Persiapan pengoperasian Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) terus digeber. Setelah menyiapkan jalur city chek in dari Stasiun Besar Medan menuju bandara, rute bus disiapkan. Damri yang ‘menguasai’ rute Jalan Gatot Subroto-Kualanamu akan hilir mudik setiap 15-30 menit sekali. Dan, Plaza Medan Fair menjadi terminalnya.
“Plaza Medan Fair atau tepatnya di carefour nantinya akan menjadi terminal untuk menunggu bus ini (Damri),” kata Kepala Unit Perum Damri UABK (Unit Angkutan Bis Kota) Medan, Sumut, Drs M Basri Mubin, Senin (6/5).
Basri menambahkan, terminal di Plaza Medan Fair jangan dibayangkan seperti terminal kebanyakan. Dengan kata lain, terminal yang dimaksud adalah semacam terminal pembantu. Damri akan ngetem atau menunggu penumpang dari lokasi tersebut dan itu akan menguntungkan pihak plaza. “Kita ada kerja sama disana. Simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Seperti apa kerja samanya akan kita bicarakan ke depannya,” tambah Basri.
Untuk tahap awal, pihak Damri menyiapkan sepuluh armada. Dengan jarak tempuh sepanjang 35 km dan waktu tempuh selama 60 menit. “Tahap I atau 1 bulan pertama kita masih sediakan 10 armada dalu. Nanti akan kita tambah sesuai dengan perkembangan,” lanjutnya.
Terkait dengan harga, per penumpang akan dipatok Rp15 ribu sekali jalan. Namun, harga itu bukan harga untuk selamanya. Pasalnya, untuk mencari keuntungan, tarif Rp15 ribu belum layak. “Ini harga awal. Ke depannya akan mengalami kenaikan. Kalau rencana kita setelah 1 tahun harga ini ditetapkan baru akan dinaikkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Sumatera Utara memutuskan Damri sebagai pemenang dalam tender bus ke Kualanamu koridor Gatsu-Kualanamu. Damri dipilih karena dianggap memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
Ketua Panitia Tender Bus dan Taksi ke Kualanamu, Iswar menyatakan pemenang sudah ditentukan pada Senin (6/5) kemarin. Pemilihan ini, dikarenakan Perum Damri memiliki nilai tertinggi, sehingga berhak untuk penyedia bus ke Kualanamu. “Ada beberapa poin kenapa kita memilih Damri untuk koridor ini. Sedangkan untuk beberapa koridor lain masih dalam penilaian,” ujarnya.
Dijelaskannya, Damri mematok harga sekitar Rp15 ribu per orang. Dengan pelayanan supereksekutif, dengan tampungan bus sebanyak 27 orang saja. “Dari presentase kemarin kita ketahui, bahwa mereka akan bergerak setiap 15 atau 30 menit sekali. Dan bus yang disediakan juga supereksekutif dan sesuai dengan Keputusan Gubernur no 38/2012. Para penumpang juga harus duduk, tidak boleh ada yang berdiri,” jelasnya.
Nantinya, bus koridor ini akan melewati beberapa ruas jalan di kota Medan. Mulai dari Plaza Medan Fair, masuk ke Jalan Iskandar Muda, kemudian ke Jalan S Parman, belok kiri ke Jalan Sudirman, masuk ke Jalan Juanda menuju Jalan Sisimangaraja. Setelah itu, masuk ke jalan bebas hambatan (tol) Amplas keluar Tanjungmorawa. Masuk ke Simpang Kayu Besar, belok kiri dan terus ke bandara. “Dalam perjalanan mereka tidak boleh berhenti. Hanya satu jalur,” lanjutnya.
Jatah Blue Bird 95 Unit
Selain mengumumkan pemenang bus. Pada hari yang sama Dinas Perhubungan Sumut juga mengumumkan pemenang taksi. Dan pembagian untuk kuota taksi ini, berdasarkan nilai yang mereka perolah pada masa tender.
“4 taksi yang ikut semuanya memenuhi syarat. Jadi, 200 kuota yang kita siapkan untuk tender ini dibagi berdasarkan nilai yang mereka dapat,” ujar Iswar.
Dari hasil tender diketahui, taksi Blue Bird mendapat kuota taksi sebanyak 95 unit, Taksi Ekspres Limo Nusantara mendapat kuota 45 unit, kemudian PT Karya Swadaya Abadi mendapat 38 unit, dan PT Nirmala Cerah kuotanya sebanyak 21 unit.
Iswar menegaskan, untuk taksi ini sistem pembayarannya tidak boleh lagi berdasarkan zona. Melainkan harus berdasarkan argo yang telah disesuaikan dalam Surat Keputusan (SK) atau penerapan tarif. “Kalau sistem zona ini tidak baik bagi yang datang ke bandara. Karena itu, semua taksi harus gunakan tarif,” lanjut Iswar.
Dinas Perhubungan Sumut juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu menghiraukan isu yang beredar di masyarakat terkait dengan moda transportasi ke Kualanamu ini. Karena, moda trasnportasi yang resmi hanya yang sudah diumumkan oleh panitia. “Kita baru umumkan koridor Plaza Medan Fair-Kualanamu. Tetapi yang lain belum. Bahkan, koridor untuk Amplas dan Binjai, baru kita umumkan 2 pekan lagi,” ungkapnya.
Selain itu, pemilihan moda transportasi ini salah satunya adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. “Apalagi dengan jarak tempuh yang cukup lumayan jauh tak heran bila transportasi yang mampu menampung orang banyak akan lebih mengurangi kemacetan,” tutupnya.(ram)
[table caption=”Bus ke Bandara Kualanamu International Airport” th=”1″]
Rute,Harga
1. Rute Amplas-Kualanamu ,Tender Ulang
2. Rute Binjai-Kualanamu ,Tender Ulang
3. Rute Plaza Medan Fair-Kualanamu ,Rp15.000
4. Rute Siantar-Kualanamu ,Tender Tahap II
5. Rute Karo-Kualanamu ,Tender Tahap II
6. Rute Ringroad-Kualanamu ,Tender Tahap II
[/table]
Jalur Rute Plaza Medan Fair-Kualanamu
1. Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto
2. Jalan Iskandar Muda
3. Jalan S Parman
4. Jalan Sudirman
5. Jalan Juanda
6. Jalan Sisingamangaraja
7. Masuk Tol Amplas keluar Tanjungmorawa
8. Simpang Kayu Besar belok kiri
9. Bandara