22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Yayasan Imelda Gelar Lomba Kreativitas Pelajar

Medan- Demi meningkatkan kreativitas generasi muda khususnya para pelajar serta mahasiswa di Kota Medan, Yayasan Imelda menggelar Ajang Tanding Kreativitas Anak Bangsa Indonesia (AntiVaksin).

Sebanyak 29 SMA, 19 SMP, serta 5 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) se- Kota Medan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di gelar di Kampus Stikes Imelda di Jalan Bilal Nomor 52, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur.

Acara yang bertema Kembangkan Kreatifitas dengan Hidup Sehat, Sportivitas dan Berwawasan Luas dilaksanakan mulai 6-7 April serta memperlombakan Paskibra, Dance, serta Gerak Jalan. Untuk Paskibra dan Dance diikuti pelajar SMP dan SMA, sedangkan Gerak jalan diikuti seluruh peserta.
“ Hari Sabtu lomba pengibaran bendera dan tari komando (Paskibra), dan untuk hari Minggu (kemarin-red) perlombaan perlombaan gerak jalan dan dance, “ ujar Arda Ketua Panitia AntiVaksin kepada Sumut Pos, Minggu (7/4).

Lebih lanjut Arda menyatakan jika AntiVaksin diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun ke- 29 Yayasan Imelda  yang jatuh pada 1 April lalu.
“ Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, akan muncul bibit-bibit muda yang berprestasi, “ katanya.

Ditempat yang sama ketua Yayasan Imelda Dr. Imelda Ritonga Skp Mpd menjelaskan jika acara seperti ini rutin diselenggarakan tiap tahun.
‘’Akan tetapi baru tahun ini kita beri nama AntiVaksin dan cabang Paskibra ikut diperlombakan. Tiga tahun terakhir lomba yang diselenggarakan hanya dance, gerak jalan, bola voli,  serta pemilihan duta imelda, “ katanya.

Imelda Ritongan juga menyambut baik apresiasi serta antusias pelajar dan mahasiswa yang tahun ini ikut berpartisipasi dalam kegiatan AntiVaksin. Selain itu pada Sabtu pagi, sebelum dilaksanakan perlombaan paskibra juga diadakan seminar kesehatan dengan tema penyakit menular seksual.
“ Pendidikan seksual perlu diberikan kepada para pelajar serta mahasiswa, agar tidak terjerat dengan pergaulan bebas yang bisa menyebabkan penyakit HIV Aids yang hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya, “ pungkasnya. (mag-8)

Medan- Demi meningkatkan kreativitas generasi muda khususnya para pelajar serta mahasiswa di Kota Medan, Yayasan Imelda menggelar Ajang Tanding Kreativitas Anak Bangsa Indonesia (AntiVaksin).

Sebanyak 29 SMA, 19 SMP, serta 5 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) se- Kota Medan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di gelar di Kampus Stikes Imelda di Jalan Bilal Nomor 52, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur.

Acara yang bertema Kembangkan Kreatifitas dengan Hidup Sehat, Sportivitas dan Berwawasan Luas dilaksanakan mulai 6-7 April serta memperlombakan Paskibra, Dance, serta Gerak Jalan. Untuk Paskibra dan Dance diikuti pelajar SMP dan SMA, sedangkan Gerak jalan diikuti seluruh peserta.
“ Hari Sabtu lomba pengibaran bendera dan tari komando (Paskibra), dan untuk hari Minggu (kemarin-red) perlombaan perlombaan gerak jalan dan dance, “ ujar Arda Ketua Panitia AntiVaksin kepada Sumut Pos, Minggu (7/4).

Lebih lanjut Arda menyatakan jika AntiVaksin diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun ke- 29 Yayasan Imelda  yang jatuh pada 1 April lalu.
“ Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, akan muncul bibit-bibit muda yang berprestasi, “ katanya.

Ditempat yang sama ketua Yayasan Imelda Dr. Imelda Ritonga Skp Mpd menjelaskan jika acara seperti ini rutin diselenggarakan tiap tahun.
‘’Akan tetapi baru tahun ini kita beri nama AntiVaksin dan cabang Paskibra ikut diperlombakan. Tiga tahun terakhir lomba yang diselenggarakan hanya dance, gerak jalan, bola voli,  serta pemilihan duta imelda, “ katanya.

Imelda Ritongan juga menyambut baik apresiasi serta antusias pelajar dan mahasiswa yang tahun ini ikut berpartisipasi dalam kegiatan AntiVaksin. Selain itu pada Sabtu pagi, sebelum dilaksanakan perlombaan paskibra juga diadakan seminar kesehatan dengan tema penyakit menular seksual.
“ Pendidikan seksual perlu diberikan kepada para pelajar serta mahasiswa, agar tidak terjerat dengan pergaulan bebas yang bisa menyebabkan penyakit HIV Aids yang hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya, “ pungkasnya. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/