27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bantuan Guru Honorer Nonsertifikasi Hari Ini Dicairkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan merencanakan pencairan dana bantuan guru honorer nonsertifikasi pada hari ini, Jumat (7/5). Rencananya hari ini, sebanyak 2.537 guru dari sekolah negeri, 5.744 guru dari sekolah swasta dan 946 operator sekolah tingkat TK, SD dan SMP, direncanakan akan mendapatkan bantuan untuk Triwulan I (TW1) Tahun 2021 dengan jumlah bantuan keseluruhan sebanyak Rp10.468.200.000.

PPPK: Guru honorer di Kota Medan. Sebanyak 100 pegawai honorer di Kota Medan akan segera menerima SK sebagai PPPK, mayoritas guru.

Atas hal itu, Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Medan mengucapkan terima kasihnya kepada Pemko Medan yang akan mencairkan dana insentif pada hari ini kepada guru honor dan operator sekolah pada sekolah negeri dan sekolah swasta di Kota Medan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemko Medan yang akan mencairkan dana bantuannya besok (hari ini). Mewakili teman-teman di FHI, saya juga sudah menyampaikan hal ini lewat telepon kepada Kadis Pendidikan Kota Medan, Pak Adlan saat menanyakan kepastian pencairan dana bantuan ini,” ucap Ketua FHI Kota Medan, Fahrul Lubis kepada Sumut Pos, Kamis (6/5).

Dikatakan Fahrul, semua guru honorer di Kota Medan memang tengah menanti-nantikan dana bantuan tersebut karena bantuan yang dimaksud sangat dibutuhkan saat ini, khususnya dalam situasi menjelang Idul Fitri 1442 H dan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum kunjung berakhir.

Disebutkannya, FHI Kota Medan juga menyampaikan terima kasihnya yang terkhusus kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman yang telah memperhatikan masih guru dan tenaga pendidikan honorer di Kota Medan. “Saya mewakili semua guru honorer dan tenaga kependidikan menghaturkan terimakasih kepada Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan atas kebijakannya yang memperhatikan guru dan tenaga pendidikan honor. Lebih kurang 7000 guru dan tenaga pendidikan honor yang ada di Medan. Ini sungguh berharga bagi kami,” ujarnya didampingi pengurus FHI Medan.

Fahrul juga mengatakan, para guru dan tenaga pendidikan honor juga melihat keseriusan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota dalam membenahi Kota Medan, khususnya di bidang pendidikan. “Karena itu, kami dari Forum Honorer Indonesia Kota Medan menyatakan siap mendukung program-program Pemko Medan dan siap berkolaborasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk memajukan Kota Medan menuju Medan Berkah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II, Sudari ST meminta Pemko Medan untuk benar-benar mencairkan dana bantuan guru honorer nonsertifikasi TW1 Tahun 2021 di hari ini juga. Pasalnya, saat ini moment lebaran benar-benar sudah di depan mata, yakni kurang dari satu pekan.

“Mereka itu kan gak ada THR, kalaupun ada nilainya pasti sangat kecil, karena upah mereka saja pun hanya sekitar Rp400 ribu per bulan. Kalau lah bantuan ini bisa cair besok (hari ini), alangkah terbantunya mereka dalam menyambut Idul Fitri di masa pandemi yang belum berakhir ini. Kita minta dan kita benar-benar berharap, agar bantuan ini bisa cair besok,” kata Sudari kepada Sumut Pos, Kamis (6/5).

Dikatakan Sudari, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, para guru sangat penting untuk diperhatikan kesejahteraannya. Sebab, kesejahteraan para guru ataupun tenaga pendidik di satu wilayah menjadi barometer maju atau tidaknya mutu pendidikan di wilayah tersebut.

“Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, guru-guru honor itu makin terpuruk ekonominya. Kalau kita mau pendidikan di Kota Medan maju, maka kita harus bisa meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Medan. Dengan kolaborasi yang digalakkan Wali Kota Medan, kuta yakin Pemko Medan bisa mewujudkannya,” ujarnya.

Sudari meminta Dinas Pendidikan Kota Medan untuk mendukung program kerja serta kebijakan yang diterapkan Pemko Medan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Kota Medan kedepannya. “Kita sangat berharap agar program-program kerja yang sudah baik dirancang Wali Kota Medan kedepannya dapat didukung oleh OPD-OPD nya. Kalau bicara peningkatan pendidikan di Kota Medan, maka tentu kita berharap dapat didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kota Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan mengaku sedang memproses penyaluran dana bantuan guru honor non sertifikasi, baik untuk guru sekolah negeri maupun swasta untuk Tri Wulan I (TW1) Tahun 2021. Rencananya, pencairan akan diupayakan untuk dapat langsung di transfer ke rekening masing-masing guru paling lambat hari ini, Jumat (7/5).

Seperti diketahui, dalam APBD tahun 2021 Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp40 Miliar lebih untuk pembayaran bantuan guru honorer baik negeri maupun swasta, termasuk untuk bantuan operator dapodik. Rinciannya, guru honor sekolah negeri sekitar Rp23 miliar, dan guru honor swasta sekitar Rp 14,2 miliar. Sedangkan untuk bantuan operator dapodik, dianggarkan sekitar Rp3 Miliar. Jumlah tersebut adalah jumlah anggaran yang sama seperti yang sudah dianggarkan di APBD tahun 2020 lalu. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan merencanakan pencairan dana bantuan guru honorer nonsertifikasi pada hari ini, Jumat (7/5). Rencananya hari ini, sebanyak 2.537 guru dari sekolah negeri, 5.744 guru dari sekolah swasta dan 946 operator sekolah tingkat TK, SD dan SMP, direncanakan akan mendapatkan bantuan untuk Triwulan I (TW1) Tahun 2021 dengan jumlah bantuan keseluruhan sebanyak Rp10.468.200.000.

