25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Sinergi Hadapi UN

Ujian Nasional (UN) 2012 tinggal hitungan hari. Untuk menghadapi ujian yang bakal berlangsung April 2012 mendatang apa saja yang harus dipersiapkan sekolah maupun siswa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Rahmat Sazaly Munthe dengan Kepala Disdik Sumut, Syaiful Syafri.

Apa persiapan dinas-dinas pendidikan menjelang UN?

Saya mengimbau agar seluruh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota mengingatkan kepala sekolah, dewan guru, siswa dan orangtua bersinergi meningkatkan kualitas pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tapi yang paling penting, setiap siswa harus menguasai proses pembelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikannya masing-masing.

Apa fungsi UN ini bagi siswa?
UN itu selain akan membangun kultur dan semangat belajar siswa, juga meningkatkan standarisasi nilai secara nasional. Pelaksanaan UN kali ini, kelulusan siswa didasari hasil UN 60 persen dan 40 persen hasil ujian akhir sekolah. Jadi, kita harap siswa bisa lebih sungguh-sungguh dan giat belajar, khususnya dalam menghadapai UN.

Apa yang harus dilakukan siswa dan sekolah?
Bagi siswa tingkat SMA dan SMP sederajat, rutinitas pembelajaran harus sudah lebih sering dilakukan. Dan sudah seharusnya mereka lebih difokuskan pada pembahasan secara kelompok atau diskusi.

Saat ini, siswa bukan saja sudah harus mulai dijejali dengan soal-soal UN tapi juga pembahasan tentang teknis dan mekanisme ujian. Hal itu penting agar mereka tidak salah memasukkan sistem data diri dan cara menjawab pertanyataan di lembar jawaban komputer (LJK) nanti.
Tak jarang peserta UN yang tidak lulus merupakan siswa yang pintar di sekolahnya. Namun akibat salah menjawab di LJK karena tidak sesuai dengan sistem komputer atau scanner, sehingga terjadi error.

Kondisi seperti ini yang harus diketahui peserta UN nanti. Untuk itu peran serta guru sangat dibutuhkan dalam memberikan penjelasan tentang teknis dan tata cara mengisi di LJK.

Apa targetnya?
Tentu kita menargetkan lulus 100 persen. Jadi kita berharap kepada sekolah agar melakukan upaya peningkatan pembelajaran dan pembahasan materi UN. Ini dimaksudkan agar siswa tak kesulitan menghadapi pelaksanaan UN tersebut. Sosialisasi tentang teknins mengisi LJK juga wajib dilaksanakan.
Selain itu, melalukan tes uji kemampuan, simulasi soal UN, pembahasan materi tahun sebelumnya serta kisi-kisi soal harus dilakukan sekolah. Dengan hal itu kita yakin siswa siap menghadapi UN. (*)

Ujian Nasional (UN) 2012 tinggal hitungan hari. Untuk menghadapi ujian yang bakal berlangsung April 2012 mendatang apa saja yang harus dipersiapkan sekolah maupun siswa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Rahmat Sazaly Munthe dengan Kepala Disdik Sumut, Syaiful Syafri.

Apa persiapan dinas-dinas pendidikan menjelang UN?

Saya mengimbau agar seluruh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota mengingatkan kepala sekolah, dewan guru, siswa dan orangtua bersinergi meningkatkan kualitas pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tapi yang paling penting, setiap siswa harus menguasai proses pembelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikannya masing-masing.

Apa fungsi UN ini bagi siswa?
UN itu selain akan membangun kultur dan semangat belajar siswa, juga meningkatkan standarisasi nilai secara nasional. Pelaksanaan UN kali ini, kelulusan siswa didasari hasil UN 60 persen dan 40 persen hasil ujian akhir sekolah. Jadi, kita harap siswa bisa lebih sungguh-sungguh dan giat belajar, khususnya dalam menghadapai UN.

Apa yang harus dilakukan siswa dan sekolah?
Bagi siswa tingkat SMA dan SMP sederajat, rutinitas pembelajaran harus sudah lebih sering dilakukan. Dan sudah seharusnya mereka lebih difokuskan pada pembahasan secara kelompok atau diskusi.

Saat ini, siswa bukan saja sudah harus mulai dijejali dengan soal-soal UN tapi juga pembahasan tentang teknis dan mekanisme ujian. Hal itu penting agar mereka tidak salah memasukkan sistem data diri dan cara menjawab pertanyataan di lembar jawaban komputer (LJK) nanti.
Tak jarang peserta UN yang tidak lulus merupakan siswa yang pintar di sekolahnya. Namun akibat salah menjawab di LJK karena tidak sesuai dengan sistem komputer atau scanner, sehingga terjadi error.

Kondisi seperti ini yang harus diketahui peserta UN nanti. Untuk itu peran serta guru sangat dibutuhkan dalam memberikan penjelasan tentang teknis dan tata cara mengisi di LJK.

Apa targetnya?
Tentu kita menargetkan lulus 100 persen. Jadi kita berharap kepada sekolah agar melakukan upaya peningkatan pembelajaran dan pembahasan materi UN. Ini dimaksudkan agar siswa tak kesulitan menghadapi pelaksanaan UN tersebut. Sosialisasi tentang teknins mengisi LJK juga wajib dilaksanakan.
Selain itu, melalukan tes uji kemampuan, simulasi soal UN, pembahasan materi tahun sebelumnya serta kisi-kisi soal harus dilakukan sekolah. Dengan hal itu kita yakin siswa siap menghadapi UN. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/