25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Akibat Permintaan Overload dan Mesin Rusak, Sabtu & Senin e-KTP Dibagikan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
E-KTP: Seorang warga asal Kabupaten Karo menunjukkan e-KTP yang baru selesai pembuatan di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (3/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lambatnya pelayanan dalam program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) 2018 di Gedung Serba Guna Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan kemarin, akibat permintaan perekaman e-KTP membeludak alias overload. Ditambah lagi, pada hari ketiga mesin perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) mengalami kerusakan.

Kadisdukcapil Sumut, Ismael Parenus Sinaga mengaku, setiap hari berkas permohonan yang mereka terima untuk pembuatan e-KTP jumlahnya di atas lima ribu sesuai kemampuan mesin. “Bayangkan saja di hari pertama saja sudah 10.700 berkas yang masuk, jadi sudah over dari target dan estimasi kami sebelumnya,” katanya.

Ia lantas membandingkan program serupa di Provinsi Jawa Barat, di mana, selama empat hari pelaksanaan gerakan itu berjalan, hanya mampu mencetak 10 ribu lembar e-KTP. “Coba misalkan pilihannya di hari pertama, lima ribu kita stop pendaftaran, apa yang terjadi? Sementara masyarakat yang datang mengurus membeludak, ya kita terimalah, maka jumlahnya sampai 10.700,” aku Ismael.

Namun pada hari ketiga pelaksaan, lanjutnya, terjadi kerusakan dua mesin sehingga menyebabkan kelambatan percetakan e-KTP.

Meski demikian, bagi berkas yang sudah masuk namun belum selesai dicetak e-KTP-nya, pihaknya kembali tegaskan bahwa kartu identitas tersebut akan tetap diberikan meski gerakan ini sudah selesai terlaksana.

“Bahkan kami sudah memasang spanduk di lokasi, meski kegiatan sudah selesai kartunya akan kami bagi di tempat yang sama. Dan pada Sabtu sampai Senin jika baru selesai kartunya, boleh diambil langsung ke kantor kami. Jadi tak usah khawatirlah semua akan kami bagi. Kalaupun warga sibuk kami akan hubungi kapan bisa datang ke kantor untuk mengambil,” kata Ismael.

Diakuinya, kapasitas mesin dalam per hari yang mampu dioperasikan untuk permohonan pengurusan e-KTP hanya sebanyak 5.000. Bagi warga yang sudah mendaftar namun kartu identitas dirinya belum selesai juga di hari terakhir, kata dia, paling lama akan diberikan pada Senin depan.

“Jadi saat ini kami masih terus melakukan pencetakan sehingga Senin depan bisa dibagikan semua. Dan jika nantinya belum juga terdistribusikan pada hari itu, akan kami hubungi warga bersangkutan untuk mengambilnya,” katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir bahwa berkas yang sudah mereka mohonkan tersebut, akan diserahkan kembali melalui wujud e-KTP. Sebab dalam formulir pendaftaran, ada kolom yang tersedia, di mana, warga diminta mencantumkan nomor kontak sehingga ketika e-KTP itu selesai, petugas Disdukcapil Sumut akan menghubungi yang bersangkutan.

“Pembagian kartu identitas tersebut akan kami berikan dan layani langsung di kantor DIsdukcapil Sumut, Jalan Iskandar Muda Medan. Kalaupun tak siap juga pada Seninnya, nanti petugas kami yang akan menghubungi,” tegasnya lagi.

Ismael memaparkan, dalam program GISA 2018 yang diinisiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Utara, baru 50 persen yang diberikan kepada warga. Sementara untuk total pemberkasan yang masuk selama empat hari gerakan itu berlangsung, diperkirakan sebanyak 32 ribu berkas.

“Sampai kemarin (Rabu) itu berkas yang masuk 27 ribuan, sedangkan hari ini (kemarin,Red) ada sebanyak 5.000-an. Jadi kalau ditotal ada sekitar 32 ribu berkas pengurusan yang sudah kami tangani,” bilang Ismael lagi.

Lantas selama empat hari gerakan ini berjalan,sudah berapa e-KTP yang selesai dan diserahkan kepada warga? Ismael menyebut pihaknya sudah menyerahkan sebanyak 15 ribu kartu identitas diri. “Artinya sudah setengahnya yang kita siapkan dan distribusikan dari total berkas yang masuk selama kegiatan berlangsung,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga yang belum menerima e-KTP gratis mengamuk di Gedung Serba Guna Jl. Wiliem Iskandar/Pancing Medan, lokasi Program GISA 2018 dilaksanakan. Pasalnya, janji petugas Disdukcapil yang akan memberikan e-KTP pada Senin, ternyata hingga Rabu pagi belum juga rampung dan diserahkan. Tak hanya itu, kondisi didalam gedung juga menjadi ribut dan tidak tertib lantaran ketiadaan pihak keamanan. Di mana, disebabkan panitia atau petugas pada loket pelayanan dianggap tidak becus bekerja melayani masyarakat.

Diketahui, program GISA berlangsung selama 3 hari mulai 3-6 Desember. Disdukcapil Sumut menyediakan 20 ribu blanko kartu indentitas untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Gerakan ini terlaksana berkat dukungan dan kolabarasi Ditjen Dukcapil Kemendagri, Disdukcapil Sumut dan Disdukcapil kabupaten/kota. (prn/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
E-KTP: Seorang warga asal Kabupaten Karo menunjukkan e-KTP yang baru selesai pembuatan di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar Medan, Senin (3/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lambatnya pelayanan dalam program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) 2018 di Gedung Serba Guna Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan kemarin, akibat permintaan perekaman e-KTP membeludak alias overload. Ditambah lagi, pada hari ketiga mesin perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) mengalami kerusakan.

Kadisdukcapil Sumut, Ismael Parenus Sinaga mengaku, setiap hari berkas permohonan yang mereka terima untuk pembuatan e-KTP jumlahnya di atas lima ribu sesuai kemampuan mesin. “Bayangkan saja di hari pertama saja sudah 10.700 berkas yang masuk, jadi sudah over dari target dan estimasi kami sebelumnya,” katanya.

Ia lantas membandingkan program serupa di Provinsi Jawa Barat, di mana, selama empat hari pelaksanaan gerakan itu berjalan, hanya mampu mencetak 10 ribu lembar e-KTP. “Coba misalkan pilihannya di hari pertama, lima ribu kita stop pendaftaran, apa yang terjadi? Sementara masyarakat yang datang mengurus membeludak, ya kita terimalah, maka jumlahnya sampai 10.700,” aku Ismael.

Namun pada hari ketiga pelaksaan, lanjutnya, terjadi kerusakan dua mesin sehingga menyebabkan kelambatan percetakan e-KTP.

Meski demikian, bagi berkas yang sudah masuk namun belum selesai dicetak e-KTP-nya, pihaknya kembali tegaskan bahwa kartu identitas tersebut akan tetap diberikan meski gerakan ini sudah selesai terlaksana.

“Bahkan kami sudah memasang spanduk di lokasi, meski kegiatan sudah selesai kartunya akan kami bagi di tempat yang sama. Dan pada Sabtu sampai Senin jika baru selesai kartunya, boleh diambil langsung ke kantor kami. Jadi tak usah khawatirlah semua akan kami bagi. Kalaupun warga sibuk kami akan hubungi kapan bisa datang ke kantor untuk mengambil,” kata Ismael.

Diakuinya, kapasitas mesin dalam per hari yang mampu dioperasikan untuk permohonan pengurusan e-KTP hanya sebanyak 5.000. Bagi warga yang sudah mendaftar namun kartu identitas dirinya belum selesai juga di hari terakhir, kata dia, paling lama akan diberikan pada Senin depan.

“Jadi saat ini kami masih terus melakukan pencetakan sehingga Senin depan bisa dibagikan semua. Dan jika nantinya belum juga terdistribusikan pada hari itu, akan kami hubungi warga bersangkutan untuk mengambilnya,” katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir bahwa berkas yang sudah mereka mohonkan tersebut, akan diserahkan kembali melalui wujud e-KTP. Sebab dalam formulir pendaftaran, ada kolom yang tersedia, di mana, warga diminta mencantumkan nomor kontak sehingga ketika e-KTP itu selesai, petugas Disdukcapil Sumut akan menghubungi yang bersangkutan.

“Pembagian kartu identitas tersebut akan kami berikan dan layani langsung di kantor DIsdukcapil Sumut, Jalan Iskandar Muda Medan. Kalaupun tak siap juga pada Seninnya, nanti petugas kami yang akan menghubungi,” tegasnya lagi.

Ismael memaparkan, dalam program GISA 2018 yang diinisiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Utara, baru 50 persen yang diberikan kepada warga. Sementara untuk total pemberkasan yang masuk selama empat hari gerakan itu berlangsung, diperkirakan sebanyak 32 ribu berkas.

“Sampai kemarin (Rabu) itu berkas yang masuk 27 ribuan, sedangkan hari ini (kemarin,Red) ada sebanyak 5.000-an. Jadi kalau ditotal ada sekitar 32 ribu berkas pengurusan yang sudah kami tangani,” bilang Ismael lagi.

Lantas selama empat hari gerakan ini berjalan,sudah berapa e-KTP yang selesai dan diserahkan kepada warga? Ismael menyebut pihaknya sudah menyerahkan sebanyak 15 ribu kartu identitas diri. “Artinya sudah setengahnya yang kita siapkan dan distribusikan dari total berkas yang masuk selama kegiatan berlangsung,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga yang belum menerima e-KTP gratis mengamuk di Gedung Serba Guna Jl. Wiliem Iskandar/Pancing Medan, lokasi Program GISA 2018 dilaksanakan. Pasalnya, janji petugas Disdukcapil yang akan memberikan e-KTP pada Senin, ternyata hingga Rabu pagi belum juga rampung dan diserahkan. Tak hanya itu, kondisi didalam gedung juga menjadi ribut dan tidak tertib lantaran ketiadaan pihak keamanan. Di mana, disebabkan panitia atau petugas pada loket pelayanan dianggap tidak becus bekerja melayani masyarakat.

Diketahui, program GISA berlangsung selama 3 hari mulai 3-6 Desember. Disdukcapil Sumut menyediakan 20 ribu blanko kartu indentitas untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Gerakan ini terlaksana berkat dukungan dan kolabarasi Ditjen Dukcapil Kemendagri, Disdukcapil Sumut dan Disdukcapil kabupaten/kota. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/