MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi praktik cuci tangan pakai sabun yang dilakukan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution bersama siswa – siswi Sekolah Dasar (SD), menjadi tanda peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se- Dunia tingkat Kota Medan yang digelar di SD Negeri 060924 Medan Jalan SM Raja Kecamatan Medan Amplas, Kamis (7/9/2023).
 Dengan praktik cuci tangan pakai sabun yang dipandu oleh petugas puskesmas dan dokter cilik, nantinya siswa-siswi SD akan terbiasa dan terhindar dari penyakit sehingga perilaku hidup sehat dapat diterapkan.
 Aksi praktik cuci tangan pakai sabun ini juga diikuti Ketua Dharmawanita Kota Medan Ismiralda Wiriya Alrahman, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Laksamana Putra Siregar dan Kadis P3APMP2KB, Edliaty.
 Peringatan hari CTPS se- dunia tingkat Kota Medan juga ditandai dengan pembacaan ikrar cuci tangan pakai sabun yang bacakan oleh seluruh siswa – siswi SD. Selain itu penampilan tarian bertemakan cuci tangan pakai sabun turut menambah kemeriahan peringatan ini.
 Usai aksi praktik cuci tangan pakai sabun, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu menyapa seluruh siswa-siswi SD baik dokter cilik maupun siswa yang memakai pakaian adat. Kemudian secara spontan Kahiyang Ayu memberikan pertanyaan kepada mereka bagi yang benar menjawab akan mendapatkan sepeda.”Ibu kasi pertanyaan ya anak- anak? Siapa yang bisa jawab nanti ibu dikasi sepeda,” kata Kahiyang Ayu yang disambut sorak gembira siswa -siswi.
 Total ada delapan pertanyaan yang diajukan Kahiyang Ayu kepada siswa -siswi yang dijawab mereka dengan lugas. Terhadap siswa yang berhasil menjawab pernyataan Kahiyang Ayu mengatakan akan mengantarkan sepedanya besok ke sekolah.”Besok sepedanya ibu kirim ke sini ya anak- anak,” ucap Kahiyang Ayu.
 Mendengar ucapan istri Wali Kota Medan tersebut, Cia, seorang siswi yang mewakili siswa lainnya mengucapkan terima kasih kepada Kahiyang Ayu. “Nama saya Cia buk, Terima kasih ya buk hadiahnya,” ujar Cia siswa I Kelas VI SD 060924 Medan.
 Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksamana Putra Siregar mengatakan, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat tidaklah sulit untuk diajarkan kepada anak-anak. Salah satunya melalui kegiatan sederhana yang hari ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.
 “Mencuci tahan pakai sabun memang kedengarannya sederhana. Namun hal penting yang harus kita perkenalkan kepada anak-anak yaitu langkah mencuci tangan yang benar. Oleh karena itu peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun se- Dunia ini adalah momentum yang tepat untuk mengajarkan mereka,” jelas Laksamana Putra.
 Menurut Laksamana Putra, mencuci tangan pakai sabun sangat efektif untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit yang bersumber dari telapak tangan kita. Terdapat ribuan kuman, bakteri, virus dan jamur di telapak tangan ini kalau kita tidak bisa menjaga kebersihan. Hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan terlebih untuk anak-anak Kota Medan.
 “Cuci tangan pakai sabun terbukti berhasil mencegah penyakit degan tingkat keberhasilan 85 persen. Apalagi diantara penyakit yang sering diderita anak-anak adalah diare,bahkan penyakit ini juga menyebabkan kematian. Oleh karena itu mencuci tangan dengan sabun seperti yang kita lakukan tadi dapat menghindari anak dari penyakit diare dan juga stunting,” ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan. (rel)