32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bangun Belawan Perlu Trobosan Baru

Fachril/sumut pos
manggrove: Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe M Tr Hanla menanam manggrove di pesisir Pantai Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi Belawan yang saat ini terkesan kumuh dan kurang mendapat perhatian pemerintah, mengakibatkan banyak pandangan miring mengenai kota pelabuhan.

Secara umum, banyak dugaan yang muncul dari warga yang tidak tinggal di Belawan terkesan kumuh dan semrawut.

Untuk merubah cara pandang masyarakat perlu trobosan baru merubah Belawan.

Demikianlah pola pikir dan ide yang diniatkan Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe untuk menjadikan Belawan sebagai kawasan wisata bahari. “Perlu ada terobosan untuk merubah Belawan dan terobosan itu harus berasal dari pemerintah dan masyarakat secara bersamaan,” kata James, Kamis (7/2).

Bermodalkan semangat dan bantuan sejumlah orang yang perduli dengan Belawan, pria berdarah Batak Karo ini mulai melakukan terobosan untuk mewujudkan cita citanya dengan membersihkan sampah yang banyak menumpuk di bibir pantai Belawan, khususnya pantai yang berada di depan Mako Yonmarhanlan I.

Setelah sampah berhasil diatasi, pantai yang tadinya berlumpur dalam ditimbun dengan menggunakan pasir, sehingga jika air pasang datang bisa dijadikan tempat bermain anak-anak. Ponduk untuk tempat istirahat juga dibangun dan letaknya masih di sekitar lokasi Mako Yonmarhanlan I.

“Dulu kawasan ini semak oleh tumpukan sampah, namun setelah kita bersihkan secara bergotong royong mulai telihat bersih dan enak dipandang mata,” ucapnya sambil bersilaturrahim dengan wartawan.

Agar pantai terlihat asri dan hijau, prajurit Yonmarhanlan I dibantu warga dan Muspika Belawan, melakukan penanaman ribuan pohon mangrove atau bakau di sekitar pantai.

“Rencananya kita akan menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi keluarga karena pantai untuk bermain anak anak, pondok keluarga yang menyediakan minuman dan makanan ringan serta penghijauan sudah tersedia,” jelas James.

Tidak hanya sampai di situ, prajurit Matra Laut yang lama mengabdi di Papua ini, bersniat akan membuat sebuah perjalanan wisata yang menjual beberapa tempat yang menarik di sekitar Belawan seperti pantai Pasir Putih, pulau Burung dan hutan mangrove dengan tarif yang terjangkau.

“Kita akan memanfaatkan beberapa kapal penyebarang milik warga untuk mendukung rencana ini dan kita juga sedang membangun kesepahaman dengan warga serta pencinta mangrove,” ujarnya.

Bahkan, kuliner terapung atau yang berada diatas laut juga sedang direncanakan, sehingga wajah Belawan yang terkesan kumum dan banyak preman berangsur angsur berubah.

“Memang untuk mewujudkan rencana ini tidak mudah namun jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi. Saya membuat semua ini, hanya sekedar memancing semangat orang lain untuk berbuat seperti apa yang dulu pernah saya perbuat di Papua katika ingin mempromosikan kawasan wisata Raja Ampat,” tutur perwira dua melati emas ini.

Ditempat yang sama Humas WArtawan CeTak Medan Utara (WATAK MU), Fahril mengatakan siap mendukung rencana Yonmarhanlan tersebut dengan memberikan pemberitaan yang bersifat membangun.

“Kami para wartawan cetak yang ada di Watakmu siap mendukung karena hal seperti ini sudah lama kami tunggu dengan harapan semua instnasi yang ada di Belawan mendukung juga,” ujarnya. (fac/ila)

Fachril/sumut pos
manggrove: Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe M Tr Hanla menanam manggrove di pesisir Pantai Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi Belawan yang saat ini terkesan kumuh dan kurang mendapat perhatian pemerintah, mengakibatkan banyak pandangan miring mengenai kota pelabuhan.

Secara umum, banyak dugaan yang muncul dari warga yang tidak tinggal di Belawan terkesan kumuh dan semrawut.

Untuk merubah cara pandang masyarakat perlu trobosan baru merubah Belawan.

Demikianlah pola pikir dan ide yang diniatkan Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe untuk menjadikan Belawan sebagai kawasan wisata bahari. “Perlu ada terobosan untuk merubah Belawan dan terobosan itu harus berasal dari pemerintah dan masyarakat secara bersamaan,” kata James, Kamis (7/2).

Bermodalkan semangat dan bantuan sejumlah orang yang perduli dengan Belawan, pria berdarah Batak Karo ini mulai melakukan terobosan untuk mewujudkan cita citanya dengan membersihkan sampah yang banyak menumpuk di bibir pantai Belawan, khususnya pantai yang berada di depan Mako Yonmarhanlan I.

Setelah sampah berhasil diatasi, pantai yang tadinya berlumpur dalam ditimbun dengan menggunakan pasir, sehingga jika air pasang datang bisa dijadikan tempat bermain anak-anak. Ponduk untuk tempat istirahat juga dibangun dan letaknya masih di sekitar lokasi Mako Yonmarhanlan I.

“Dulu kawasan ini semak oleh tumpukan sampah, namun setelah kita bersihkan secara bergotong royong mulai telihat bersih dan enak dipandang mata,” ucapnya sambil bersilaturrahim dengan wartawan.

Agar pantai terlihat asri dan hijau, prajurit Yonmarhanlan I dibantu warga dan Muspika Belawan, melakukan penanaman ribuan pohon mangrove atau bakau di sekitar pantai.

“Rencananya kita akan menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi keluarga karena pantai untuk bermain anak anak, pondok keluarga yang menyediakan minuman dan makanan ringan serta penghijauan sudah tersedia,” jelas James.

Tidak hanya sampai di situ, prajurit Matra Laut yang lama mengabdi di Papua ini, bersniat akan membuat sebuah perjalanan wisata yang menjual beberapa tempat yang menarik di sekitar Belawan seperti pantai Pasir Putih, pulau Burung dan hutan mangrove dengan tarif yang terjangkau.

“Kita akan memanfaatkan beberapa kapal penyebarang milik warga untuk mendukung rencana ini dan kita juga sedang membangun kesepahaman dengan warga serta pencinta mangrove,” ujarnya.

Bahkan, kuliner terapung atau yang berada diatas laut juga sedang direncanakan, sehingga wajah Belawan yang terkesan kumum dan banyak preman berangsur angsur berubah.

“Memang untuk mewujudkan rencana ini tidak mudah namun jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi. Saya membuat semua ini, hanya sekedar memancing semangat orang lain untuk berbuat seperti apa yang dulu pernah saya perbuat di Papua katika ingin mempromosikan kawasan wisata Raja Ampat,” tutur perwira dua melati emas ini.

Ditempat yang sama Humas WArtawan CeTak Medan Utara (WATAK MU), Fahril mengatakan siap mendukung rencana Yonmarhanlan tersebut dengan memberikan pemberitaan yang bersifat membangun.

“Kami para wartawan cetak yang ada di Watakmu siap mendukung karena hal seperti ini sudah lama kami tunggu dengan harapan semua instnasi yang ada di Belawan mendukung juga,” ujarnya. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/