29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

PKS Secara Terbuka Beri Sinyal Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal untuk mendukung kembali Edy Rahmayadi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2024-2029. Namun keputusan tersebut menunggu legal formal dari DPP PKS.

Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar mengatakan sinyal itu berasal dari umat, kader hingga simpatis PKS yang meminta mantan Pangkostrad untuk memimpin Sumut periode kedua.

“Semangat umat dan kader juga, kita tanya. Lanjut?, lanjut katanya. Tapi, legal formal belum ada, harus mengikuti legal formalnya. Itu kan, semua sudah tahu legal formal, seperti apa. Yang biasanya, akhirnya menggeluarkan legal formal itu, ada di DPP PKS,” ucap Usman saat di konfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Usman mengklarifikasi bahwa Edy Rahmayadi bukan menghadiri acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka, di Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Minggu (4/9/2023) yang lalu. Ia mengatakan mantan Ketua Umum PSSI datang setelah Anies pergi dari lokasi acara.

Kemudian, Edy Rahmayadi memenuhi undangan dari PKS sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat, kader dan simpatisan PKS, yang sudah mendukung dirinya bersama Wagub Sumut, Musa Rajekshah selama 5 tahun ini.

“Acara itu, terpisah. Satu PKS Menyapa, satu lagi terima kasih lah, ucapannya pak Gubernur karena mau berakhir masa jabatannya. Disitu ada kader, simpatisan dan masyarakat yang hadir. Disitu lah, sekalian ucapan kata perpisahan,” jelas Usman.

Usman mengatakan bahwa semua Bakal Calon Gubernur Sumut mendaftarkan ke DPW PKS Sumut memiliki kans yang sama untuk diusung. Namun saat ini, masih masuk dalam radar PKS baru Edy Rahmayadi.

“Semua yang masuk (mendaftar ke PKS Bacalon Gubernur) itu memiliki kans yang sama, kira-kira itu. Untuk sekarang, Pak Edy dulu, karena kita sudah tahu beliau. Kader dari PKS ada juga, pemilihan dari internal. Sedang dalam proses siapa kira-kira, yang mengusulkan dari struktur siapa. Biasanya, bisa,” jelas Usman.

Usman mengungkapkan PKS tidak tutup mata dan ada kemungkinan, siapa saja putra-putri terbaik di Sumut untuk diusung oleh PKS menjadi Calon Gubernur Sumut. Karena, semua itu memiliki peluang terbuka, yang sama.

“Yang baru nampak dan kita sudah mengenal pak Edy. Tadi alasan-alasannya, masih pak Edy saat ini,” tutur Usman.

Disinggung bagaimana sosok Edy Rahmayadi selama periode kepemimpinanya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut periode 2018-2023 ini. Usman mengatakan memiliki kinerja yang baik.

“Kalau capaian pak Edy yang kita ukur, 1 sampai 5. Lima itu, yang terbaik. Kira-kira lah, itu baik lah. Beliau ada kesungguhan untuk membangun Sumut ini, yang lebih baik,” kata Usman.

Usman menjelaskan bahwa kondisi periode pertama itu tidak berpihak kepada Edy Rahmayadi. Karena ia melihat, harus dihadapi dalam penanganan Covid-19 selama dua tahun. Namun, memakan waktu hampir tiga tahun juga.

“Dinamika yang juga, sebetulnya memakluminya. Sehingga tidak maksimal, harapan kita bila nanti, bila Allah izinkan periode kedua, sudah tahu lah, kira-kira,” ucap Usman.

Usman menambahkan bahwa sejak awal tahu lah harapan PKS, mengharapkan terobosan yang selama ini menjadi niat Edy Rahmayadi, yang harus diteruskan dan dilanjutkan di periode kedua.

“Terutama infrastruktur, yang masih belum maksimal di Sumut ini. Lapangan pekerjaan, tentang UMKM. Yang belum maksimal kita katakan, adalah perbaikan, kita melihat terhambat masalah Covid-19,” tandas Usman.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal untuk mendukung kembali Edy Rahmayadi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2024-2029. Namun keputusan tersebut menunggu legal formal dari DPP PKS.

Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar mengatakan sinyal itu berasal dari umat, kader hingga simpatis PKS yang meminta mantan Pangkostrad untuk memimpin Sumut periode kedua.

“Semangat umat dan kader juga, kita tanya. Lanjut?, lanjut katanya. Tapi, legal formal belum ada, harus mengikuti legal formalnya. Itu kan, semua sudah tahu legal formal, seperti apa. Yang biasanya, akhirnya menggeluarkan legal formal itu, ada di DPP PKS,” ucap Usman saat di konfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Usman mengklarifikasi bahwa Edy Rahmayadi bukan menghadiri acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka, di Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Minggu (4/9/2023) yang lalu. Ia mengatakan mantan Ketua Umum PSSI datang setelah Anies pergi dari lokasi acara.

Kemudian, Edy Rahmayadi memenuhi undangan dari PKS sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat, kader dan simpatisan PKS, yang sudah mendukung dirinya bersama Wagub Sumut, Musa Rajekshah selama 5 tahun ini.

“Acara itu, terpisah. Satu PKS Menyapa, satu lagi terima kasih lah, ucapannya pak Gubernur karena mau berakhir masa jabatannya. Disitu ada kader, simpatisan dan masyarakat yang hadir. Disitu lah, sekalian ucapan kata perpisahan,” jelas Usman.

Usman mengatakan bahwa semua Bakal Calon Gubernur Sumut mendaftarkan ke DPW PKS Sumut memiliki kans yang sama untuk diusung. Namun saat ini, masih masuk dalam radar PKS baru Edy Rahmayadi.

“Semua yang masuk (mendaftar ke PKS Bacalon Gubernur) itu memiliki kans yang sama, kira-kira itu. Untuk sekarang, Pak Edy dulu, karena kita sudah tahu beliau. Kader dari PKS ada juga, pemilihan dari internal. Sedang dalam proses siapa kira-kira, yang mengusulkan dari struktur siapa. Biasanya, bisa,” jelas Usman.

Usman mengungkapkan PKS tidak tutup mata dan ada kemungkinan, siapa saja putra-putri terbaik di Sumut untuk diusung oleh PKS menjadi Calon Gubernur Sumut. Karena, semua itu memiliki peluang terbuka, yang sama.

“Yang baru nampak dan kita sudah mengenal pak Edy. Tadi alasan-alasannya, masih pak Edy saat ini,” tutur Usman.

Disinggung bagaimana sosok Edy Rahmayadi selama periode kepemimpinanya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut periode 2018-2023 ini. Usman mengatakan memiliki kinerja yang baik.

“Kalau capaian pak Edy yang kita ukur, 1 sampai 5. Lima itu, yang terbaik. Kira-kira lah, itu baik lah. Beliau ada kesungguhan untuk membangun Sumut ini, yang lebih baik,” kata Usman.

Usman menjelaskan bahwa kondisi periode pertama itu tidak berpihak kepada Edy Rahmayadi. Karena ia melihat, harus dihadapi dalam penanganan Covid-19 selama dua tahun. Namun, memakan waktu hampir tiga tahun juga.

“Dinamika yang juga, sebetulnya memakluminya. Sehingga tidak maksimal, harapan kita bila nanti, bila Allah izinkan periode kedua, sudah tahu lah, kira-kira,” ucap Usman.

Usman menambahkan bahwa sejak awal tahu lah harapan PKS, mengharapkan terobosan yang selama ini menjadi niat Edy Rahmayadi, yang harus diteruskan dan dilanjutkan di periode kedua.

“Terutama infrastruktur, yang masih belum maksimal di Sumut ini. Lapangan pekerjaan, tentang UMKM. Yang belum maksimal kita katakan, adalah perbaikan, kita melihat terhambat masalah Covid-19,” tandas Usman.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/