MEDAN – Masalah pembayaran tunjangan sertifikasi guru priode November-Desember 2012 masih belum menemui titik terang. Dibutuhkan anggaran Rp45 milliar namun anggaran yang tersisa hanya Rp20,5 milliar.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, Mutsyuhito Solin menyarankan kepada Disdik Medan agar tunjangan profesi di berikan secara merata kepada seluruh guru yang sudah memiliki SK Dirjen. “ Guru yang belum menerima tunjangan sertifikasi priode November-Desember 2012 sekitar 7 ribu dan semua sudah memiliki SK Dirjen,” katanya.
Dirinya menyarankan, lanjutnya, lebih baik tunjangan sertifikasi dibagikan secara merata walaupun hanya satu bulan sesuai usulan dari Persatuan Guru Negeri (PGRI) Kota Medan. Usulan ini lebih masuk akal, dari pada yang menerimanya hanya guru SMA/SMK, TK. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gesekan antar sesama guru.
“ Lebih masuk akan seluruh guru menerima walaupun hanya satu bulan, dari pada hanya sebagian guru yang menerimanya. Sembari guru tersebut menunggu sisa anggarannya dicairkan, “ sarannya.
Sementara itu Ketua Sertifikasi Kota Medan, Alfiansyah Purba menjanjikan uang tunjangan sertifikasi tahun 2012 paling lambat pada 10 Juni mendatang. Namun dirinya belum bisa memastikan siapa-siapa saja guru yang akan menerima tunjangan profesi. “ Sampai saat ini belum ada keputusan siapa saja yang akan menerima tunjangan profesi,” katanya. (mag-8)