29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Waspadai ISPA dan DBD

Selama Lebaran, masyarakat sering tak mengkontrol pola makan dan kesehatannya. Akibatnya, berbagai penyakit akan mudah datang. Seperti yang terlihat dari jumlah pasien yang berobat ke Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya, Medan. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Jhonson P Siahaan dengan Kepala Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya Dr Hj Syarifah Hanum Nasution, Selasa (6/9).

Selama Lebaran, berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap hari ke Puskesmas ini?
Karena Puskesmas juga dijadikan Posko Lebaran, jumlah pasien yang berkunjung sebanyak 30 hingga 40 orang per harinya. Kalau seperti hari biasanya, jumlah orang yang berkunjung ke Puskesmas itu mencapai 100 orang lebih per harinya.

Penyakit apa yang paling banyak ditangani Puskesmas ini?
Penyakit pasien yang paling banyak kita tangani yakni, Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), Gingivitis (Sakit Gusi), Diare, Penyakit Pada Sistem Otot (Reumatik), Observasi Febris (Demam), Penyakit Kulit Tinggi, Tonsilitis, Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikel dan Karies Gigi.

Bisa disebutkan, jumlah pasien berdasarkan jenis penyakitnya?
Jumlah pasien terbanyak yakni penyakit ISPA dengan 85 pasien, diare 12 pasien disusul dengan penyakit Dispepsi (maag) dan sakit kulit.

Saat ini musim penghujan, penyakit apa yang harus diantisipasi masyarakat?
Selama musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit yang harus diwaspadai itu masih sama, yaitu ISPA dan Tonsilitis. Itu terjadi karena kondisi tubuh yang tidak bisa terus-menerus menahan hujan dan menyebabkan tenggorokan juga berpengaruh. Tidak hanya itu, DBD (Demam Berdarah Dengaue) juga sering terjadi saat musim penghujan.

Lantas, apa program unggulan Puskesmas ini?
Program unggulan kita ke depannya yaitu TB Paru. Selain itu, kita juga akan melakukan promosi kesehatan dengan turun langsung ke masyarakat dan memberikan penyuluhan dan mengenai pencegahan penyakit agar masyarakat tidak mudah diserang penyakit.

Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, langkah apa yang dilakukan Puskesmas ini?
Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, akan kita rujuk ke BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru) di Gaperta Ujung. Namun, lebih dari 100 persen pasien TB Paru bisa kita tangani dengan serius dan cepat. Kita lakukan rujukan ke BP4 untuk mengambil diagnosanya saja dan lengkah selanjutnya dari kita dengan melakukan pengobatan.(*)

Selama Lebaran, masyarakat sering tak mengkontrol pola makan dan kesehatannya. Akibatnya, berbagai penyakit akan mudah datang. Seperti yang terlihat dari jumlah pasien yang berobat ke Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya, Medan. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Jhonson P Siahaan dengan Kepala Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya Dr Hj Syarifah Hanum Nasution, Selasa (6/9).

Selama Lebaran, berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap hari ke Puskesmas ini?
Karena Puskesmas juga dijadikan Posko Lebaran, jumlah pasien yang berkunjung sebanyak 30 hingga 40 orang per harinya. Kalau seperti hari biasanya, jumlah orang yang berkunjung ke Puskesmas itu mencapai 100 orang lebih per harinya.

Penyakit apa yang paling banyak ditangani Puskesmas ini?
Penyakit pasien yang paling banyak kita tangani yakni, Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), Gingivitis (Sakit Gusi), Diare, Penyakit Pada Sistem Otot (Reumatik), Observasi Febris (Demam), Penyakit Kulit Tinggi, Tonsilitis, Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikel dan Karies Gigi.

Bisa disebutkan, jumlah pasien berdasarkan jenis penyakitnya?
Jumlah pasien terbanyak yakni penyakit ISPA dengan 85 pasien, diare 12 pasien disusul dengan penyakit Dispepsi (maag) dan sakit kulit.

Saat ini musim penghujan, penyakit apa yang harus diantisipasi masyarakat?
Selama musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit yang harus diwaspadai itu masih sama, yaitu ISPA dan Tonsilitis. Itu terjadi karena kondisi tubuh yang tidak bisa terus-menerus menahan hujan dan menyebabkan tenggorokan juga berpengaruh. Tidak hanya itu, DBD (Demam Berdarah Dengaue) juga sering terjadi saat musim penghujan.

Lantas, apa program unggulan Puskesmas ini?
Program unggulan kita ke depannya yaitu TB Paru. Selain itu, kita juga akan melakukan promosi kesehatan dengan turun langsung ke masyarakat dan memberikan penyuluhan dan mengenai pencegahan penyakit agar masyarakat tidak mudah diserang penyakit.

Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, langkah apa yang dilakukan Puskesmas ini?
Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, akan kita rujuk ke BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru) di Gaperta Ujung. Namun, lebih dari 100 persen pasien TB Paru bisa kita tangani dengan serius dan cepat. Kita lakukan rujukan ke BP4 untuk mengambil diagnosanya saja dan lengkah selanjutnya dari kita dengan melakukan pengobatan.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/