25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pedagang Kolak Durian Dipukuli Satpol PP

MEDAN-Personel Satpol PP terlibat aduh mulut dengan pedagang kolak durian di kantor Satpol PP Kota Medan, di Jalan Adipenogoro, Rabu (7/3) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Kejadian itu berawal dari penertiban yang dilakukan oleh personel Satpol PP Kota Medan terhadap seorang pedagang kolak durian bernama Arifin Satria (31), di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan.
Sejumlah personel Satpol PP Kota Medan mendatangi dagangan Arifin. Selanjutnya gerobak jualan warga Pasar Pringan I Medan itu langsung diangkut ke dalam truk milik Satpol PP.

Hal itu mendapat perlawanan dari Arifin. Akibatnya, personel Satpol PP terlibat adu mulut dengan Arifin. Buntutnya, personil Satpol PP emosi dan memukul Arifin di bagian kepala dan merobek bajunya.

Tak senang mendapatkan perlakuan seperti itu Arifin kembali mendatangi markas Satpol PP Kota Medan. Keluarga Arifin dengan nada lantang mencaci maki oknum Satpol PP yang memukuli Arifin. Hal itu tidak ditanggapi oleh personel Satpol PP yang lainnya yang berada di komando Satpol PP.

“Aku dipukul beberapa personel Satpol PP. Jadi aku ini mau minta pertanggungjawaban oknum itu. Gerobak ku boleh diambil tapi janganlah aku dipukuli,” kata Arifin Satria.

Saat disinggung surat pemberitahuan penertiban, Arifin mengatakan sudah dua kali mendapat surat peringatan, namun tidak ditanggapinya. Pasalnya, Arifin mengaku, sudah membayar kepada petugas Satpol PP yang datang ke tempat jualan dengan memberikan uang setiap harinya. (gus)

MEDAN-Personel Satpol PP terlibat aduh mulut dengan pedagang kolak durian di kantor Satpol PP Kota Medan, di Jalan Adipenogoro, Rabu (7/3) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Kejadian itu berawal dari penertiban yang dilakukan oleh personel Satpol PP Kota Medan terhadap seorang pedagang kolak durian bernama Arifin Satria (31), di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan.
Sejumlah personel Satpol PP Kota Medan mendatangi dagangan Arifin. Selanjutnya gerobak jualan warga Pasar Pringan I Medan itu langsung diangkut ke dalam truk milik Satpol PP.

Hal itu mendapat perlawanan dari Arifin. Akibatnya, personel Satpol PP terlibat adu mulut dengan Arifin. Buntutnya, personil Satpol PP emosi dan memukul Arifin di bagian kepala dan merobek bajunya.

Tak senang mendapatkan perlakuan seperti itu Arifin kembali mendatangi markas Satpol PP Kota Medan. Keluarga Arifin dengan nada lantang mencaci maki oknum Satpol PP yang memukuli Arifin. Hal itu tidak ditanggapi oleh personel Satpol PP yang lainnya yang berada di komando Satpol PP.

“Aku dipukul beberapa personel Satpol PP. Jadi aku ini mau minta pertanggungjawaban oknum itu. Gerobak ku boleh diambil tapi janganlah aku dipukuli,” kata Arifin Satria.

Saat disinggung surat pemberitahuan penertiban, Arifin mengatakan sudah dua kali mendapat surat peringatan, namun tidak ditanggapinya. Pasalnya, Arifin mengaku, sudah membayar kepada petugas Satpol PP yang datang ke tempat jualan dengan memberikan uang setiap harinya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/