32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Si Manis Lahirkan 4 Ekor Anak Harimau Sumatera

Si Manis Harimau melahirkan 4 ekor anak di Medan Zoo, Rabu (7/5/2014).
Si Manis Harimau melahirkan 4 ekor anak di Medan Zoo, Rabu (7/5/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koleksi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) di Taman Marga Satwa Medan (Medan Zoo) bertambah lagi. Rabu (7/5) sekitar pukul 04.00 WIB, Si Manis—induk harimau yang telah berusia 15 tahun– kembali melahirkan.

Dalam kali keempat melahirkannya ini, Si Manis berhasil melahirkan 4 bayi harimau. Hal ini tentunya merupakan prestasi yang besar, sebab jarang sekali Harimau Sumatera bisa melahirkan 4 ekor bayi.

Hal ini terungkap ketika Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengunjungi Medan Zoo di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (7/5) siang.

Hingga kemarin sore, belum diketahui jenis kelamin keempat bayi harimau yang populasinya kini mulai langka. Pasalnya, pihak Medan Zoo tidak mau ambil resiko untuk memeriksa jenis kelamin keempat ekor bayi harimau tersebut. Mereka khawatir baik sang induk maupun keempat anaknya akan stres sehingga tidak mau menyusui.

Diperkirakan pasca 2 minggu setelah proses kelahiran, barulah jenis kelamin keempat bayi harimau akan diketahui. Saat ini keempat anak bayi harimau masih tinggal sekandang dengan induknya.

Pada saat melihat Si Manis dan keempat anaknya dalam kandang, Plt Wali Kota didampingi Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri dan Dirut Pengembangan PD Pembangunan Kota Medan Rafriandi Nasution tampak berhati-hati. Mereka khawatir kehadirannya dapat mengejutkan Si Manis yang saat itu tengah tertidur, sedangkan keempat anaknya tengah asyik menyusui.

Usai menyaksikan Si Manis dan keempat anaknya, Plt Wali Kota mengatakan, menyambut baik kelahiran keempat bayi harimau tersebut. Sebab, biasanya Harimau Sumatera hanya melahirkan satu atau dua ekor saja. Kelahiran keempat bayi harimau ini otomatis menambah populasi Harimau Sumatera di Medan Zoo.

Eldin berencana akan menabalkan nama keempat bayi harimau tersebut. Penabalan direncanakan akan dilakukan setelah usia keempat bayi harimau tepat sebulan. Hal itu dilakukan agar keempat bayi harimau bisa lebih tenang dan telah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Saya berterima kasih kepada para petugas di Medan Zoo ini. Sebab, selama ini mereka telah menjaga dan merawat dengan baik harimau yang ada, termasuk satwa-satwa lainnya. Saya berharap ini kinerja ini terus ditingkatkan lagi agar seluruh satwa yang ada di Medan Zoo dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Eldin.

Mantan Sekda Kota Medan ini mengungkapkan rencananya untuk mendorong PD Pembangunan bekerjasama dengan Bali Zoo maupun Balai Konservasi untuk melakukan kerjasama. Dia ingin jika bayi harimau ini sudah besar dapat ditukarkan dengan hewan lain yang belum ada di Medan Zoo, seperti singa, jerapah maupun zebra. Selain itujuga akan menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meminta gajah jantan yang ada di Cikampek.

Untuk menarik masyarakat untuk mengunjunginya, Eldin pun berencana akan melakukan sejumlah perbaikan sehingga Medan Zoo menjadi tempat yang asri dan representatif dikunjungi. Tidak hanya untuk warga Kota Medan, tetapi juga warga di luar kota Medan.

Dirut Pengembangan PD Pembangunan, Rafriandi Nasution mengatakan, sebelum Si Manis melahirkan, koleksi Harimau Sumatera di Medan Zoo berjumlah 7 ekor. Sedangkan Harimau Benggala berjumlah 2 ekor. Dengan kelahiran 4 ekor anak harimau ini dari hasil perkawinan Si Manis dengan Anhar—harimau jantan yang juga berusia 15 tahun—membuat koleksi Harimau Sumatera bertambah menjadi 11 ekor. Jadi total jumlah Harimau Sumatera ditambah dengan 2 ekor Harimau Benggala menjadi 13 ekor.

