29 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Depot Pertamina Belawan Nyaris jadi Lautan Api

Truk Tangki Terbakar saat Isi BBM

BELAWAN- Satu unit mobil tangki pengangkut BBM subsidi BK 8294 CJ terbakar di dalam Depot Pertamina Instalasi Medan Group (IMG) Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan, Kamis (6/9) sekira pukul 17.30 WIB.
Kebakaran diduga karena mobil tangki diisi penuh melebihi kapasitas, sehingga memicu percikan dari kabin saat mobil dinyalakan. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran yang sempat membuat heboh karyawan pertamina dan PT Elnusa Petrofin Medan tersebut akhirnya berhasil dipadamkan.

Informasi dihimpun Sumut Pos, sebelum peristiwa kebakaran tersebut terjadi mobil tangki dengan kapasitas muatan 16.000 liter sore, itu melakukan pengisian BBM di depot milik pertamina.
Rupanya, premium yang diisi kedalam tangki truk yang dikemudikan Ucok (sopir), melebihi kapasitas isi muatan sehingga saat sopir menghidupkan mesin truk menimbulkan percikan api yang bersumber dari kabin, tak ayal lagi api menyambar dan mengakibatkan truk tangki itu terbakar.

Mengetahui kejadian tersebut, para karyawan Pertamina dan Elnusa yang khawatir depot BBM meledak dan terbakar berhamburan keluar ruangan. Dalam kondisi kepanikan petugas keamanan di depot pertamina berupaya melakukan pemadaman dengan melemparkan bom racun api ke arah kobaran api.

Sementara petugas bagian pengisian berupaya mematikan mesin otomatis pendistribusian BBM dari tangki timbun ke mobil tangki.

Setelah berlangsung sekitar 15 menit, kobaran api yang membakar mobil tangki berwarna merah putih itu berhasil dipadamkan. “Kalau tidak cepat tadi memadamkan apinya, mungkin depot ini menjadi lautan api,” ujar, Amri seorang yang warga bermukim disekitar depot.

Kepala Satuan Pengamanan Depot Pertamina Instalasi Medan Group (IMG), Daud ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku sedang di Surabaya dan tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Hanya saja berdasarkan informasi diperolehnya dari anggotanya, diduga kebakaran terjadi akibat adanya korsleting di mobil tangki milik PT Elnusa Petrofin Medan itu.

“Informasi yang saya dengar kejadiannya dibagian dalam depot, pada saat mobil tangki yang habis mengisi BBM mau dinyalakan tiba-tiba timbul percikan api dan menyambar tetesan tumpahan minyak dan terbakar,” kata, Daud.
Terpisah, Asisten Manajer Eksternal Relation Fuel Retail Marketing Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) PT Pertamina, Fitri Erika, pada wartawan membenarkan adanya kejadian kebakaran dimaksud. “Kita sudah mensterilkan situasi, peristiwa itu tidak mengganggu aktivitas penyaluran BBM,” tandasnya.

Staf Monitoring PT Elnusa Petrofin Medan, Hendrik ketika dihubungi Sumut Pos mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara internal terhadap terbakarnya mobil tangki dimaksud. “Penyebab pastinya kita belum tahu, cuma dugaan sementara karena adanya korseleting yang terjadi dimobil itu,” terangnya.

Menurut dia, berdasarkan laporan mobil tangki pengangkut BBM jenis premium itu merupakan mobil yang masih layak dioperasikan.”Setahu saya itu mobil produksi tahun tinggi, dan masih layak untuk dioperasikan,” ujar, Hendrik.(mag-17)

Truk Tangki Terbakar saat Isi BBM

BELAWAN- Satu unit mobil tangki pengangkut BBM subsidi BK 8294 CJ terbakar di dalam Depot Pertamina Instalasi Medan Group (IMG) Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan, Kamis (6/9) sekira pukul 17.30 WIB.
Kebakaran diduga karena mobil tangki diisi penuh melebihi kapasitas, sehingga memicu percikan dari kabin saat mobil dinyalakan. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran yang sempat membuat heboh karyawan pertamina dan PT Elnusa Petrofin Medan tersebut akhirnya berhasil dipadamkan.

Informasi dihimpun Sumut Pos, sebelum peristiwa kebakaran tersebut terjadi mobil tangki dengan kapasitas muatan 16.000 liter sore, itu melakukan pengisian BBM di depot milik pertamina.
Rupanya, premium yang diisi kedalam tangki truk yang dikemudikan Ucok (sopir), melebihi kapasitas isi muatan sehingga saat sopir menghidupkan mesin truk menimbulkan percikan api yang bersumber dari kabin, tak ayal lagi api menyambar dan mengakibatkan truk tangki itu terbakar.

Mengetahui kejadian tersebut, para karyawan Pertamina dan Elnusa yang khawatir depot BBM meledak dan terbakar berhamburan keluar ruangan. Dalam kondisi kepanikan petugas keamanan di depot pertamina berupaya melakukan pemadaman dengan melemparkan bom racun api ke arah kobaran api.

Sementara petugas bagian pengisian berupaya mematikan mesin otomatis pendistribusian BBM dari tangki timbun ke mobil tangki.

Setelah berlangsung sekitar 15 menit, kobaran api yang membakar mobil tangki berwarna merah putih itu berhasil dipadamkan. “Kalau tidak cepat tadi memadamkan apinya, mungkin depot ini menjadi lautan api,” ujar, Amri seorang yang warga bermukim disekitar depot.

Kepala Satuan Pengamanan Depot Pertamina Instalasi Medan Group (IMG), Daud ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku sedang di Surabaya dan tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Hanya saja berdasarkan informasi diperolehnya dari anggotanya, diduga kebakaran terjadi akibat adanya korsleting di mobil tangki milik PT Elnusa Petrofin Medan itu.

“Informasi yang saya dengar kejadiannya dibagian dalam depot, pada saat mobil tangki yang habis mengisi BBM mau dinyalakan tiba-tiba timbul percikan api dan menyambar tetesan tumpahan minyak dan terbakar,” kata, Daud.
Terpisah, Asisten Manajer Eksternal Relation Fuel Retail Marketing Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) PT Pertamina, Fitri Erika, pada wartawan membenarkan adanya kejadian kebakaran dimaksud. “Kita sudah mensterilkan situasi, peristiwa itu tidak mengganggu aktivitas penyaluran BBM,” tandasnya.

Staf Monitoring PT Elnusa Petrofin Medan, Hendrik ketika dihubungi Sumut Pos mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara internal terhadap terbakarnya mobil tangki dimaksud. “Penyebab pastinya kita belum tahu, cuma dugaan sementara karena adanya korseleting yang terjadi dimobil itu,” terangnya.

Menurut dia, berdasarkan laporan mobil tangki pengangkut BBM jenis premium itu merupakan mobil yang masih layak dioperasikan.”Setahu saya itu mobil produksi tahun tinggi, dan masih layak untuk dioperasikan,” ujar, Hendrik.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/