PPPK: Guru honorer di Kota Medan. Sebanyak 100 pegawai honorer di Kota Medan akan segera menerima SK sebagai PPPK, mayoritas guru.

Atas hal itu, Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Medan mengucapkan terima kasihnya kepada Pemko Medan yang akan mencairkan dana insentif pada hari ini kepada guru honor dan operator sekolah pada sekolah negeri dan sekolah swasta di Kota Medan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemko Medan yang akan mencairkan dana bantuannya besok (hari ini). Mewakili teman-teman di FHI, saya juga sudah menyampaikan hal ini lewat telepon kepada Kadis Pendidikan Kota Medan, Pak Adlan saat menanyakan kepastian pencairan dana bantuan ini,” ucap Ketua FHI Kota Medan, Fahrul Lubis kepada Sumut Pos, Kamis (6/5).

Dikatakan Fahrul, semua guru honorer di Kota Medan memang tengah menanti-nantikan dana bantuan tersebut karena bantuan yang dimaksud sangat dibutuhkan saat ini, khususnya dalam situasi menjelang Idul Fitri 1442 H dan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum kunjung berakhir.

Disebutkannya, FHI Kota Medan juga menyampaikan terima kasihnya yang terkhusus kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman yang telah memperhatikan masih guru dan tenaga pendidikan honorer di Kota Medan. “Saya mewakili semua guru honorer dan tenaga kependidikan menghaturkan terimakasih kepada Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan atas kebijakannya yang memperhatikan guru dan tenaga pendidikan honor. Lebih kurang 7000 guru dan tenaga pendidikan honor yang ada di Medan. Ini sungguh berharga bagi kami,” ujarnya didampingi pengurus FHI Medan.

Fahrul juga mengatakan, para guru dan tenaga pendidikan honor juga melihat keseriusan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota dalam membenahi Kota Medan, khususnya di bidang pendidikan. “Karena itu, kami dari Forum Honorer Indonesia Kota Medan menyatakan siap mendukung program-program Pemko Medan dan siap berkolaborasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk memajukan Kota Medan menuju Medan Berkah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II, Sudari ST meminta Pemko Medan untuk benar-benar mencairkan dana bantuan guru honorer nonsertifikasi TW1 Tahun 2021 di hari ini juga. Pasalnya, saat ini moment lebaran benar-benar sudah di depan mata, yakni kurang dari satu pekan.

“Mereka itu kan gak ada THR, kalaupun ada nilainya pasti sangat kecil, karena upah mereka saja pun hanya sekitar Rp400 ribu per bulan. Kalau lah bantuan ini bisa cair besok (hari ini), alangkah terbantunya mereka dalam menyambut Idul Fitri di masa pandemi yang belum berakhir ini. Kita minta dan kita benar-benar berharap, agar bantuan ini bisa cair besok,” kata Sudari kepada Sumut Pos, Kamis (6/5).

Dikatakan Sudari, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, para guru sangat penting untuk diperhatikan kesejahteraannya. Sebab, kesejahteraan para guru ataupun tenaga pendidik di satu wilayah menjadi barometer maju atau tidaknya mutu pendidikan di wilayah tersebut.

“Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, guru-guru honor itu makin terpuruk ekonominya. Kalau kita mau pendidikan di Kota Medan maju, maka kita harus bisa meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Medan. Dengan kolaborasi yang digalakkan Wali Kota Medan, kuta yakin Pemko Medan bisa mewujudkannya,” ujarnya.

Sudari meminta Dinas Pendidikan Kota Medan untuk mendukung program kerja serta kebijakan yang diterapkan Pemko Medan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Kota Medan kedepannya. “Kita sangat berharap agar program-program kerja yang sudah baik dirancang Wali Kota Medan kedepannya dapat didukung oleh OPD-OPD nya. Kalau bicara peningkatan pendidikan di Kota Medan, maka tentu kita berharap dapat didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kota Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan mengaku sedang memproses penyaluran dana bantuan guru honor non sertifikasi, baik untuk guru sekolah negeri maupun swasta untuk Tri Wulan I (TW1) Tahun 2021. Rencananya, pencairan akan diupayakan untuk dapat langsung di transfer ke rekening masing-masing guru paling lambat hari ini, Jumat (7/5).

Seperti diketahui, dalam APBD tahun 2021 Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp40 Miliar lebih untuk pembayaran bantuan guru honorer baik negeri maupun swasta, termasuk untuk bantuan operator dapodik. Rinciannya, guru honor sekolah negeri sekitar Rp23 miliar, dan guru honor swasta sekitar Rp 14,2 miliar. Sedangkan untuk bantuan operator dapodik, dianggarkan sekitar Rp3 Miliar. Jumlah tersebut adalah jumlah anggaran yang sama seperti yang sudah dianggarkan di APBD tahun 2020 lalu. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/