27 C
Medan
Tuesday, April 15, 2025

Gelar Mimbar Demokrasi di Makam Pahlawan, FDSU Singgung Politik Dinasti

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Puluhan massa mengatasnamakan Front Demokrasi Sumatera Utara (FDSU) menggelar mimbar demokrasi di Makam Pahlawan, di Jalan Sisingamaraja, Medan, Kamis (7/12/2023). Dalam mimbar bebas itu, massa menyingung politik dinasti dan bangkitnya orde baru.

โ€œDemokrasi itu seharusnya taat pada konstitusi. Tapi hari ini atas nama kekuasaan, demokrasi telah dirusak oleh sekelompok elit-elit kekuasaan di negara ini. Politik dinasti harus kita tolak. Politik dinasti mematikan semangat orang-orang muda,โ€ ucap Koordinator FDSU, Jhonny Sitompul dalam orasinya politiknya.

Kemudian, perwakilan tokoh pers Sumut, Idris Pasaribu yang turut memberikan orasi bebasnya, mengajak seluruh massa aksi untuk mengawal demokrasi.

โ€œSuara demokrasi adalah suara rakyat. Saya hanya minta hidupkan demokrasi di tengah-tengah rakyat,โ€ ucapnya.

Sementara, Jhonny Sitompul yang diwawancarai mengaku tujuan mimbar demokrasi ini dilaksanakan, yakni menyuarakan suara-suara demokrasi yang mulai tersandera.

โ€œDemokrasi hari ini tidak berpihak lagi kepada rakyat. Ini bentuk-bentuk pengkhianatan terhadap pancasila dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai reformasi,โ€ tegasnya.

Iapun mengajak masyarakat Sumatera Utara, untuk tidak takut menyuarakan demokrasi. Selain itu, Jhonny juga menyinggung kontestasi pemilu, yang menurutnya diduga sarat akan kecurangan.

โ€œJadi pemilu sekarang kita indikasikasikan adanya kecurangan-kecurangan dari tingkatan MK pada waktu itu ada sistem yang sudah mereka persiapkan. Maka hari ini, ada kekuatan orde baru dan kami menyatakan sikap ini sebagai kemunduran demokrasi,โ€ katanya.

Jhonny berharap, mengajak kalangan masyarakat dari berbagai generasi dan latar belakang ekonomi untuk bersama-sama mengawal demokrasi. โ€œKita harus melawan pembungkaman demokrasi,โ€ pungkasnya.

Amatan wartawan, puluhan massa yang mayoritas Gen-Z ini, tampak membentangkan poster dan spanduk dengan berbagai tulisan kekecewaan. Usai menyampaikan mimbar bebas, massa yang dikawal petugas kepolisian itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (man/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Puluhan massa mengatasnamakan Front Demokrasi Sumatera Utara (FDSU) menggelar mimbar demokrasi di Makam Pahlawan, di Jalan Sisingamaraja, Medan, Kamis (7/12/2023). Dalam mimbar bebas itu, massa menyingung politik dinasti dan bangkitnya orde baru.

โ€œDemokrasi itu seharusnya taat pada konstitusi. Tapi hari ini atas nama kekuasaan, demokrasi telah dirusak oleh sekelompok elit-elit kekuasaan di negara ini. Politik dinasti harus kita tolak. Politik dinasti mematikan semangat orang-orang muda,โ€ ucap Koordinator FDSU, Jhonny Sitompul dalam orasinya politiknya.

Kemudian, perwakilan tokoh pers Sumut, Idris Pasaribu yang turut memberikan orasi bebasnya, mengajak seluruh massa aksi untuk mengawal demokrasi.

โ€œSuara demokrasi adalah suara rakyat. Saya hanya minta hidupkan demokrasi di tengah-tengah rakyat,โ€ ucapnya.

Sementara, Jhonny Sitompul yang diwawancarai mengaku tujuan mimbar demokrasi ini dilaksanakan, yakni menyuarakan suara-suara demokrasi yang mulai tersandera.

โ€œDemokrasi hari ini tidak berpihak lagi kepada rakyat. Ini bentuk-bentuk pengkhianatan terhadap pancasila dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai reformasi,โ€ tegasnya.

Iapun mengajak masyarakat Sumatera Utara, untuk tidak takut menyuarakan demokrasi. Selain itu, Jhonny juga menyinggung kontestasi pemilu, yang menurutnya diduga sarat akan kecurangan.

โ€œJadi pemilu sekarang kita indikasikasikan adanya kecurangan-kecurangan dari tingkatan MK pada waktu itu ada sistem yang sudah mereka persiapkan. Maka hari ini, ada kekuatan orde baru dan kami menyatakan sikap ini sebagai kemunduran demokrasi,โ€ katanya.

Jhonny berharap, mengajak kalangan masyarakat dari berbagai generasi dan latar belakang ekonomi untuk bersama-sama mengawal demokrasi. โ€œKita harus melawan pembungkaman demokrasi,โ€ pungkasnya.

Amatan wartawan, puluhan massa yang mayoritas Gen-Z ini, tampak membentangkan poster dan spanduk dengan berbagai tulisan kekecewaan. Usai menyampaikan mimbar bebas, massa yang dikawal petugas kepolisian itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (man/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru