28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Perubahan Manajemen Kuatkan BUMD PD Pembangunan

MEDAN- Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan menggelar diskusi sehari bertajuk “Strategi Managemen Perubahan” dalam rangka kemandirian dan penguatan BUMD PD Pembangunan, di Hotel Royal Perintis, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Senin (7/5).

Direktur Umum/Keuangan/SDM PD Pembangunan Medan, Besri Nazir, yang juga ketua panitia pelaksana, mengatakan, kunci utama peningkatan kinerja sumber daya manusia (SDM) adalah kinerja. ”Diskusi ini bisa menambah nilai SDM staf dan jajaran direksi PD Pembangunan Medan,” ungkapnya.

Besri mengharapkan diskusi ini dapat meningkatkan disiplin dan potensi SDM sehingga memiliki wawasan berpikir dan bekerja lebih baik, dan ini menjadi faktor  utama peningkatan kinerja PD Pembangunan Medan. Diskusi yang dikuti 80 peserta dari jajaran PD Pembangunan Kota Medan dihadir mewakili Pemko Medan, Irwansyah, dengan menampilkan tiga narasumber, yakni Dr Indra Jaya, Drs Jhon Tafbu Ritonga, Direktur PD Pembangunan Kota Medan, HM Harmen Ginting SSos, dan moderator Direktur Operasional Ir M Ichwan Husein Siregar, dan Direktur Pengembangan Rafriandi Nasution MT.

John Tafbu Ritonga memaparkan untuk mencapai hasil kinerja yang baik, jangan protektif dan posesif. Tidak boleh bekerja untuk diri sendiri dan harus didasari kemauan.

“Kuncinya adalah kemauan, dan bekerja tidak boleh untuk diri sendiri. Bekerjalah untuk institusi. Bila ini dilakukan, BUMD mempunyai image yang baik di tengah masyarakat,” pesan Jhon.

Dr Indra Jaya mengatakan PD Pembangunan Kota Medan harus menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi motor penggerak dunia usaha di daerah. Fenomena pembentukan BUMD pada pemerintahan model otonomi daerah dimaksudkan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil deviden BUMD yang disetorkan kepada kas daerah.

“Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak untuk melakukan perubahan. Perubahan paling mendasar adalah jiwa kepemimpinan setiap individu yang ingin melakukan perubahan bukan didasarkan intervensi pihak luar melainkan kesadaran melakukan perubahan,” katanya. (azw)

MEDAN- Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan menggelar diskusi sehari bertajuk “Strategi Managemen Perubahan” dalam rangka kemandirian dan penguatan BUMD PD Pembangunan, di Hotel Royal Perintis, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Senin (7/5).

Direktur Umum/Keuangan/SDM PD Pembangunan Medan, Besri Nazir, yang juga ketua panitia pelaksana, mengatakan, kunci utama peningkatan kinerja sumber daya manusia (SDM) adalah kinerja. ”Diskusi ini bisa menambah nilai SDM staf dan jajaran direksi PD Pembangunan Medan,” ungkapnya.

Besri mengharapkan diskusi ini dapat meningkatkan disiplin dan potensi SDM sehingga memiliki wawasan berpikir dan bekerja lebih baik, dan ini menjadi faktor  utama peningkatan kinerja PD Pembangunan Medan. Diskusi yang dikuti 80 peserta dari jajaran PD Pembangunan Kota Medan dihadir mewakili Pemko Medan, Irwansyah, dengan menampilkan tiga narasumber, yakni Dr Indra Jaya, Drs Jhon Tafbu Ritonga, Direktur PD Pembangunan Kota Medan, HM Harmen Ginting SSos, dan moderator Direktur Operasional Ir M Ichwan Husein Siregar, dan Direktur Pengembangan Rafriandi Nasution MT.

John Tafbu Ritonga memaparkan untuk mencapai hasil kinerja yang baik, jangan protektif dan posesif. Tidak boleh bekerja untuk diri sendiri dan harus didasari kemauan.

“Kuncinya adalah kemauan, dan bekerja tidak boleh untuk diri sendiri. Bekerjalah untuk institusi. Bila ini dilakukan, BUMD mempunyai image yang baik di tengah masyarakat,” pesan Jhon.

Dr Indra Jaya mengatakan PD Pembangunan Kota Medan harus menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi motor penggerak dunia usaha di daerah. Fenomena pembentukan BUMD pada pemerintahan model otonomi daerah dimaksudkan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil deviden BUMD yang disetorkan kepada kas daerah.

“Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak untuk melakukan perubahan. Perubahan paling mendasar adalah jiwa kepemimpinan setiap individu yang ingin melakukan perubahan bukan didasarkan intervensi pihak luar melainkan kesadaran melakukan perubahan,” katanya. (azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/