25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua UISU Sepakat Umumkan Berpisah

MEDAN-Terpecahnya Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menjadi dua, UISU Almunawarah dan UISU Almanar tidak lagi ditutup-tutupi oleh pihak internal. Bahkan keputusan itu diumumkan secara terbuka dengan adanya orasi ilmiah Senat UISU Almunawarah di Kampus UISU di Jalan Sisingmangaraja, Senin (7/1).

Pengumuman keputusan tersebut disampaikan langsung Rektor UISU Al Munawwarah Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS, PhD dihadapan mahasiswa dan segenap undangan yang hadir di Lantai III, Biro Rektorat UISU Almunawarah.  “Diumumkannya status UISU Almunawarah lewat rapat senat dan orasi ilmiah ini bertujuan meningkatkan citra dan kepercayaan kepada masyarakat. Ini juga demi membangun eksistensi pencitraan UISU agar tetap menjalankan fungsinya sebagai perguruan tinggi,” kata Zulkarnain didampingi Ketua Umum Yayasan UISU Ir Helmi Nasution MHum Senin, (7/1) di kampus UISU Almunawarah.

Zulkarnain mengakui, citra UISU Almunawarah saat ini sudah mulai bangkit dan mulai menumbuhkan kepercayaan masyarakat banyak.  Ini karena UISU Almunawarah terus membangun kualitas dan tidak hanya puas sekadar pemain lokal, tapi ke depan akan tampil di kancah internasional. “Kami berkomitmen segera melahirkan sistem yang baik dan bagus sehingga lulusan UISU Al Munawwarah semakin berkualitas dan terintegrasi dengan keilmuan, sekaligus beriman dan bertaqwa,” kata Zulkarnain lagi.

Dalam sidang senat dan orasi ilmiah Zulkarnain mengatakan,  terlepas dari permasalahan yang ada di UISU, suasana kampus harus dihidupkan kembali dengan berbagai aktivitas kampus seperti kampus pada umumnya, yakni kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan lainnya. “Saya berharap, dengan Milad ke-61 UISU menjadi momentum melanjutkan kebangkitan UISU dan menambah kepercayaan kepada masyarakat. Milad ke-61 UISU juga merupakan upaya untuk meningkatkan silaturrahmi dalam membangun UISU ke depannya, juga menjadi refleksi untuk kemajuan UISU,” harap Zulkarnain.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan UISU Al Munawwarah Ir Helmi Nasution Mhum mengatakan, komitmen dan sistem manajemen di lingkungan UISU terus ditingkatkan guna  menjadikan UISU meraih kejayaan kembali. “Masalah ini memang tidak bisa ditutup-tutupin lagi karena sudah menjadi konsumsi publik. Kita berharap semoga dapat menyatu kembali dan menganggap kampus UISU Almunawarah sebagai induk, dan UISU Almanar sebagai anak kami. Ini karena kita tidak bisa menyatu lagi. Tapi yang terpenting kami bisa menyumbang mahasiswa berkualitas,” kata Helmi.

Asisten Kesejahteraan Pemko Medan Drs Darussalam Pohan mewakili Pemko Medan dalam orasi ilmiahnya mengakui, kampus UISU Al Munawwarah kembali hidup dengan berbagai dinamika kampus. (mag-19)

MEDAN-Terpecahnya Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menjadi dua, UISU Almunawarah dan UISU Almanar tidak lagi ditutup-tutupi oleh pihak internal. Bahkan keputusan itu diumumkan secara terbuka dengan adanya orasi ilmiah Senat UISU Almunawarah di Kampus UISU di Jalan Sisingmangaraja, Senin (7/1).

Pengumuman keputusan tersebut disampaikan langsung Rektor UISU Al Munawwarah Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS, PhD dihadapan mahasiswa dan segenap undangan yang hadir di Lantai III, Biro Rektorat UISU Almunawarah.  “Diumumkannya status UISU Almunawarah lewat rapat senat dan orasi ilmiah ini bertujuan meningkatkan citra dan kepercayaan kepada masyarakat. Ini juga demi membangun eksistensi pencitraan UISU agar tetap menjalankan fungsinya sebagai perguruan tinggi,” kata Zulkarnain didampingi Ketua Umum Yayasan UISU Ir Helmi Nasution MHum Senin, (7/1) di kampus UISU Almunawarah.

Zulkarnain mengakui, citra UISU Almunawarah saat ini sudah mulai bangkit dan mulai menumbuhkan kepercayaan masyarakat banyak.  Ini karena UISU Almunawarah terus membangun kualitas dan tidak hanya puas sekadar pemain lokal, tapi ke depan akan tampil di kancah internasional. “Kami berkomitmen segera melahirkan sistem yang baik dan bagus sehingga lulusan UISU Al Munawwarah semakin berkualitas dan terintegrasi dengan keilmuan, sekaligus beriman dan bertaqwa,” kata Zulkarnain lagi.

Dalam sidang senat dan orasi ilmiah Zulkarnain mengatakan,  terlepas dari permasalahan yang ada di UISU, suasana kampus harus dihidupkan kembali dengan berbagai aktivitas kampus seperti kampus pada umumnya, yakni kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan lainnya. “Saya berharap, dengan Milad ke-61 UISU menjadi momentum melanjutkan kebangkitan UISU dan menambah kepercayaan kepada masyarakat. Milad ke-61 UISU juga merupakan upaya untuk meningkatkan silaturrahmi dalam membangun UISU ke depannya, juga menjadi refleksi untuk kemajuan UISU,” harap Zulkarnain.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan UISU Al Munawwarah Ir Helmi Nasution Mhum mengatakan, komitmen dan sistem manajemen di lingkungan UISU terus ditingkatkan guna  menjadikan UISU meraih kejayaan kembali. “Masalah ini memang tidak bisa ditutup-tutupin lagi karena sudah menjadi konsumsi publik. Kita berharap semoga dapat menyatu kembali dan menganggap kampus UISU Almunawarah sebagai induk, dan UISU Almanar sebagai anak kami. Ini karena kita tidak bisa menyatu lagi. Tapi yang terpenting kami bisa menyumbang mahasiswa berkualitas,” kata Helmi.

Asisten Kesejahteraan Pemko Medan Drs Darussalam Pohan mewakili Pemko Medan dalam orasi ilmiahnya mengakui, kampus UISU Al Munawwarah kembali hidup dengan berbagai dinamika kampus. (mag-19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/