MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap berang saat ditanya sikapnya terkait persoalan Merdeka Walk yang tak kunjung selesai. Terkesan, Pemko Medan tidak berani memutuskan kontrak kerja dengan pihak pengelola Merdeka Walk.
Keberangan Rahudman terlihat saat wartawan Sumut Pos mengkonfirmasi persoalan ini usai acara donor darah dalam rangka perayaan Jubilium 150 Tahun HKBP di Gereja HKBP Jalan Jenderal Sudirman, Senin (6/6).
“Ah, kau pun acara donor darah kayak gini kau tanya pula Merdeka Walk,” ucap Rahudman dengan nada tinggi sembari menaiki mobil dinasnya Toyota Land Cruisser Prado BK 1 D.
Kembali lagi, saat meninggalkan gedung DPRD Medan usai Rapat Paripurna DPRD Medan tentang penyampaian Nota Jawaban Wali Kota Medan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan 2011-2015 pada Sidang Paripurna DPRD Kota Medan, sembari berjalan melintasi Jalan Raden Saleh menuju Balai Kota Medan, Rahudman juga tampak enggan menjawab pertanyaan terkait Merdeka Walk. Padahal, beberapa waktu lalu, Rahudman dengan tegas akan melakukan evaluasi terhadap kerjasama antara Pemko Medan dengan pihak pengelola Merdeka Walk.
“Yang jelas, pertama begini ya, dia (pengelola Merdeka Walk, red) ini ada MoU dengan Pemerintah Kota Medan. Tentu ada butir-butir yang menyatakan, kalau ada hal-hal yang mau dibicarakan maka akan kita bicarakan lagi. Itu yang mau kita lakukan dulu. Ya, perjanjian pertama itu berapa yang telah ditetapkan,” katanya.
Saat ditanya mengenai keberadaan dua klausul yang berbeda tersebut, Rahudman juga enggan menjawabnya. “Klausul-klausul itu lagi,” jawabnya seolah bergumam. Setibanya di taman halaman depan Balai Kota Medan, ketika ditanya Sumut Pos apakah Pemko Medan akan memutus kontrak kerja dengan pihak Merdeka Walk, Rahudman juga tampak enggan menjawabnya. (ari)