26.7 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Tak Sadar Jari Kaki Patah

Andika Pratama (11), warga Jalan Suluh Medan, tak menyadari kalau jari manis kaki kirinya telah patah akibat diserempet becak di Jalan Tempuling, Selasa (7/6) pukul 10.30 WIB. Bocah kelas 5 SD ini baru mengetahui jari manis kakinya patah setelah dia dibawa orangtuanya berobat ke RSU Pirngadi Medan.

Pagi itu, Andika disuruh ibunya untuk memfoto copy kartu Askes. Dengan mengendarai sepeda miliknya, Andika pergi ke toko foto copy di Jalan Tempuling. Namun, saat hendak menyeberang jalan, tiba-tiba dia diserempet becak dari sebelah kiri. Akibatnya, kaki kirinya berdarah. Meski begitu, Andika tak memperdulikannya, dia langsung saja pergi menuju toko foto copy tersebut.

Setelah selesai, Andika kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, dia menyerahkan foto copy tersebut kepada ibunya. Nah, saat itulah ibu Andika melihat kaki anaknya berdarah. Curiga, sang ibu menanyakan, mengapa kakinya berdarah?
Dengan polos, Andika menjelaskan peristiwa yang dialaminya. Takut terjadi yang tak diinginkan pada anaknya, sang ibu membawa Andika ke RSU dr Pirngadi Medan.

Sesampainya di ruangan IGD sekira pukul 14.00 WIB, kaki Andika discaning dan baru diketahui kalau jari manis kaki kirinya patah.(mag-7)

Andika Pratama (11), warga Jalan Suluh Medan, tak menyadari kalau jari manis kaki kirinya telah patah akibat diserempet becak di Jalan Tempuling, Selasa (7/6) pukul 10.30 WIB. Bocah kelas 5 SD ini baru mengetahui jari manis kakinya patah setelah dia dibawa orangtuanya berobat ke RSU Pirngadi Medan.

Pagi itu, Andika disuruh ibunya untuk memfoto copy kartu Askes. Dengan mengendarai sepeda miliknya, Andika pergi ke toko foto copy di Jalan Tempuling. Namun, saat hendak menyeberang jalan, tiba-tiba dia diserempet becak dari sebelah kiri. Akibatnya, kaki kirinya berdarah. Meski begitu, Andika tak memperdulikannya, dia langsung saja pergi menuju toko foto copy tersebut.

Setelah selesai, Andika kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, dia menyerahkan foto copy tersebut kepada ibunya. Nah, saat itulah ibu Andika melihat kaki anaknya berdarah. Curiga, sang ibu menanyakan, mengapa kakinya berdarah?
Dengan polos, Andika menjelaskan peristiwa yang dialaminya. Takut terjadi yang tak diinginkan pada anaknya, sang ibu membawa Andika ke RSU dr Pirngadi Medan.

Sesampainya di ruangan IGD sekira pukul 14.00 WIB, kaki Andika discaning dan baru diketahui kalau jari manis kaki kirinya patah.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/