melihat Ng Hong tak bernyawa lagi sontak menangis. Istri korban, Yentim Karin (56) mengatakan, suami sakit pada tiga hari kemarin. “Saat itu suami saya hendak mau check-up ke dokter,” ucapnya.
Ia mengatakan, penyakit jantungnya itu kambuh di duga akibat adanya penggrebekan di rumah adiknya yang bernama Hakim (63), pada Selasa (2/4) lalu. (mag-19).
MEDAN-Diduga sakit jantung Ng Hong Kem warga Jalan Tamiang No 4 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, tewas didalam mobil Escudo-nya BK 1448 QJ di pinggir Jalan Brigjen Katamso tak jauh dari SPBU Katamso, Sabtu (6/4) pagi, pukul 09.00 WIB. Tak lama kemudian, pihak kepolisian Medan Kota mengamankan mayat tersebut dan dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan.
Informasi yang dihimpun, ketika itu Ng Hong Kem hendak melakukan konsultasi ke dokter karena penyakit janyung pada pagi itu. Namun naas, penyakit tersebut kambuh dan dia sempat menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Seorang juru parkir di kawasan itu merasa heran dan menghampiri mobil milik Ng Hong. Betapa kagetnya petugas parkir itu, ketika melihat korban sudah terkulai tidak bernyawa lagi. Berdasarkan temuan itu, tukang parkir tersebut langsung melapor ke Polsekta Medan Kota.
“Korban murni tewas karena sakit jantung,” kata seorang personel Polsekta Medan Kota saat di jumpai di ruangan otopsi RSU dr Pirngadi Medan.
Sementara itu, keluarga korban yang melihat Ng Hong tak bernyawa lagi sontak menangis. Istri korban, Yentim Karin (56) mengatakan, suami sakit pada tiga hari kemarin. “Saat itu suami saya hendak mau check-up ke dokter,” ucapnya.
Ia mengatakan, penyakit jantungnya itu kambuh di duga akibat adanya penggrebekan di rumah adiknya yang bernama Hakim (63), pada Selasa (2/4) lalu. (mag-19).
