28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Seekor Harimau Sumatera di Medan Zoo Mati

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harimau Sumatera di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) ditemukan mati, Senin (6/11/2023). Harimau bernama Erha itu disebut memang sakit dan tidak mau makan sejak beberapa hari terakhir.

Staf Bidang Pembukuan Medan Zoo, Arfan, mengatakan bahwa Erha sudah sakit sejak 1 November 2023. Awalnya Erha tidak mau makan, karenanya kondisinya semakin hari semakin lemah.

“Awal-awalnya enggak mau makan, nampak kurus karena memang enggak mau makan,” ucap Arfan.

Karena sakit, kata Arfan, Medan Zoo pun melakukan penanganan medis terhadap Erha pada Jumat (3/11/2023). Akan tetapi, Erha ditemukan mati di kandang pada Senin (6/11/2023) sekitar Pukul 08.00 WIB.

“Setelah dilakukan nekropsi, Erha kemudian dikubur di area Medan Zoo,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Harimau Sumatra Erha adalah anak hasil perkawinan Harimau Sumatra Anhar dan Harimau Sumatra Manis. Erha lahir di Medan Zoo pada 18 Oktober 2012 lalu. Selama 11 tahun sejak kelahirannya, harimau Erha belum pernah kawin.

Sementara itu, Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap saat mendapati informasi mengenai kematian Erha langsung mendatangi Medan Zoo. Dia pun tampak marah ketika melihat gembok pintu akses menuju area belakang kandang Medan Zoo hanya bisa dibuka dengan batu.

“Dulu kan sudah kubikin bagus ini. Kenapa jadi begini. Ada-ada saja kalian,” kata Rahudman kesal.

Rahudman mengaku mengenal betul dengan harimau Erha. Lantaran, harimau jantan 11 tahun yang mati tersebut dinamai dengan Erha yang merupakan akronim namanya, yakni RH (Rahudman Harahap).

“Harimau ini lahir saat saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Makanya saya ingat,” tuturnya.

Rahudman juga mengkritisi kondisi Medan Zoo yang tidak terawat dan terbengkalai. Ia melihat kondisi berbagai fasilitas yang rusak dan banyak kandang satwa yang kosong. Kemudian, kandang yang ada juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.

Untuk itu, Rahudman meminta Pemko Medan untuk memperhatikan kondisi Medan Zoo yang saat ini memprihatinkan.

“Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko,” tegas Rahudman.

Rahudman pun mengenang saat Medan Zoo dalam kondisi baik, saat itu pengunjung tidak hanya hadir saat akhir pekan dan tetap ramai pada hari biasa. Dia pun meminta perbaikan Medan Zoo untuk harus dilakukan secara serius oleh Pemko Medan.

“Saya mohon kepada Pak Wali Kota, ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita,” katanya.

Rahudman juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.

“Kepada BBKSDA, harus juga memperhatikan ini. Jangan ada korban dulu baru diperhatikan. Bantu pemerintah kota. Lakukan langkah-langkah terbaik untuk ini,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harimau Sumatera di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) ditemukan mati, Senin (6/11/2023). Harimau bernama Erha itu disebut memang sakit dan tidak mau makan sejak beberapa hari terakhir.

Staf Bidang Pembukuan Medan Zoo, Arfan, mengatakan bahwa Erha sudah sakit sejak 1 November 2023. Awalnya Erha tidak mau makan, karenanya kondisinya semakin hari semakin lemah.

“Awal-awalnya enggak mau makan, nampak kurus karena memang enggak mau makan,” ucap Arfan.

Karena sakit, kata Arfan, Medan Zoo pun melakukan penanganan medis terhadap Erha pada Jumat (3/11/2023). Akan tetapi, Erha ditemukan mati di kandang pada Senin (6/11/2023) sekitar Pukul 08.00 WIB.

“Setelah dilakukan nekropsi, Erha kemudian dikubur di area Medan Zoo,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Harimau Sumatra Erha adalah anak hasil perkawinan Harimau Sumatra Anhar dan Harimau Sumatra Manis. Erha lahir di Medan Zoo pada 18 Oktober 2012 lalu. Selama 11 tahun sejak kelahirannya, harimau Erha belum pernah kawin.

Sementara itu, Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap saat mendapati informasi mengenai kematian Erha langsung mendatangi Medan Zoo. Dia pun tampak marah ketika melihat gembok pintu akses menuju area belakang kandang Medan Zoo hanya bisa dibuka dengan batu.

“Dulu kan sudah kubikin bagus ini. Kenapa jadi begini. Ada-ada saja kalian,” kata Rahudman kesal.

Rahudman mengaku mengenal betul dengan harimau Erha. Lantaran, harimau jantan 11 tahun yang mati tersebut dinamai dengan Erha yang merupakan akronim namanya, yakni RH (Rahudman Harahap).

“Harimau ini lahir saat saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Makanya saya ingat,” tuturnya.

Rahudman juga mengkritisi kondisi Medan Zoo yang tidak terawat dan terbengkalai. Ia melihat kondisi berbagai fasilitas yang rusak dan banyak kandang satwa yang kosong. Kemudian, kandang yang ada juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.

Untuk itu, Rahudman meminta Pemko Medan untuk memperhatikan kondisi Medan Zoo yang saat ini memprihatinkan.

“Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko,” tegas Rahudman.

Rahudman pun mengenang saat Medan Zoo dalam kondisi baik, saat itu pengunjung tidak hanya hadir saat akhir pekan dan tetap ramai pada hari biasa. Dia pun meminta perbaikan Medan Zoo untuk harus dilakukan secara serius oleh Pemko Medan.

“Saya mohon kepada Pak Wali Kota, ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita,” katanya.

Rahudman juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.

“Kepada BBKSDA, harus juga memperhatikan ini. Jangan ada korban dulu baru diperhatikan. Bantu pemerintah kota. Lakukan langkah-langkah terbaik untuk ini,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/