“Kemungkinan populasi harimau di Medan Zoo akan bertambah lagi. Kemungkinan dalam waktu sebulan lagi, induk Harimau Benggala yang akan akan melahirkan untuk pertama kalinya. Kita berharap dan berdoa agar proses kelahiran berjalan dengan baik dan lancar seperti yang dilakukan Si Manis,” harap Rafriandi. (rel/mea)

Si Manis Harimau melahirkan 4 ekor anak di Medan Zoo, Rabu (7/5/2014).
Si Manis Harimau melahirkan 4 ekor anak di Medan Zoo, Rabu (7/5/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koleksi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) di Taman Marga Satwa Medan (Medan Zoo) bertambah lagi. Rabu (7/5) sekitar pukul 04.00 WIB, Si Manis—induk harimau yang telah berusia 15 tahun– kembali melahirkan.

Dalam kali keempat melahirkannya ini, Si Manis berhasil melahirkan 4 bayi harimau. Hal ini tentunya merupakan prestasi yang besar, sebab jarang sekali Harimau Sumatera bisa melahirkan 4 ekor bayi.

Hal ini terungkap ketika Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengunjungi Medan Zoo di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (7/5) siang.

Hingga kemarin sore, belum diketahui jenis kelamin keempat bayi harimau yang populasinya kini mulai langka. Pasalnya, pihak Medan Zoo tidak mau ambil resiko untuk memeriksa jenis kelamin keempat ekor bayi harimau tersebut. Mereka khawatir baik sang induk maupun keempat anaknya akan stres sehingga tidak mau menyusui.

Diperkirakan pasca 2 minggu setelah proses kelahiran, barulah jenis kelamin keempat bayi harimau akan diketahui. Saat ini keempat anak bayi harimau masih tinggal sekandang dengan induknya.

Pada saat melihat Si Manis dan keempat anaknya dalam kandang, Plt Wali Kota didampingi Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri dan Dirut Pengembangan PD Pembangunan Kota Medan Rafriandi Nasution tampak berhati-hati. Mereka khawatir kehadirannya dapat mengejutkan Si Manis yang saat itu tengah tertidur, sedangkan keempat anaknya tengah asyik menyusui.

Usai menyaksikan Si Manis dan keempat anaknya, Plt Wali Kota mengatakan, menyambut baik kelahiran keempat bayi harimau tersebut. Sebab, biasanya Harimau Sumatera hanya melahirkan satu atau dua ekor saja. Kelahiran keempat bayi harimau ini otomatis menambah populasi Harimau Sumatera di Medan Zoo.

Eldin berencana akan menabalkan nama keempat bayi harimau tersebut. Penabalan direncanakan akan dilakukan setelah usia keempat bayi harimau tepat sebulan. Hal itu dilakukan agar keempat bayi harimau bisa lebih tenang dan telah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Saya berterima kasih kepada para petugas di Medan Zoo ini. Sebab, selama ini mereka telah menjaga dan merawat dengan baik harimau yang ada, termasuk satwa-satwa lainnya. Saya berharap ini kinerja ini terus ditingkatkan lagi agar seluruh satwa yang ada di Medan Zoo dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Eldin.

Mantan Sekda Kota Medan ini mengungkapkan rencananya untuk mendorong PD Pembangunan bekerjasama dengan Bali Zoo maupun Balai Konservasi untuk melakukan kerjasama. Dia ingin jika bayi harimau ini sudah besar dapat ditukarkan dengan hewan lain yang belum ada di Medan Zoo, seperti singa, jerapah maupun zebra. Selain itujuga akan menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meminta gajah jantan yang ada di Cikampek.

Untuk menarik masyarakat untuk mengunjunginya, Eldin pun berencana akan melakukan sejumlah perbaikan sehingga Medan Zoo menjadi tempat yang asri dan representatif dikunjungi. Tidak hanya untuk warga Kota Medan, tetapi juga warga di luar kota Medan.

Dirut Pengembangan PD Pembangunan, Rafriandi Nasution mengatakan, sebelum Si Manis melahirkan, koleksi Harimau Sumatera di Medan Zoo berjumlah 7 ekor. Sedangkan Harimau Benggala berjumlah 2 ekor. Dengan kelahiran 4 ekor anak harimau ini dari hasil perkawinan Si Manis dengan Anhar—harimau jantan yang juga berusia 15 tahun—membuat koleksi Harimau Sumatera bertambah menjadi 11 ekor. Jadi total jumlah Harimau Sumatera ditambah dengan 2 ekor Harimau Benggala menjadi 13 ekor.

“Kemungkinan populasi harimau di Medan Zoo akan bertambah lagi. Kemungkinan dalam waktu sebulan lagi, induk Harimau Benggala yang akan akan melahirkan untuk pertama kalinya. Kita berharap dan berdoa agar proses kelahiran berjalan dengan baik dan lancar seperti yang dilakukan Si Manis,” harap Rafriandi. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/