30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Rasakan Ada Sosok dan Mimpi Lihat Orang Berbaju Kuning

Foto: Gibson/PM Mariyani menunjukkan batu cincin berlafas Allah.
Foto: Gibson/PM
Mariyani menunjukkan batu cincin berlafas Allah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat kembali ditemui di rumahnya Jl. Pertahanan, Patumbak II, Gang Adhi Karya Dusun III, Kab. Deli Serdang, Mariyani alias Nining (49) mengaku, pasca ditemukan batu tersebut sempat hilang saat magrib.

“Batunya sempat hilang, kamipun terkejut dan mencari-cari. Ternyata batu tersebut berada di bawah alas kain di dalam kotaknya. Setelah dapat, langsung kami simpan di dalam kamar,” kenang Nining.

Sehari menyimpan batu tersebut, dia mengaku merasakan ada ‘sosok’ yang sedang sembayang di ruang salat rumahnya. “Padahal waktu itu hanya saya sendiri yang berada di rumah. Aku hanya cerita apa yang kualami, memang seperti ada kulihat sosok yang sedang sembayang di ruang salat. Padahal orangnya tidak ada. Namun, aku ambil positifnya saja dan tetap melaksanakan pekerjaanku,” ucap wanita berkacamat itu.

Malamnya, ia mengaku sempat bermimpi melihat orang mengenakan baju kuning berdzikir di rumahnya. “Namun aku tidak tahu siapa dia. Memang, setelah penemuan batu cincin ini, ada-ada saja hal baru yang menghampiriku. Bahkan ada warga sampai jam 2 pagi di rumahku untuk melihat cincin itu, dan ada juga yang datang dari sekitaran Patumbak. Namun, tadi pagi ada datang keluarga dari Tebing, Deli Tua dan Talun Kenas untuk melihatnya juga. Dan, saya harap ini membawa rezeki,” tandas ibu 4 anak itu.

Ia juga mengaku suaminya, Junaedi Saragih merupakan keturunan Pangulu Damak (raja Simalungun). Nining juga mengaku suaminya pernah diberi makan oleh Pangolu Damak beberapa tahun lalu di batu piring cap naga.

“Bapak dikasih makan nasi dan ikan mas oleh Pangolu Damak dan piringnya dari batu, kemudian nasi bapak yang berlebih diberikan kepada kami. Mungkin itu adalah petunjuk yang diberikan oleh Pangolu Damak. Namun, sebagai masyarakat biasa, kami tidak mengetahui apa maknanya dan kami harap membawa rezeki,” tandasnya.

Sampai detik ini, mereka masih menyimpan batu tersebut dan belum ada mendapat petunjuk dari manapun. “Kalau ada masyarakat yang ingin melihat, kami persilakan karena ini adalah anugrah. Kalaupun masyarakat tidak percaya, silakan saja. Yang pasti, batu ini memang benar keluar dari kepala lembu saat dikurbankan. Batu cincin ini akan kami simpan dan berharap membawa keberuntungan bagi keluarga kami,” tutupnya.

Seperti diberitakan, baru berlafaz Allah itu diakui Nining ditemukan di kepala lembu yang ia kurbankan. yang hendak ia kurbankan, Minggu (5/10) sekira pukul 11.30 WIB. (win/gib)

Foto: Gibson/PM Mariyani menunjukkan batu cincin berlafas Allah.
Foto: Gibson/PM
Mariyani menunjukkan batu cincin berlafas Allah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat kembali ditemui di rumahnya Jl. Pertahanan, Patumbak II, Gang Adhi Karya Dusun III, Kab. Deli Serdang, Mariyani alias Nining (49) mengaku, pasca ditemukan batu tersebut sempat hilang saat magrib.

“Batunya sempat hilang, kamipun terkejut dan mencari-cari. Ternyata batu tersebut berada di bawah alas kain di dalam kotaknya. Setelah dapat, langsung kami simpan di dalam kamar,” kenang Nining.

Sehari menyimpan batu tersebut, dia mengaku merasakan ada ‘sosok’ yang sedang sembayang di ruang salat rumahnya. “Padahal waktu itu hanya saya sendiri yang berada di rumah. Aku hanya cerita apa yang kualami, memang seperti ada kulihat sosok yang sedang sembayang di ruang salat. Padahal orangnya tidak ada. Namun, aku ambil positifnya saja dan tetap melaksanakan pekerjaanku,” ucap wanita berkacamat itu.

Malamnya, ia mengaku sempat bermimpi melihat orang mengenakan baju kuning berdzikir di rumahnya. “Namun aku tidak tahu siapa dia. Memang, setelah penemuan batu cincin ini, ada-ada saja hal baru yang menghampiriku. Bahkan ada warga sampai jam 2 pagi di rumahku untuk melihat cincin itu, dan ada juga yang datang dari sekitaran Patumbak. Namun, tadi pagi ada datang keluarga dari Tebing, Deli Tua dan Talun Kenas untuk melihatnya juga. Dan, saya harap ini membawa rezeki,” tandas ibu 4 anak itu.

Ia juga mengaku suaminya, Junaedi Saragih merupakan keturunan Pangulu Damak (raja Simalungun). Nining juga mengaku suaminya pernah diberi makan oleh Pangolu Damak beberapa tahun lalu di batu piring cap naga.

“Bapak dikasih makan nasi dan ikan mas oleh Pangolu Damak dan piringnya dari batu, kemudian nasi bapak yang berlebih diberikan kepada kami. Mungkin itu adalah petunjuk yang diberikan oleh Pangolu Damak. Namun, sebagai masyarakat biasa, kami tidak mengetahui apa maknanya dan kami harap membawa rezeki,” tandasnya.

Sampai detik ini, mereka masih menyimpan batu tersebut dan belum ada mendapat petunjuk dari manapun. “Kalau ada masyarakat yang ingin melihat, kami persilakan karena ini adalah anugrah. Kalaupun masyarakat tidak percaya, silakan saja. Yang pasti, batu ini memang benar keluar dari kepala lembu saat dikurbankan. Batu cincin ini akan kami simpan dan berharap membawa keberuntungan bagi keluarga kami,” tutupnya.

Seperti diberitakan, baru berlafaz Allah itu diakui Nining ditemukan di kepala lembu yang ia kurbankan. yang hendak ia kurbankan, Minggu (5/10) sekira pukul 11.30 WIB. (win/gib)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/