31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Danau Siombak Tercemar Sampah

.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan wisata Danau Siombak, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, tercemar sampah. Akibatnya, air danau yang merupakan salah satu destinasi wisata Kota Medan itu memprihatinkan membuat Danau Siombak terlihat jorok dan kumuh.

Pantauan di lapangan, kawasan wisata yang menjadi objek kebanggaan warga Marelan, berada tidak jauh Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dugaan pencemaran sampah itu berasal dari tumpukan sampah tersebut. Meskipun belum diketahui secara jelas dampak sampah yang mencemari, Anggota Komisi A DPRD Kota Medan Komisi M. Nasir angkat bicara. Ia kecewa dengan Pemko Medan yang terkesan lambat menyikapi hal tersebut.

Pemko Medan seharusnya segera mengambil langkah penyelamatan Danau Siombak dari pencemaran dan salah satu caranya dengan cara merelokasi TPA ke lokasi lain sebagai penyebab pencemaran.“Pemko harus tegas, apakah Danau Siombak ini mau dijadikan waduk sampah atau lokasi wisata Kota Medan. Namun kalau tetap dijadikan lokasi wisata, tolonglah kawasan Danau Siombak ini dibenahi dari pencemaran,” kata M. Nasir, Kamis (7/2).

Politisi PKS ini juga mendesak Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan mengkaji ujang keberadaan TPA yang berada disisi barat Marelan. “Masalah ini harus serius ditangani dan instnasi terkait harus segera ambil sikap,” tegas Nasir.

Terpisah, Kasi TPS dan TPS Dinas Kebersiha, Pahala Rajagukguk membantah sampah yang tercemar di Danau Siombak berasal dari TPA Terjun, karena keberadaan TPA terjun tidak bersebelahan dengan Danau Siombak. Melainkan, bersebelahan dengan tambak warga.“Selama ini sampah kita tidak ada meluber ke wilayah lain, apalagi Danau Siombak. Kalau meluber, pasti pemilik tambak yang keberatan duluan,” ungkap Pahala.

Kemungkinan besar, kata Pahala, sampah yang mencemari Danau Siombak berasal dari sampah masyarakat yang berada di pinggiran danau tersebut.”Bisa jadi, karena kurangnya kesadaran masyarakat. Yang jelas sampah dari TPA tidak ada keluar dari areal kita,” ucap Pahala.

Danau Siombak sedang ditata warga dengan membuat sarana taman hiburan dan tempat foto selfi serta tempat teduh duduk di bibir danau.

Bahkan yang yang ini mencari rejeki dari Danau Siombak sudah menyediakan sarana kapal kayu bermesin untuk berkeliling Danau Siombak melihat indahnya hutan bakau. “Sayangnya perhatian Pemko Medan terhadap danau ini kurang. Sehingga upaya kami mencari rejeki dari wisata Danau Siombak tidak maksimal,” keluh Jarot, salah seorang warga setempat. (fac/ila)

.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan wisata Danau Siombak, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, tercemar sampah. Akibatnya, air danau yang merupakan salah satu destinasi wisata Kota Medan itu memprihatinkan membuat Danau Siombak terlihat jorok dan kumuh.

Pantauan di lapangan, kawasan wisata yang menjadi objek kebanggaan warga Marelan, berada tidak jauh Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dugaan pencemaran sampah itu berasal dari tumpukan sampah tersebut. Meskipun belum diketahui secara jelas dampak sampah yang mencemari, Anggota Komisi A DPRD Kota Medan Komisi M. Nasir angkat bicara. Ia kecewa dengan Pemko Medan yang terkesan lambat menyikapi hal tersebut.

Pemko Medan seharusnya segera mengambil langkah penyelamatan Danau Siombak dari pencemaran dan salah satu caranya dengan cara merelokasi TPA ke lokasi lain sebagai penyebab pencemaran.“Pemko harus tegas, apakah Danau Siombak ini mau dijadikan waduk sampah atau lokasi wisata Kota Medan. Namun kalau tetap dijadikan lokasi wisata, tolonglah kawasan Danau Siombak ini dibenahi dari pencemaran,” kata M. Nasir, Kamis (7/2).

Politisi PKS ini juga mendesak Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan mengkaji ujang keberadaan TPA yang berada disisi barat Marelan. “Masalah ini harus serius ditangani dan instnasi terkait harus segera ambil sikap,” tegas Nasir.

Terpisah, Kasi TPS dan TPS Dinas Kebersiha, Pahala Rajagukguk membantah sampah yang tercemar di Danau Siombak berasal dari TPA Terjun, karena keberadaan TPA terjun tidak bersebelahan dengan Danau Siombak. Melainkan, bersebelahan dengan tambak warga.“Selama ini sampah kita tidak ada meluber ke wilayah lain, apalagi Danau Siombak. Kalau meluber, pasti pemilik tambak yang keberatan duluan,” ungkap Pahala.

Kemungkinan besar, kata Pahala, sampah yang mencemari Danau Siombak berasal dari sampah masyarakat yang berada di pinggiran danau tersebut.”Bisa jadi, karena kurangnya kesadaran masyarakat. Yang jelas sampah dari TPA tidak ada keluar dari areal kita,” ucap Pahala.

Danau Siombak sedang ditata warga dengan membuat sarana taman hiburan dan tempat foto selfi serta tempat teduh duduk di bibir danau.

Bahkan yang yang ini mencari rejeki dari Danau Siombak sudah menyediakan sarana kapal kayu bermesin untuk berkeliling Danau Siombak melihat indahnya hutan bakau. “Sayangnya perhatian Pemko Medan terhadap danau ini kurang. Sehingga upaya kami mencari rejeki dari wisata Danau Siombak tidak maksimal,” keluh Jarot, salah seorang warga setempat. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/