25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kloter 23 Dilepas ke Tanah Suci, 1 CJH Wafat Sebelum Masuk Asrama

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, menyatakan satu calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) atas nama Siti Hawa Lubis binti Danun Lubis (69) batal berangkat ke tanah suci. Jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 itu, wafat sebelum masuk Asrama Haji Medan.

“Jamaah atas Siti Hawa Lubis manifest 160, wafat sebelum masuk Asrama Haji Medan,” ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, H Zulfan Efendi, menginformasikan sebelum pelepasan Kloter 23 ke tanah suci, Jumat (7/6).

Selain itu, dua CJH di kloter ini ditunda keberangkatannya ke tanh suci. Yang pertama, kata Zulfan, atas nama Monang Pirman Gala bin Pirman, manifest 136 ditunda ke tanah suci karena sakit.

“Yang kedua atas nama Khalija Hanum binti Bahrum Gultom, manifest 137 pendamping dari Monang Pirman,” sebutnya.

Sementara, dua jamaah eks Kloter 20 KNO, masuk mengisi kekosongan. Masing-masing atas nama, Panongonan Muda bin Taruman, manifest 136 dan Netti Khairani binti Herman Daulay, manifest 137.

Lebih lanjut, kata dia, dalam Kloter 23 asal Kota Medan, Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapsel berjumlah 359 jamaah ini, tercatat jamaah termuda atas nama Fadiah Idzni Firdaus (21) asal Kota Medan.

“Sedangkan jamaah tertua atas nama Suliyem Senan binti Senan (93) asal Kota Medan,” pungkas Zulfan.

Terpisah, Ketua PPIH Embarkasi Medan, H Ahmad Qosbi saat pelepasan Kloter 23 ini meminta kepada jamaah untuk menjaga stamina dan kesehatan, saat menjalani puncak ibadah di tanah suci.

“Jamaah calon haji yang berangkat ini merupakan orang-orang yang terpilih untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dan kita harapkan perbanyak ibadah disana dengan sungguh-sungguh, saling bantu sesama jamaah, penuh dengan kekompakan dan jagalah nama baik bangsa kepada dunia, bahwa kita bangsa yang toleran dan ramah,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu juga mengingatkan petugas haji agar bekerja secara ikhlas dan profesional dalam melayani para tamu Allah ini, karena seluruh persiapan untuk ibadah haji sudah dipersiapkan dengan baik.

“Kami titipkan jamaah haji Kloter 23 ini dan pesan kami agar jamaah calon haji dilayani secara baik, selama pelaksanaan ibadah haji ini,dan semoga seluruh jemaah bisa memperoleh haji mabrur dan hajjah mabruroh,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, agar jamaah haji banyak bersabar menghadapi cuaca yang cukup panas di Kota Mekkah, dan agar selalu berdoa dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Kloter Terakhir Gabung dengan CJH Banjarmasin

Sementara itu, PPIH Embarkasi Medan menyatakan, CJH Kloter 25 yang merupakan kloter terakhir, akan bergabung dengan jamaah asal Banjarmasin. Menurut rencana, kloter terakhir ini akan diberangkatkan ke tanah suci dari Bandara Kualanamu, pada Minggu (9/6) besok.

Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, H Zulfan Efendi menyebutkan, data sementara ada 114 jamaah yakni jamaah asal Kota Medan.

“Kita berharap proses pemberangkatan jamaah pada kloter terakhir nanti proses penerimaan dan pemberangkatan berjalan lancar seperti pada kloter sebelumnya,” kata Zulfan. (man/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, menyatakan satu calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) atas nama Siti Hawa Lubis binti Danun Lubis (69) batal berangkat ke tanah suci. Jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 itu, wafat sebelum masuk Asrama Haji Medan.

“Jamaah atas Siti Hawa Lubis manifest 160, wafat sebelum masuk Asrama Haji Medan,” ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, H Zulfan Efendi, menginformasikan sebelum pelepasan Kloter 23 ke tanah suci, Jumat (7/6).

Selain itu, dua CJH di kloter ini ditunda keberangkatannya ke tanh suci. Yang pertama, kata Zulfan, atas nama Monang Pirman Gala bin Pirman, manifest 136 ditunda ke tanah suci karena sakit.

“Yang kedua atas nama Khalija Hanum binti Bahrum Gultom, manifest 137 pendamping dari Monang Pirman,” sebutnya.

Sementara, dua jamaah eks Kloter 20 KNO, masuk mengisi kekosongan. Masing-masing atas nama, Panongonan Muda bin Taruman, manifest 136 dan Netti Khairani binti Herman Daulay, manifest 137.

Lebih lanjut, kata dia, dalam Kloter 23 asal Kota Medan, Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapsel berjumlah 359 jamaah ini, tercatat jamaah termuda atas nama Fadiah Idzni Firdaus (21) asal Kota Medan.

“Sedangkan jamaah tertua atas nama Suliyem Senan binti Senan (93) asal Kota Medan,” pungkas Zulfan.

Terpisah, Ketua PPIH Embarkasi Medan, H Ahmad Qosbi saat pelepasan Kloter 23 ini meminta kepada jamaah untuk menjaga stamina dan kesehatan, saat menjalani puncak ibadah di tanah suci.

“Jamaah calon haji yang berangkat ini merupakan orang-orang yang terpilih untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dan kita harapkan perbanyak ibadah disana dengan sungguh-sungguh, saling bantu sesama jamaah, penuh dengan kekompakan dan jagalah nama baik bangsa kepada dunia, bahwa kita bangsa yang toleran dan ramah,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu juga mengingatkan petugas haji agar bekerja secara ikhlas dan profesional dalam melayani para tamu Allah ini, karena seluruh persiapan untuk ibadah haji sudah dipersiapkan dengan baik.

“Kami titipkan jamaah haji Kloter 23 ini dan pesan kami agar jamaah calon haji dilayani secara baik, selama pelaksanaan ibadah haji ini,dan semoga seluruh jemaah bisa memperoleh haji mabrur dan hajjah mabruroh,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, agar jamaah haji banyak bersabar menghadapi cuaca yang cukup panas di Kota Mekkah, dan agar selalu berdoa dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Kloter Terakhir Gabung dengan CJH Banjarmasin

Sementara itu, PPIH Embarkasi Medan menyatakan, CJH Kloter 25 yang merupakan kloter terakhir, akan bergabung dengan jamaah asal Banjarmasin. Menurut rencana, kloter terakhir ini akan diberangkatkan ke tanah suci dari Bandara Kualanamu, pada Minggu (9/6) besok.

Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, H Zulfan Efendi menyebutkan, data sementara ada 114 jamaah yakni jamaah asal Kota Medan.

“Kita berharap proses pemberangkatan jamaah pada kloter terakhir nanti proses penerimaan dan pemberangkatan berjalan lancar seperti pada kloter sebelumnya,” kata Zulfan. (man/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/